Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah Salah Satu yang Mendasari KH Ahmad Dahlan Mendirikan Muhammadiyah

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Logo Muhammadiyah. wikipedia.org
Logo Muhammadiyah. wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tanggal 18 November diperingati sebagai hari lahirnya Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia. Muhammad Darwis atau yang kemudian dikenal sebagai KH Ahmad Dahlan merupakan sosok yang berperan penting dalam proses pendirian Muhammadiyah. Namun, sebelum berhasil melambungkan Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, KH Ahmad Dahlan ternyata mendirikan Muhammadiyah dengan tujuan pendidikan.

Dilansir dari muhammadiyah.or.id, pendirian Muhammadiyah berawal dari kegelisahan KH Ahmad Dahlan ketika berhadapan dengan kondisi umat Islam yang terpapar ajaran agama kaku dan mistik. KH Ahmad Dahlan kemudian memberikan ajaran Islam yang murni berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits. Aktivitas pengajarannya pun perlahan-lahan berkembang semakin besar meskipun sempat menerima berbagai protes dan kritik. Untuk mewadahi jumlah murid dan organisasi yang semakin besar, KH Ahmad Dahlan pun akhirnya membentuk Muhammadiyah di Kauman, Yogyakarta, pada 18 November 1912.

Menurut Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Hidayatullah, Muhammadiyah merupakan institusi pendidikan modern pertama di Indonesia. Dilansir dari umsida.ac.id, Hidayatullah berpendapat bahwa pendirian Muhammadiyah mematahkan anggapan umum yang menyatakan bahwa Sekolah Taman Siswa yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara merupakan institusi pendidikan modern pertama di Indonesia. 

Mengutip Yusron Asrofi dalam Kyai Haji Ahmad Dahlan: Pemikiran dan Kepemimpinannya, Muhammadiyah sebagai institusi pendidikan modern dibuktikan dengan pola pengajaran Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah, salah satu institusi pendidikan dasar Muhammadiyah. Pada era awal pembentukan Muhammadiyah, Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah sudah menerapkan sistem pendidikan modern seperti di negara-negara Eropa, yakni dengan menggunakan meja, kursi, papan tulis, dan kurikulum yang merupakan sintesis antara pengetahuan umum dan pengetahuan agama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hidayatullah mengungkapkan keresahan yang membuat KH Ahmad Dahlan untuk membentuk Muhammadiyah bukan hanya soal ajaran keagamaan. Masalah kesenjangan pendidikan juga merupakan salah satu alasan di balik pendirian Muhammadiyah. Pada waktu itu, KH Ahmad Dahlan melihat bahwa di Indonesia terjadi kesenjangan antara pendidikan pemerintah kolonial dan pendidikan agama di pesantren. Dengan mendirikan Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan berkomitmen untuk menggabungkan elemen-elemen positif dari dua sistem pendidikan tersebut untuk melahirkan sebuah sistem pendidikan yang melahirkan individu yang modern sekaligus agamis.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: Mengenal Teologi Al-Ma'un, Landasan Teologis Gerakan Muhammadiyah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ketum PP Muhammadiyah: Kader Silakan Ikut Pilkada, Asal Tak Lupa Umat

18 jam lalu

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kemeja hijau) saat menemui pasangan calon walikota-walikota Yogya Afnan Hadikusumo-Singgih Rahardjo di Kantor PP Muhannadiyah Selasa 10 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ketum PP Muhammadiyah: Kader Silakan Ikut Pilkada, Asal Tak Lupa Umat

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir tak mempermasalahkan sejumlah kadernya turut bertarung dalam kontestasi Pilkada serentak 2024 ini


Ini Kritik Eks Wakil Presiden JK kepada Menteri Nadiem Makarim

1 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ini Kritik Eks Wakil Presiden JK kepada Menteri Nadiem Makarim

Eks Wakil Presiden JK menilai Menteri Nadiem Makarim tidak punya pengalaman dalam dunia pendidikan.


Diperpanjang hingga 10 September, Begini Cara Cek Ijazah SMA untuk Daftar CPNS 2024

2 hari lalu

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Kejaksaan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis  9 November 2023. Pemerintah mulai Kamis 9 November melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2023 yang diikuti sebanyak 1.853.617 pelamar, sedangkan Seleksi Kompetensi bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) akan dilakukan pada Jumat 10 November. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Diperpanjang hingga 10 September, Begini Cara Cek Ijazah SMA untuk Daftar CPNS 2024

Pemeriksaan ijazah SMA secara online dapat dilakukan melalui situs resmi nisn.data.kemendikbud.go.id.


Australia Luncurkan #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maret

4 hari lalu

Acara #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maretpada 5 September 2024. sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia Luncurkan #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maret

Dalam rangka 75 tahun hubungan diplomatik, Australia meluncurkan #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maret


Azan Mahgrib di TV Diganti Running Text saat Paus Fransiskus Pimpin Misa, Wamenkominfo: Ormas Islam Setuju

6 hari lalu

Gambar tangkapan layar Stasiun TV CNN Indonesia yang menayangkan Misa Akbar dipimpin Paus Fransiskus bersamaan dengan notifikasi saat Azan Magrib, Kamis, 5 September 2024. (TEMPO/Yudono)
Azan Mahgrib di TV Diganti Running Text saat Paus Fransiskus Pimpin Misa, Wamenkominfo: Ormas Islam Setuju

"Tayangan azan Mahgrib diganti running text di televisi yang menyiarkan live Misa Akbar yang dihadiri Paus Fransiskus, sudah disetujui Ormas Islam"


Respons MUI, PBNU, dan Muhammadiyah Soal Azan di TV Diganti Running Text Saat Misa Paus Fransiskus

6 hari lalu

Paus Fransiskus bertemu anak yatim-piatu dan para pengungsi di Kedutaan Besar Vatikan, Jakarta, Selasa, 3 September 2024. Foto: Biro Pers Vatikan
Respons MUI, PBNU, dan Muhammadiyah Soal Azan di TV Diganti Running Text Saat Misa Paus Fransiskus

MUI menyatakan penggantian tayangan azan magrib di TV dengan teks berjalan saat misa akbar Paus Fransiskus tak melanggar syariat Islam.


Harapan Muhammadiyah kepada Bakal Calon Kepala Daerah di Pilkada Solo

7 hari lalu

Respati Ardi (kedua dari kanan) berkunjung ke Balai Pimpinan Daerah Muhammadiyah di Solo, Jawa Tengah, 3 September 2024. ANTARA/Aris Wasita
Harapan Muhammadiyah kepada Bakal Calon Kepala Daerah di Pilkada Solo

Muhammadiyah menyatakan menjaga jarak yang sama dengan semua kekuatan politik.


LBHAP PP Muhammadiyah Kecam Teror Berulang Terhadap Jurnalis Bocor Alus Tempo

7 hari lalu

Kerusakan yang terjadi di kaca mobil jurnalis Tempo.
LBHAP PP Muhammadiyah Kecam Teror Berulang Terhadap Jurnalis Bocor Alus Tempo

Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik (LBHAP) PP Muhammadiyah mengecam tindakan teror terhadap salah satu jurnalis Tempo Hussein Abri Dongoran.


Muhammadiyah Minta Pemerintah Manfaatkan Kunjungan Paus Fransiskus untuk Bahas Perdamaian Dunia

8 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Muhammadiyah Minta Pemerintah Manfaatkan Kunjungan Paus Fransiskus untuk Bahas Perdamaian Dunia

Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia dalam rangkaian perjalanan apostolik pada 3-6 September 2024.perihal perdamaian dunia.


Paus Fransiskus Pakai Pesawat Komersial dan Tak Menginap di Hotel Mewah, Muhammadiyah: Bisa Jadi Inspirasi Pemimpin Bangsa

8 hari lalu

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir. Dok.istimewa.
Paus Fransiskus Pakai Pesawat Komersial dan Tak Menginap di Hotel Mewah, Muhammadiyah: Bisa Jadi Inspirasi Pemimpin Bangsa

Dalam perjalanan ke Tanah Air, Paus Fransiskus disebut memilih memakai pesawat komersial ketimbang jet pribadi.