Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari ini 110 Tahun Muhammadiyah, Sejak Awal KH Ahmad Dahlan Bukan Mendirikan Organisasi Politik

image-gnews
KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. wikipedia.org
KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMuhammadiyah kini merupakan organisasi besar yang dikenal sebagai sebuah gerakan dan paham agama Islam yang cukup berpengaruh di Indonesia. 18 November adalah tanggal berdirinya organisasi Islam ini. Berikut sejarah singkat dan faktor berdirinya.

Pada 18 November 1912, KH Ahmad Dahlan mendirikan organisasi Muhammadiyah di Kauman, Yogyakarta untuk melaksanakan cita-cita pembaruan Islam di bumi Nusantara. Ahmad Dahlan ingin mengadakan suatu pembaruan dalam cara berpikir dan beramal menurut tuntunan agama Islam. la ingin mengajak umat Islam Indonesia untuk kembali hidup menurut tuntunan Alquran dan al-Hadits. 

Dan sejak awal, Dahlan telah menetapkan bahwa Muhammadiyah bukan organisasi politik, tetapi bersifat sosial dan bergerak di bidang pendidikan.

Pada 7 Mei 1921 Dahlan mengajukan permohonan kepada pemerintah Hindia Belanda untuk mendirikan cabang-cabang Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Permohonan ini dikabulkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada 2 September 1921.

Baca: Inilah Salah Satu yang Mendasari KH Ahmad Dahlan Mendirikan Muhammadiyah

Muhammadiyah berasal dari pendalaman terhadap Al-Quran

Mengutip dari laman kemuhammadiyahan.com Muhammadiyah diidrikan oleh KH. Ahmad Dahlan yang berawal dari pemahamannya terhadap Alquran yang menjadi sumber hukum pertama dalam Islam.

Salah satu ayat Alquran yang menginspirasi perjuangan KH. Ahmad Dahlan adalah Surat Al Imron ayat 104.

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.

Ayat di atas dimaknai Ahmad Dahlan sebagai perintah mendirikan organisasi untuk menyelesaikan masalah-masalah umat Islam.

Maraknya TBC (tahayul, bid’ah, Churofat)  di masyarakat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ahmad Dahlan melihat pelaksanaan ajaran-ajaran Islam di masyarakat khususnya umat Islam sudah banyak yang menyimpang. Hal ini menyebabkan kehidupan masyarakat tidak berkembang dan tertinggal karena lebih fokus mengerjakan tradisi-tradisi yang sebenarnya tidak dianjurkan dalam agama Islam.

Tidak ada lembaga pendidikan yang memadai

Kondisi umat Islam pada saat itu dapat dikatakan sangat memprihatikan karena mereka pada saat itu tidak mendapat pendidikan umum, kehidupannya miskin. Belum ada lembaga pendidikan yang mengajarkan ilmu agama dan umum. Oleh karena itu KH Ahmad Dahlan mendirikan madrasah diniyah Islam yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama tetapi juga ilmu pengetahuan umum.

Tekanan dunia barat ke Indonesia

Kedatangan Belanda ke Indonesia pada keadaan di mana Indonesia masih berupa kerajaan atau kesultanan yang berdiri sendiri-sendiri. Misi kedatangan Belanda adalah melakukan penjajahan sama seperti bangsa Eropa lainnya. Karena ini tekanan dialami Indonesia. pendudukan, perampasan kekayaan alam, dan kekerasan yang dilakukan penjajah membuat masyarakat melakukan perlawanan.

KH Ahmad Dahlan menjadi salah satu tokoh yang merintis perlawanan terhadap penjajahan dengan mendirikan organisasi Muhammadiyah yang akan digunakan untuk memberdayakan umat Islam pada saat itu.

YOLANDA AGNE 

Baca juga: Perjalanan Sang Pencerah, KH Ahmad Dahlan Susah Payah Mendirikan Muhammadiyah

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

16 menit lalu

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (ugm.ac.id)
Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

Tim mahasiswa UGM menciptakan inovasi dengan memanfaatkan limbah gigi dan tulang hewan sebagai filter air limbah yang diolah menjadi air irigasi sawah


Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

15 jam lalu

Beragam permainan yang dipamerkan komunitas board game di Yogyakarta, Sabtu, 7 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

Ratusan pelaku industri kreatif berkumpul di Yogyakarta menyoroti tentang ekosistem board game dan kontribusinya bagi sektor wisata di Tanah Air.


Hubungan Pelatih Timnas Belanda Ronald Koeman dan Steven Bergwijn Memanas

1 hari lalu

Hubungan Pelatih Timnas Belanda Ronald Koeman dan Steven Bergwijn Memanas

Steven Bergwijn membalas reaksi Ronald Koeman yang tak lagi mempertimbangkannya masuk skuad De Oranje setelah kepindahan ke Liga Arab Saudi.


Australia Luncurkan #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maret

1 hari lalu

Acara #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maretpada 5 September 2024. sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia Luncurkan #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maret

Dalam rangka 75 tahun hubungan diplomatik, Australia meluncurkan #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maret


Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

1 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Dok. Pemda DIY.
Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

Sultan HB X merespon penolakan warga terhadap rencana beroperasinya hiburan malam di Sleman, Yogyakarta


Survei: Masyarakat Antusias Pilkada 2024 tapi Aktivisme Politik Rendah

2 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Survei: Masyarakat Antusias Pilkada 2024 tapi Aktivisme Politik Rendah

Sigi nasional yang dilkukan pada kuartal II tahun ini menemukan 90 persen masyarakat menyatakan mengetahui tentang Pilkada 2024.


Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

3 hari lalu

Prof Mubyarto. Foto : Wikipedia
Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

Prof Mubyarto merupakan akademisi dan penggagas ide-ide mengenai konsep Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Pancasila


Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

3 hari lalu

Bus Jogja Heritage Track (JHT) beroperasi dengan rute kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

Kawasan Sumbu Filosofi merujuk garis imajiner yang membentang dari Tugu Yogyakarta-Malioboro-Keraton- Panggung Krapyak Yogyakarta.


Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

3 hari lalu

Tengkorak fosil Gajah Blora yang dipamerkan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, bagian dari Vredebur Fair 4-29 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

Replika raksasa Tengkorak Gajah Blora hingga Homo Erectus P-VIII, yang dulu dikenal sebagai Pithecanthropus erectus, ada di Vredeburg Fair.


Azan Mahgrib di TV Diganti Running Text saat Paus Fransiskus Pimpin Misa, Wamenkominfo: Ormas Islam Setuju

3 hari lalu

Gambar tangkapan layar Stasiun TV CNN Indonesia yang menayangkan Misa Akbar dipimpin Paus Fransiskus bersamaan dengan notifikasi saat Azan Magrib, Kamis, 5 September 2024. (TEMPO/Yudono)
Azan Mahgrib di TV Diganti Running Text saat Paus Fransiskus Pimpin Misa, Wamenkominfo: Ormas Islam Setuju

"Tayangan azan Mahgrib diganti running text di televisi yang menyiarkan live Misa Akbar yang dihadiri Paus Fransiskus, sudah disetujui Ormas Islam"