TEMPO.CO, Solo- Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka berpendapat uji coba makan siang gratis yang dilaksanakan di sejumlah tempat sangat baik untuk menentukan skema terbaik yang kelak dapat diterapkan secara nasional di masa pemerintahan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, jika telah dilantik.
Hal itu disampaikan Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 4 Juni 2024.
"Ini kan programnya belum berjalan. Berbagai pihak sudah melakukan uji coba, saya kira cukup baik ya untuk mencoba skema-skema yang berbeda, skema-skema terbaik, yang nanti bisa dieksekusi secara nasional," ujar putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu kepada wartawan.
Sementara saat disinggung tentang uji coba minum susu gratis yang dikabarkan bakal dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan), Gibran mengaku belum ada koordinasi seputar itu dengan pihak Kementan.
"Saya belum berkoordinasi dengan Kementan. Nanti coba saya komunikasikan ya," ucap dia.
Ditanya tentang rencana pemerintah memperbanyak peternakan untuk mendukung program minum susu gratis tersebut, Gibran mengakui perencanaan memang tidak hanya untuk produksi susu tapi semua. Menurutnya, sangat penting untuk mempersiapkannya.
"Itu sangat penting ya. Semuanya, semuanya. Bukan cuma untuk (memperbanyak) produksi susu saja, telur, ayam, semuanya. Ditunggu aja ya," katanya.
Berkaitan dengan itu, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan sebelumnya telah menggelar rapat bersama para pengusaha untuk membahas penambahan populasi sapi perah beserta program minum susu di Gedung C Kementan. Rapat itu juga berhubungan program unggulan makan siang gratis Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto.
Rapat itu berlangsung tertutup dan hanya dihadiri para pengusaha yang diundang resmi Kementan. Rapat berlangsung secara daring dan luring. Berdasarkan surat undangan acara, undangan ditujukan kepada 39 perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan susu, 85 perusahaan pengimpor susu dan 76 perusahaan pengimpor daging.
Ketua Umum Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Dedi Setiadi membenarkan ada pertemuan tersebut. Dedi menyebut rapat terbatas itu membahas soal penyediaan susu di Indonesia, termasuk untuk merespons program makan siang gratis milik Prabowo. "Kan mau ada program presiden terpilih tentang minum susu gratis," kata Dedi, Rabu, 29 Mei 2029.
Dedi menyampaikan, saat ini asosiasi yang dipimpinnya baru menyediakan 20 persen suplai susu nasional. Oleh sebab itu, jelas Dedi, organisasinya dan Kementan akan meningkatkan suplai susu untuk mendukung program makan siang gratis itu.
Menurut Ketua Asosiasi Importir Daging Indonesia (Aspidi), Suhandri, dalam rapat yang berlangsung sekitar dua jam itu, ketersediaan lahan untuk sapi perah dan pakan bagi sapi ternak jadi salah satu isu yang mendapat sorotan penting.
Namun menurut Suhandri, belum ada pembahasan spesifik soal impor daging sapi dalam pertemuan itu. Namun, ia siap jika nanti pemerintah meminta dukungan Aspidi saat program makan siang gratis mulai berjalan. "Kalau nanti kami diminta menyediakan daging setiap hari, itu tidak masalah. Member kami siap menyuplai," tutur Suhandri saat ditemui Tempo.
Pilihan Editor: Prabowo dan RK Sempat Bahas Pembangunan IKN, Ini yang Disampaikan Ridwan Kamil
SEPTHIA RYANTHIE/SAVERO ARISTIA WIENANTO