TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung mengulas sejumlah program Anies Baswedan selama memimpin Jakarta. Menurut dia, Anies memiliki berbagai peninggalan usai menjabat selama lima tahun sebagai gubernur.
Meski begitu, Pramono menegaskan bahwa tak semua progam Anies akan dia lanjutkan jika dirinya bersama Rano Karno menang di pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta. Dia mencontohkan, program peninggalan Anies seperti sumur serapan dan hunian vertikal akan dikaji ulang.
"Tentunya tidak semuanya bisa dilanjutkan. Yang bisa dilanjutkan pasti akan dilanjutkan," kata Pramono saat menggelar diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu, 7 September 2024.
Sekretaris Kabinet itu menjelaskan pengkajian ulang soal kebijakan merupakan langkah penting mengingat Jakarta sebentar lagi akan menanggalkan status ibu kota. Dengan demikian, menurut Pramono, gubernur dan wakil gubernur baru harus menyesuaikan program yang dibutuhkan.
"Secara prinsip, Jakarta menjadi pusat perekonomian nasional sekaligus sebagai kota global. Inilah yang harus dibangun," kata Pramono.
Dalam kesempatan yang sama, bakal calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno menilai hunian vertikal yang digagas Anies Baswedan, masih diperlukan. Namun, dia menekankan bahwa program itu tidak mungkin dijalankan dengan DP Rp 0.
"Apakah DP-nya 0? Enggak mungkin. Jadi, saya minta maaf. Kemudian, hunian vertikal itu salah satu solusi untuk bisa menampung masyarakat," kata Rano.
Aktor yang akrab disapa "Bang Doel" itu menegaskan pembangunan hunian vertikal ini harus dilakukan secara teratur. Rano juga menyebut hunian vertikal harus dilengkapi dengan fasilitas yang memudahkan.
Pramono Anung dan Rano Karno maju bersama dalam Pilgub Jakarta. Mereka akan menghadapi dua pasangan lainnya, yakni Ridwan Kamil-Suswono dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana dari jalur independen.
Pilihan Editor: Pramono Anung-Rano Karno akan Temui Anies Baswedan dalam Waktu Dekat