Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Raden Aria Wirjaatmadja, Pelopor Koperasi di Hindia Belanda

image-gnews
Raden Aria Wiraatmadja. facebook.com
Raden Aria Wiraatmadja. facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Permasalahan ekonomi yang timbul karena jeratan lintah darat menjadi masalah klasik yang terus terjadi. Dua tahun setelah proklamasi, digelar kongres koperasi pertama di Indonesia, lokasinya di Tasikmalaya. Kongres itu membidani organisasi Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI) yang menjadi wadah kelompok koperasi di Indonesia. 12 Juli 1947, hari saat kongres itu digelar kemudian ditetapkan menjadi hari koperasi Indonesia. 

Gerakan koperasi untuk mengatasi masalah ekonomi karena lintah darat telah dilakukan sejak 51 tahun sebelum kongres koperasi pertama di Indonesia. Saat itu, di Hindia Belanda, banyak kalangan terjerat lintah darat, tak hanya rakyat jelata, bahkan kaum priyayi pun mengalaminya. Bunga yang tinggi menjadi masalah yang sulit diatasi.

Kondisi itu disebut-sebut umum ditemui di Hindia Belanda. Namun seorang patih di Purwokerto membuat langkah tepat yang memicu perubahan. Ia adalah Raden Aria Wirjaatmadja. Setelah melihat berbagai kesulitan rakyat baik itu kalangan petani hingga priyayi, Aria bergerak mendirikan lembaga keuangan bernama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden, atau Bank Bantuan dan Simpanan Kaum Priyayi Purwokerto. 

Dilansir dari buku Percepatan Digitalisasi UMKM dan Koperasi, karya Tiara Carina dan kawan-kawan, lembaga itu membantu pegawai pribumi yang mengalami kesulitan ekonomi akibat eksploitasi kolonial. Inisiatif tersebut mendapat dukungan dari De Wolff Van Westerrode dan menjadi cikal bakal dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Raden Aria Wirjaatmadja menjadi sosok yang legendaris di BRI. Untuk menghormatinya, patung Aria dibuat dan ditempatkan di museum BRI yang menjadi satu dengan Bank BRI cabang Wirjaatmaja di Purwokerto. 

Dilansir dari dinarpus.banyumaskab.go.id, Aria lahir pada Agustus 1831 di Adireja, Banyumas. Pada umur 21 tahun, ia bekerja sebagai juru tulis kontrolir Belanda di Banjarnegara. Kariernya meningkat hingga menduduki jabatan tinggi di pemerintahan. 

Suatu hari, ia melihat langsung bagaimana masyarakat selalu terjebak hutang dengan bunga yang tinggi. Bahkan seorang guru pernah berhutang hingga 150 gulden dengan bunga sangat tinggi. Merasa perihatin, Aria akhirnya bertemu dengan sejumlah orang Dilansir dari laman Kemenkopukm, Pada 1895, di daerah Purwokerto, Jawa Tengah, Aria bersama dengan dukungan De Wolf Van Westerrode, asisten residen setempat, mendirikan Bank Penolong dan Simpanan. Bank ini tidak hanya memberikan pinjaman dengan bunga yang lebih rendah daripada rentenir, tetapi juga bertujuan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan para priyayi dan petani di sekitar Purwokerto.

Lembaga tersebut didirikan supaya orang tidak terjebak dalam jeratan hutang yang sulit untuk dibayar. Rupanya langkah Aria tersebut menginspirasi sebagai solusi yang lebih adil dan berkelanjutan bagi masyarakat.

Pada tahun-tahun berikutnya, gerakan koperasi semakin berkembang seiring dengan gerakan nasionalisme, seperti pendirian koperasi oleh organisasi seperti Budi Utomo dan Serikat Dagang Islam. Pada 1915, dikeluarkanlah peraturan Verordening op de Cooperatieve Vereeniging, yang mengatur berbagai aspek pendirian koperasi untuk berbagai kelompok masyarakat.

Pada masa pendudukan Jepang selama Perang Dunia II, koperasi di Indonesia mengalami perkembangan signifikan. Kumiyai, yang merupakan lembaga koperasi model Jepang, didirikan untuk mengelola usaha-usaha ekonomi lokal termasuk bank dan lumbung desa. Kumiyai membantu menjaga stabilitas ekonomi lokal pada masa-masa sulit tersebut dan memberikan pengalaman berharga tentang manajemen ekonomi berbasis koperasi.

Di Indonesia, keberadaan koperasi secara hukum mulai diakui pada tahun 1965 melalui Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1965 tentang Perkoperasian. Undang-undang ini menjadi landasan bagi pengaturan dan pembinaan koperasi di Indonesia, mengakui peran penting koperasi dalam perekonomian nasional dan pembangunan masyarakat. 

Pemerintah Republik Indonesia secara aktif mendukung perkembangan koperasi dengan mendirikan Jawatan Koperasi di bawah berbagai departemen sesuai dengan dinamika politik dan ekonomi nasional. Pada 1967, diberlakukan Undang-Undang Nomor 12 tentang Pokok-Pokok Perkoperasian, yang memberikan landasan hukum yang kuat bagi perkoperasian di Indonesia. Undang-undang ini mengatur berbagai aspek perkoperasian, termasuk pendirian, pengelolaan, dan pengawasan koperasi.

Setelah Indonesia merdeka, departemen yang mengatur koperasi mengalami berbagai perubahan nama dan struktur. Pada 1983, Departemen Koperasi ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 20 Tahun 1983 sebagai upaya untuk memperkuat peran koperasi dalam pembangunan ekonomi nasional. 

Pada 1992, Undang-Undang Nomor 25 tentang Perkoperasian diberlakukan, yang menggantikan Undang-Undang Nomor 12 tahun 1967, untuk lebih menyesuaikan dengan tuntutan zaman dan kondisi ekonomi yang berkembang.

Pada 1993, Departemen Koperasi diubah menjadi Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil, mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah melalui sistem koperasi.

Pada era reformasi, koperasi tetap menjadi fokus penting dalam kebijakan pembangunan ekonomi nasional. Pemerintah terus mengembangkan regulasi dan kebijakan yang mendukung perkembangan koperasi sebagai salah satu instrumen utama dalam meningkatkan pemerataan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Pilihan Editor: Koperasi Dorong Pengembangan UMKM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Legasi Faisal Basri untuk Ekonomi dan Demokrasi

1 hari lalu

Sebelum jatuh sakit, ekonom Faisal Basri yang kritis kepada pemerintah ini masih menyuarakan dukungannya kepada para petani di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, yang menolak tambang seng.
Legasi Faisal Basri untuk Ekonomi dan Demokrasi

Apa saja legasi Faisal Basri untuk ekonomi dan demokrasi Indonesia?


Riwayat Pendidikan Faisal Basri, Ekonom Senior Lulusan UI yang Tutup Usia

2 hari lalu

Ekonom senior Faisal Basri dalam diskusi yang diadakan Bright Institute bertema
Riwayat Pendidikan Faisal Basri, Ekonom Senior Lulusan UI yang Tutup Usia

Ketahui berbagai penghargaan dan karya Faisal Basri, mulai dari pandangan soal ekonomi hingga kritisi politik dinasti.


BRI Insurance Jalin Kerja Sama dengan BPD Jatim

2 hari lalu

Direktur Operasi Bank Jatim Arif Suhirman dan CEO BRI Insurance Budi Legowo menandatangi kerjasama produk dan layanan asuransi di Jakarta, Senin 2 September 2024. Dok. BRI Insurance
BRI Insurance Jalin Kerja Sama dengan BPD Jatim

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara CEO BRI Insurance, Budi Legowo dan Direktur Operasi Bank Jatim, Arif Suhirman.


Ma'ruf Amin Sebut Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia Berkembang Pesat

4 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Ma'ruf Amin Sebut Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia Berkembang Pesat

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia berkembang pesat.


BRI dan Serikat Pekerja Sepakati PKB Baru: Dorong Sinergi dan Kinerja Perusahaan

4 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso memberi sambutan saat penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) untuk periode 2024-2026 dengan Serikat Pekerja BRI Nasional di Menara BRILiaN BRI, Jakarta,28 Agustus 2024. Dok. BRI
BRI dan Serikat Pekerja Sepakati PKB Baru: Dorong Sinergi dan Kinerja Perusahaan

Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama atau PKB antara BRI dan serikat pekerja berlaku selama dua tahun, periode 2024-2026.


Dubes Djauhari: Kerja Sama Media Perkuat Hubungan Indonesia-Cina

5 hari lalu

Duta Besar RI untuk Cina Djauhari Oratmangun. Kredit: ANTARA/M. Irfan Ilmie
Dubes Djauhari: Kerja Sama Media Perkuat Hubungan Indonesia-Cina

Media di Indonesia dan Cina memiliki peranan penting dalam penguatan hubungan antara kedua negara melalui pendekatan antara masyarakat


Kuat dalam Pemodalan, Laba BRI Layak Dibagi Dalam Bentuk Dividen

5 hari lalu

Gedung BRI di Jakarta. Dok. BRI
Kuat dalam Pemodalan, Laba BRI Layak Dibagi Dalam Bentuk Dividen

BRI akan membagikan dividen dengan menjaga dividend payout ratio yang optimal karena permodalan perseroan masih kuat.


Retno Marsudi Serukan Kolaborasi Global di Indonesia-Africa Parliamentary Forum 2024

6 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pernyataan secara virtual pada pertemuan para Menteri Luar Negeri BRICS dengan negara-negara mitra di Cape Town, Afrika Selatan, Jumat 2 Juni 2203. ANTARA/HO-Kemlu RI.
Retno Marsudi Serukan Kolaborasi Global di Indonesia-Africa Parliamentary Forum 2024

Retno Marsudi menyambut baik IAPF yang mencerminkan persahabatan erat dan kesamaan nilai antara Indonesia dan negara-negara Afrika.


5 Ciri-ciri Seseorang Tergolong Masyarakat Kelas Menengah

6 hari lalu

Ilustrasi pusat belanja Ramayana/ Dok.TEMPO/Dasril Roszandi
5 Ciri-ciri Seseorang Tergolong Masyarakat Kelas Menengah

Sejumlah indikasi seseorang tergolong sebagai masyarakat Kelas menengah.


Perang Gaza, Pedagang di Israel Sepi Pembeli dan Kepercayaan Investor Turun

8 hari lalu

Seorang Yahudi Ortodoks mengecek buah etrog yang akan digunakan dalam perayaan Sukkot di sebuah pasar di Yerusalem, 20 September 2018. REUTERS/Ammar Awad
Perang Gaza, Pedagang di Israel Sepi Pembeli dan Kepercayaan Investor Turun

Perang Gaza telah memukul prekonomian Israel. Pasar sepi dari pembeli dan kepercayaan investor turun. Analis ekonomi mendesak gencatan senjata