Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manuskrip Tuanku Imam Bonjol yang Ditulis Putranya Naali Sutan Chaniago Jadi Memory of the World UNESCO, Ini Isinya

image-gnews
Tuanku Imam Bonjol. Wikipedia
Tuanku Imam Bonjol. Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPada 8 Mei 2024, naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol ditetapkan UNESCO sebagai Memory of the World (MoW) for Asia and the Pacific. Penyerahan sertifikat untuk naskah ini dilakukan oleh pemimpin Memory of the World Regional Committee for Asia and the Pacific (MOWCAP), Kwibae Kim kepada Kepala Arsip Nasional, Imam Gunarto. Penyerahan juga didampingi oleh Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Mariana Ginting di Ulaan Baatar, Mongolia.

“Naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol merupakan salah satu catatan autentik yang ditulis oleh pribumi tentang ringkasan sejarah Perang Paderi dan Sumatera Barat pada abad ke-19,” ujar Pustakawan ahli pertama Perpusnas, Aditia Gunawan, pada 9 Mei 2024, seperti dikutip Antara.

Manuskrip Tombo Tuanku Imam Bonjol ditulis oleh Naali Sutan Chaniago, putra Tuanku Imam Bonjol. Penulisan naskah ini dilakukan oleh Naali semasa pengasingannya di Manado pada 1841. 

Keberadaan naskah Tuanku Imam Bonjol pertama kali dilaporkan Ph. S. van Ronkel melalui artikelnya berjudul “Inlandsche getuigenissen aangaande de Padri-oorlog” (Kesaksian Pribumi mengenai Perang Paderi) dalam jurnal De Indische Gids 37 (II) (1915): 1099-1119, 1243-59. Van Ronkel juga menyebutkan, ia telah menyalin satu naskah berjudul "Tambo Anak Tuanku Imam" yang tebalnya 318 halaman.

Menurut Dosen Filologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas (Unand), Pramono, setelah dibawa Naali Sutan Caniago, naskah tersebut disimpan oleh ahli waris Tuanku Imam Bonjol di Kampung Caniago, Kabupaten Pasaman. Lalu, pada 27 April 1983, naskah tersebut diserahkan oleh ahli waris kepada pemerintah Provinsi Sumatra Barat. Namun, naskah Tuanku Imam Bonjol pernah tidak diketahui keberadaannya selama 23 tahun  setelah dipamerkan pada Festival Istiqlal di Jakarta pada 1991. 

Kisah dalam Naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol

Naskah itu menceritakan peristiwa sejarah di Minangkabau pada abad ke-19 dan dianggap sebagai autobiografi Melayu pertama dalam pengertian modern. Menurut pustakawan Aditia Gunawan, naskah itu menyajikan narasi global pergerakan Islam Timur Tengah dan Asia Tenggara pada abad ke-18 hingga abad ke-19.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Naskah ini menyoroti peran aktif perempuan, sebuah ciri yang didukung oleh latar belakang budaya Minangkabau dengan kekerabatan matrilinealnya,” kata Aditia.

Naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol juga menceritakan refleksi pribadi Tuanku Imam Bonjol tentang pengorbanan dan efek perang yang berkepanjangan selama 34 tahun. Tuanku Imam Bonjol mengekspresikan penyesalan yang dalam kepada pengikutnya. Penyesalan ini melahirkan pertanyaan dalam dirinya, seperti “Apakah ada banyak aturan di dalam Al-Quran yang telah dilanggar selama perang tersebut?”.

Sejarawan dan dosen Unand, Gusti Asnan menambahkan, naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol berisikan tentang sejarah panjang kemerdekaan Indonesia pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Keberadaan naskah kuno ini penting karena pada masa Perang Padri informasi di masyarakat didominasi sumber dari pemerintahan Hindia Belanda.

RACHEL FARAHDIBA R  | FACHRI HAMZAH

Pilihan Editor: Amanat Tuanku Imam Bonjol kepada Sang Putra, Manuskripnya Ditetapkan sebagai Memory of the World UNESCO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

3 jam lalu

Bekas tambang emas Pulau Sado, Jepang, menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada 2024 (visitsado.com)
Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

Tambang Pulau Sado Jepang pernah menjadi penghasil emas terbesar di dunia yang beroperasi selama 400 tahun sebelum ditutup pada 1989.


Tren Selfie saat Traveling Ancam Situs Warisan Dunia, UNESCO Beri Peringatan

1 hari lalu

Ilustrasi pasangan kekasih melakukan selfie. couponraja.in
Tren Selfie saat Traveling Ancam Situs Warisan Dunia, UNESCO Beri Peringatan

Tren selfie menyimpan kenangan dari setiap perjalanan, namun lebih penting menjaga keselamatan diri dan tempat yang dikunjungi.


Perpustakaan Nasional dapat Penghargaan dari UNESCO

4 hari lalu

Seorang petugas melakukan konservasi lembaran buku tulisan tangan yang berumur ratusan tahun di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Selasa (14/7). TEMPO/Tri Handiyatno
Perpustakaan Nasional dapat Penghargaan dari UNESCO

Perpustakaan Nasional Indonesia mendapat penghargaan dari UNESCO berdasarkan rekomendasi dari juri internasional yang terdiri dari para ahli.


Udinus Hibahkan Robot Gamelan Bernama Sekar kepada Goethe-Institut

13 hari lalu

Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menghibahkan robot gamelan bernama Sekar Nuswantoro kepada Goethe-Institut di Jakarta pada Sabtu, 24 Agustus 2024. (ANTARA/HO-Udinus)
Udinus Hibahkan Robot Gamelan Bernama Sekar kepada Goethe-Institut

Robot Sekar dihibahkan setelah melihat banyak gamelan di Unesco, namun tak ada yang mampu memainkannya.


Aksi Kawal Putusan MK dari Koalisi Mahasiswa se-Sumatera Barat, BEM KM Unand: DPR Bukan Dewan Penjilat Rezim

16 hari lalu

Koalisi mahasiswa se-Sumatera Barat adakan aksi Kawal Keputusan MK di depan Kantor DPRD Sumbar di Jalan Khatib Sulaiman Nomor 87 Kota Padang. Mahasiswa mencoba masuk dengan menaiki pagar gedung pada Kamis 22 Agustus 2024. TEMPO/Tiara Juwita
Aksi Kawal Putusan MK dari Koalisi Mahasiswa se-Sumatera Barat, BEM KM Unand: DPR Bukan Dewan Penjilat Rezim

Mahasiswa se-Sumatera Barat adakan aksi Kawal Putusan MK di depan gedung DPRD Sumbar. BEM KM Unand berharap DPR mendengarkan aspirasi rakyat.


3 Situs Warisan Dunia di Bangladesh, Ada Kuil Hindu dan Masjid

27 hari lalu

Masjid Enam Puluh Kubah Bangladesh (Pixabay)
3 Situs Warisan Dunia di Bangladesh, Ada Kuil Hindu dan Masjid

Ketiga situs warisan dunia di Bangladesh antara lain Biara Buddha Paharpur di Noagaon, Kota Masjid Bagerhat, dan Sundarbans. Intip keunikannya.


Mengenal Relief Karmawibhangga di Candi Borobudur yang Kemudian Ditutup

28 hari lalu

Relief candi Borobudur bersifat narasi dan dekoratif. TEMPO/Shinta Maharani
Mengenal Relief Karmawibhangga di Candi Borobudur yang Kemudian Ditutup

Tersembunyi di dinding kaki Candi Borobudur, relief Karmawibhangga menyajikan sebuah kisah mendalam tentang hukum sebab akibat atau karma.


Ravido Ramadhan dari FMIPA UGM, Lulus Doktor dengan IPK 4.00 di usia 26 Tahun

28 hari lalu

 Ravidho Ramadhan. ugm.ac.id
Ravido Ramadhan dari FMIPA UGM, Lulus Doktor dengan IPK 4.00 di usia 26 Tahun

Ravidho Ramadhan dari FMIPA UGM meraih gelar doktor dalam bidang fisika di usia yang sangat muda, yakni 26 tahun.


51 Tahun Pemugaran Candi Borobudur, Berikut Tokoh-tokoh Pemugar Borobudur

28 hari lalu

Candi Borobudur. Foto: Canva
51 Tahun Pemugaran Candi Borobudur, Berikut Tokoh-tokoh Pemugar Borobudur

Proyek pemugaran Candi Borobudur tidak hanya sekadar memperbaiki bagian-bagian candi yang rusak, pada 51 tahun lalu.


UKM PHP Unand Diduga Mendapat Intimidasi dari Kampus Saat Orientasi Mahasiswa Baru

32 hari lalu

UKM Pengenalan Hukum dan Politik Universitas Andalas dihentikan berorasi oleh pihak penyelenggara BAKTI 2024. Foto PHP Unand/istimewa.
UKM PHP Unand Diduga Mendapat Intimidasi dari Kampus Saat Orientasi Mahasiswa Baru

Unit Kegiatan Mahasiswa Pengenalan Hukum dan Politik Unand diduga mendapat intimidasi saat berorasi tentang dugaan korupsi di depan mahasiswa baru.