TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi, menyinggung penggunaan produk asing yang tinggi di kabupaten dan kota. Hal itu disampaikannya dalam Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah kabupaten Seluruh Indonesia (Rakernas APKASI) 2024 yang diselenggarakan di Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024.
"Penggunaan produk dalam negeri yang masih 41 persen di kabupaten/kota. Sisanya? Ya, impor," ujar Jokowi Rabu 10 Juli 2024.
Baca juga:
Kepala negara mengingatkan bahwa mengumpulkan uang dari penerimaan negara itu tidaklah mudah, "Kami mengumpulkan uang itu sulit sekali. Baik dari yang namanya pajak, PNPB, royalti dan dividen, itu semuanya serupiah-serupiah dikumpulkan oleh menteri keuangan," ucapnya.
Lebih lanjut, Jokowi pun terlihat kecewa dari data yang ia telah paparkan. Kekecewaan itu tidak lain disebabkan dana daerah yang ditransfer dari pusat malah dibelikan produk-produk asing.
"Dana yang terkumpul, di transfer ke daerah. Tapi, malah dibelikan produk impor, yang untung siapa? Jelas negara lain," ucapnya.
Di akhir paparannya tersebut, Jokowi pun menginstrukskan agar seluruh pengadaan barang dan jasa, berasal dari produk dalam negeri. "Jadi gunakan 100 persen untuk pengadaan barang dan jasa itu produk-produk dalam negeri," kata dia.
Dalam Rakernas Apkasi yang ke-16 tersebut, Jokowi didampingi oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Ketua Umum APKASI Sutan Riska Tuanku Kerajaan. Dalam giat itu juga terlihat anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, turut hadir dalam agenda tersebut.
Pilihan Editor: Jokowi Buka Rakernas APKASI 2024, Singgung RI Mampu Hadapi Tantangan Berat 5 Tahun Terakhir