Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kader NU Bertemu Presiden Israel: Tanggapan Jusuf Kalla hingga Soal Undangan

image-gnews
Lima warga Nahdliyin bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog
Lima warga Nahdliyin bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lima orang warga Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merespons foto yang memperlihatkan lima Nahdliyin bertemu Presiden Israel Isaac Herzog. Sampai sekarang imbas dari beredarnya foto kunjungan orang-orang NU yang bertemu Isaac Herzog terus menjadi sorotan. Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla pun ikut menanggapi.

1. Kesalahan Kader NU Menurut Jusuf Kalla

Jusuf Kalla alias JK ikut menanggapi kunjungan lima kader NU ke Israel dan pertemuan mereka dengan Presiden Israel.  "Pertemuan itu mendapat banyak respons, tapi tergantung sebenarnya cara atau makna pertemuan. Kalau kunjungan itu ingin mengusung perdamaian, itu boleh saja," kata JK seusai menghadiri rapat pleno Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Kantor MUI, Jakarta, Rabu, 17 Juli 2024.

"Kalau anda ingin menegakkan perdamaian harus kenal kedua pihak, kalau anda tidak kenal dengan Israel, hanya Palestina, itu tidak bisa mendukung perdamaian," kata JK.

Menurut JK, ada juga kesalahan lima kader NU yang bertemu Isaac Herzog. "Kesalahan sebenarnya karena fotonya tersenyum," ucap JK.

2. Efek Kunjungan 5 Warga NU

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menonaktifkan dua anggotanya yang diduga terafiliasi dengan organisasi Yahudi. Penonaktifan kedua anggota MUI itu dilakukan karena organisasi Yahudi itu diduga berkaitan dengan kunjungan lima kader NU ke Isreal serta pertemuan mereka dengan Isaac Herzog.

"Saya sudah menonaktifkan pihak yang diduga memiliki keterkaitan dengan MUI," kata Muhammad Asrorun Ni'am Sholeh, Ketua MUI Bidang Fatwa, di sela kegiatan musyawarah sasional ke-10 Forum Zakat di Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu, 17 Juli 2024, dikutip Antara.

3. Pimpinan PBNU Tidak Tahu

Meski pertemuan lima kader NU dengan pimpinan negara Israel itu tidak mewakili PBNU, namun Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya tetap menyampaikan permohonan maaf atas tindakan kadernya. 

Yahya menilai tindakan para kadernya tak bisa dibenarkan. "Pertama, sepatutnya saya mohon maaf kepada masyarakat luas seluruhnya, bahwa ada beberapa orang dari kalangan Nahdlatul Ulama yang tempo hari pergi ke Israel melakukan engagement di sana," kata Gus Yahya dalam konferensi pers di Gedung PBNU, Jakarta Pusat pada Selasa, 16 Juli 2024.

Yahya mengatakan, PBNU tidak mendapat informasi sama sekali mengenai rencana kunjungan itu. "Kami sudah mendapatkan konfirmasi dari lembaga-lembaga terkait di bawah PBNU ini, bahwa lembaga-lembaga personelnya ada yang berangkat ke Israel itu sama sekali tidak tahu menahu. Tidak ada mandat kelembagaan, tidak ada pembicaraan kelembagaan," ucap  Yahya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Sanksi

Menindaklanjuti permasalahan yang menyeret nama besar NU, akan ada sanksi terhadap lima orang kader yang menemui Presiden Israel Isaac Herzog. Sanksi tersebut, kata dia, akan diserahkan kepada lembaga NU yang menjadi tempat bernaung masing-masing kader.

“Soal sanksi kami serahkan (ke lembaga masing-masing), nanti jelas dari PWNU DKI akan melakukan proses,” kata Yahya dalam konferensi pers di Gedung PBNU, Jakarta Pusat pada Selasa, 16 Juli 2024.

Adapun nama-nama dari kelima kader NU itu, yakni Zainul Maarif dosen Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia atau Unusia dan bagian dari Pengurus Wilayah NU DKI Jakarta. Munawir Aziz sebagai sekretaris umum persatuan pencak silat NU, Pagar Nusa; Nurul Barul Ulum dan Izza Anafisa Dania yang merupakan anggota Pimpinan Pusat Fatayat NU; hingga Syukron Makmun dari PWNU Banten.

5. Klaim Mengenai Undangan Pribadi

Wakil Ketua Badan Pengembangan Jaringan Internasional Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (BPJI PBNU) Achmad Munjid ikut mengecam kunjungan lima kader NU yang menemui Isaac Herzog. Ia memandang, langkah tersebut sangat tidak tepat di tengah situasi global yang saat ini mengecam tindakan Israel terhadap Palestina.

"Seluruh dunia yang berpikir waras sekarang sedang mengutuk Israel karena kejahatan kemanusiaan mereka, genosida terhadap rakyat Palestina. Seluruh dunia sedang menjauhi Israel, kita harus menghukum Israel yang sangat rasis, tak berperikemanusiaan, dan mengabaikan hukum internasional," kata Munjid dikutip dari situs web NU, pada Selasa, 16 Juli 2024.

Munjid mengaku sangat menyayangkan kejadian itu. Ia mengeklaim, pertemuan lima orang itu bukan mewakili NU. "Pertama, masing-masing peserta itu diundang dan pergi sebagai pribadi. Memang baju NU 'dipakai', tapi bukan lembaga NU. Mereka tidak ada yang mewakili NU secara resmi," jelasnya.

DANIEL A. FAJRI | SULTAN ABDURRAHMAN | ANTARA

Pilihan Editor: MUI Nonaktifkan Dua Anggota Buntut Kunjungan Kader NU ke Israel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Erdogan Serukan Aliansi Islam Melawan Israel

3 jam lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Erdogan Serukan Aliansi Islam Melawan Israel

Erdogan meminta negara-negara Islam membentuk aliansi untuk melawan ancaman ekspansionisme yang terus meningkat dari Israel.


Muncul Desakan Muktamar Luar Biasa PBNU di Tengah Isu Muktamar PKB Tandingan

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyapa peserta Puncak Resepsi Harlah 1 Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu 7 Februari 2023. Kegiatan yang akan digelar selama 24 jam tersebut diisi berbagai kegiatan seperti ritual keagamaan, resepsi puncak harlah, karnaval nusantara, panggung hiburan rakyat, bazar UMKM hingga kuliner nusantara. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Muncul Desakan Muktamar Luar Biasa PBNU di Tengah Isu Muktamar PKB Tandingan

Kini muncul desakan oleh sebagian anggota Nahdlatul Ulama untuk menyelenggarakan percepatan muktamar PBNU.


Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

1 hari lalu

Seorang warga berdiri di dekat kendaraan yang hancur akibat serangan pemukim Israel di desa Jeit, dekat Qalqilya di Tepi Barat yang diduduki Israel 16 Agustus 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

Yordania menyiapkan berkas hukum mengenai serangan Israel ke tempat-tempat suci di wilayah pendudukan Yerusalem


Blinken Klaim Normalisasi Israel-Arab Saudi Bisa Terjadi Sebelum Biden Mundur

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi isyarat saat ia berangkat ke Mesir, di Tel Aviv, Israel, 20 Agustus 2024. REUTERS/Kevin Mohatt/Pool
Blinken Klaim Normalisasi Israel-Arab Saudi Bisa Terjadi Sebelum Biden Mundur

Menlu AS Blinken mengakui peluang ini hanya bisa terjadi jika ada gencatan senjata di Gaza


Presidium Penyelamat NU Buka Hotline, Nahdliyin Bisa Sampaikan Kritik ke PBNU

2 hari lalu

Bendera Nahdlatul Ulama (NU). Nu.or.id
Presidium Penyelamat NU Buka Hotline, Nahdliyin Bisa Sampaikan Kritik ke PBNU

Presidium Penyelamat NU membuka hotline bagi nahdliyin yang punya unek-unek dengan kepengurusan PBNU saat ini.


Keluarga Sandera Desak Amerika Serikat buat Kesepakatan Sepihak dengan Hamas

2 hari lalu

Aksi unjuk rasa yang menyerukan pemulangan segera para sandera yang ditawan di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di dekat kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 2 September 2024. Massa menuntut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mencapai gencatan senjata dengan kelompok Palestina Hamas untuk membawa pulang tawanan yang tersisa. REUTERS/Ronen Zvulun
Keluarga Sandera Desak Amerika Serikat buat Kesepakatan Sepihak dengan Hamas

Keluarga sandera Amerika Serikat yang ditawan Hamas mendesak Gedung Putih untuk membuat kesepakatan sepihak dengan Hamas dan mengabaikan Israel


Israel Klaim 1.307 Roket dan Drone Ditembakkan dari Lebanon Selama Agustus

2 hari lalu

Asap mengepul dari kota Khiam di Lebanon selatan, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel. Karamallah Daher/Reuters
Israel Klaim 1.307 Roket dan Drone Ditembakkan dari Lebanon Selama Agustus

Dinas keamanan domestik Israel Shin Bet mengatakan 116 roket ditembakkan dari Gaza pada Agustus


Polisi Jerman Tembak Mati Tersangka di Dekat Konsulat Israel di Munich

2 hari lalu

Polisi berjaga setelah polisi Jerman melepaskan tembakan ke arah seorang tersangka setelah melihat seseorang yang tampaknya membawa pistol di dekat konsulat Israel dan museum sejarah Nazi di pusat kota Munich, Jerman, 5 September 2024. REUTERS/Anja Guder
Polisi Jerman Tembak Mati Tersangka di Dekat Konsulat Israel di Munich

Polisi Jerman menembak mati seorang pria dalam baku tembak di dekat konsulat Israel dan museum sejarah Nazi di Munich


Netanyahu Berkukuh Israel Tak Akan Tinggalkan Koridor Philadelphia di Gaza

2 hari lalu

Netanyahu Berkukuh Israel Tak Akan Tinggalkan Koridor Philadelphia di Gaza

Netanyahu mengatakan Israel akan bertahan di koridor Philadelphia di perbatasan antara Gaza dan Mesir hingga Hamas musnah.


Kronologi Dibentuk Pansus Haji, Inikah Pemercik Seteru Antara PBNU dan PKB?

3 hari lalu

Suasana rapat Pansus Hak Angket terkait ibadah Haji di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. Direktur Bina Haji Khusus dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Jaja Jaelani dipanggil sebagai saksi sebagai upaya membongkar dugaan pelanggaran undang-undang atas penyelenggaraan haji khusus pada musim haji 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kronologi Dibentuk Pansus Haji, Inikah Pemercik Seteru Antara PBNU dan PKB?

Sejumlah saksi Panitia Khusus Angket Haji DPR atau Pansus Haji disebut mulai menerima tekanan dari beberapa pihak. Ini kronologi dibentuk Pansus Haji.