Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Mendiang Aktivis HAM Munir dan Ayam Jago Pelung Peliharaannya

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Munir dengan ayam pelung kesayangannya yang diberi nama Jhonny, 2 April 2002. DOK/TEMPO/Abdi Purmono
Munir dengan ayam pelung kesayangannya yang diberi nama Jhonny, 2 April 2002. DOK/TEMPO/Abdi Purmono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pembunuhan Munir Said Thalib memasuki tahun ke-20 pada hari ini, Sabtu, 7 September 2024. Aktivis hak asasi manusia itu tewas diracun arsenik dalam penerbangan menuju Amsterdam, Belanda, untuk melanjutkan belajar. Munir wafat di usia 38 tahun di atas pesawat Garuda Indonesia pada 7 September 2004. Semasa hidupnya, Munir kerap membela hak para buruh dan aktivis.

Di samping gigih melawan ketidakadilan, Munir ternyata amat menyukai ayam jago pelung. Salah satu cerita tersebut dikisahkan oleh wartawan Tempo di Malang, Abdi Purmono atau akrab disapa Abel. Kala itu ia mewawancarai Munir untuk Koran Tempo. Wawancara itu berlangsung pada 1-2 April 2002 di kediaman Munir di Jalan Bukit Berbunga 2, Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur.

Abel bercerita, saat wawancara, penyakit liver Munir kumat, tapi Munir tetap saja merasa cuek. Munir asyik mengelus-elus si Jhonny, ayam pelung pemberian seorang temannya di Cianjur, Jawa barat. Bukan tanpa alasan, Munir memilih memelihara ayam bukan karena lambang kejantanan. Namun dipilih karena suaranya dianggap sebagai alarm. "Dianggap sebagai alarm untuk membangunkan Munir sholat subuh karena berkokok nyaring," kata Abel menirukan Munir saat dihubungi melalui WhatsApp, Jumat, 6 September 2024.

Dalam pertemuan itu, Munir sempat bercerita saat dirinya menawar ayam pelung. Sebelumnya, Munir menemukan seekor ayam jago pelung di Cianjur. Sayang harga ayam itu menurut Munir terlalu mahal, yaitu Rp 150 ribu. Karena itu, Munir pun dengan kekeh menawar harga ayam tersebut.

Pada saat bersamaan, Munir juga memangku anak pertamanya, Sultan Alif Allende, yang ketika itu berumur 4 tahun. Sementara Suciwati, sang istri, tengah mengandung Diva Suu Kyi Larasati yang kira-kira berumur tiga bulan. Munir juga kedapatan mencuci sepeda motor kesayangannya, Honda Supra N-8007-WO, bersama Rizal, keponakannya. Serta mengeluarkan secarik kain kafan dari dalam dompetnya. Kain tersebut menunjukkan bahwa sang pejuang siap mati kapan pun.

Cerita Munir menyukai si jago pelung juga disampaikan Sugiarto, sopir Munir. Semasa bekerja di YLBHI, ia mengaku pernah membantu advokat publik ini mencari ayam peliharaan sampai pelosok Cianjur. "Waktu itu, kami mencari ayam jago sambil jalan-jalan ke Bandung dan Cianjur," kata Sugiarto kepada Tempo pada September 2012.

Di Cianjur, Munir menemukan seekor ayam jago pelung. Namun harganya terlalu mahal, yaitu Rp 150 ribu. "Sebetulnya itu murah, tapi buat Cak Munir waktu itu masih dianggap mahal," katanya. Pria yang telah menjadi supir Munir sejak 1996 ini mengaku trenyuh melihat gigihnya Munir menawar harga ayam itu. Sepulang dari Cianjur, Sugiarto menghubungi kawannya yang menjual ayam di Bogor. Ia membeli dua ekor ayam pelung. Salah satunya ia berikan kepada Munir.

Tak berhenti di situ, Mendiang Munir dikenal penyayang binatang. Kata Suciwati, Munir pernah diberi kawannya rajawali. "Tapi saya ngeri, soalnya itu satwa langka. Akhirnya dikembalikan," ujarnya. Dalam versi lain, Munir Said Thalib memelihara ayam jago di rumah petaknya di Jatinegara. Ia memboyong ayam jago dari Sukabumi ke Jakarta dengan mobil sedan Toyota kesayangannya.

Niat memelihara ayam jago itu, menurut Suciwati, muncul di suatu pagi kala pasangan suami istri ini tinggal di sebuah rumah petak di Jakarta pada 2001. "Di situ ada ayam yang berkokok tiap pagi. Terus Munir bilang, 'Kok ada ya ayam berkokok di Jakarta?'," kata Suciwati saat dihubungi Ahad, 9 September 2012.

WAHYU DHYATMIKA | PURWANTO | MUTIARA ROUDHATUL JANNAH

Pilihan Editor: Surat dari Anak Munir Said Thalib: Puzzle Memoria Abah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

5 jam lalu

Aaron Bushnell, prajurit Angkatan Udara AS membakar diri di luar Kedubes Israel di Washington DC.
Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

Seorang aktivis AS bakar diri di depan Konsulat Israel di Boston, Amerika Serikat sebagai protes terhadap genosida di Gaza


Menteri Dalam Negeri Inggris Lega Donald Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan

5 jam lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump menaiki pesawatnya di Bandara Internasional Atlanta Hartsfield-Jackson, Georgia, AS, 24 Agustus 2023. Meski telah menyerahkan diri, namun Donald Trump tidak jadi ditahan setelah berada di penjara sekitar 30 menit. REUTERS/Ricardo Arduengo
Menteri Dalam Negeri Inggris Lega Donald Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan

Ini adalah percobaan pembunuhan yang kedua kalinya yang dialami Donald Trump.


PP IKAHI Respons Sikap KY Umumkan Sanksi Hakim yang Bebaskan Ronald Tannur

21 jam lalu

Gregorius Ronald Tannur yang divonis bebas oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya atas kasus pembunuhan di klub malam, Rabu 24 Juni 2024. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
PP IKAHI Respons Sikap KY Umumkan Sanksi Hakim yang Bebaskan Ronald Tannur

Pengurus Pusat Ikatan Hakim Indonesia (PP IKAHI) merespons sikap KY yang umumkan sanksi terhadp hakim yang bebaksn Gregorius Ronald Tannur.


Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

1 hari lalu

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Shutterstock
Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

Dirjen HAM Dhahana Putra mengakui kasus kejahatan seperti pembunuhan dan kekerasan seksual yang melibatkan anak meningkat


Polisi Endus Jejak Terduga Pembunuh Gadis Penjual Gorengan: Masuk Hutan, Sembunyi di Gubuk

1 hari lalu

Penemuan jasad Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di lahan perkebunan di Korong Pasa Gelombang, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu, 8 September 2024. Langgam/BPBD Padang Pariaman
Polisi Endus Jejak Terduga Pembunuh Gadis Penjual Gorengan: Masuk Hutan, Sembunyi di Gubuk

Polres Padang Pariaman mendapat informasi dari warga yang sempat melihat terduga pembunuh penjual gorengan


Polda Sumbar Terus Buru Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

2 hari lalu

Penemuan jasad Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di lahan perkebunan di Korong Pasa Gelombang, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu, 8 September 2024. Langgam/BPBD Padang Pariaman
Polda Sumbar Terus Buru Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

Identitas pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan, sudah mengerucut


Aysenur Ezgi Eygi yang Ditembak Mati Israel di Tepi Barat Dimakamkan Hari Ini di Turki

2 hari lalu

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni  2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS
Aysenur Ezgi Eygi yang Ditembak Mati Israel di Tepi Barat Dimakamkan Hari Ini di Turki

Para pelayat berkumpul di barat daya Turki pada Sabtu 14 September 2024 untuk menghadiri pemakaman Aysenur Ezgi Eygi


Kisah Tragis Nia Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Jasadnya Ditemukan Terkubur Tanpa Busana

3 hari lalu

Tim Satwa Polda Sumbar menemukan baju korban Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di aliran air di pinggir sawah.  Foto Langgam.id/Humas Polda Sumbar
Kisah Tragis Nia Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Jasadnya Ditemukan Terkubur Tanpa Busana

Nia gadis penjual gorengan itu hilang selama tiga hari, hingga jasadnya ditemukan terkubur dalam kondisi tanpa buasan.


Mantan Gubernur Filipina yang Dituduh Membunuh Aktivis Akhirnya Menyerahkan Diri

3 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Mantan Gubernur Filipina yang Dituduh Membunuh Aktivis Akhirnya Menyerahkan Diri

Mantan gubernur Filipina Joel Reyes yang dituduh mendalangi pembunuhan aktivis lingkungan hidup, Gerry Ortega, menyerahkan diri


Turki Gelar Penyelidikan Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel di Tepi Barat

4 hari lalu

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni  2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS
Turki Gelar Penyelidikan Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel di Tepi Barat

Turki telah memulai penyelidikan atas pembunuhan aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi oleh tentara Israel di Tepi Barat.