Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asa Relawan Pendidikan Tingkatkan Literasi di Desa Terpencil

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Joko Supriyanto, Pengajar Muda Indonesia Mengajar bersama siswa-siswi SDN Moa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Dok. Pribadi
Joko Supriyanto, Pengajar Muda Indonesia Mengajar bersama siswa-siswi SDN Moa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Dok. Pribadi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kesenjangan pendidikan di Indonesia merupakan permasalahan klasik yang harus diselesaikan bersama. Sebagai relawan pengajar muda di Indonesia Mengajar, Joko Supriyanto mengambil bagian dalam upaya penyelesaian masalah itu.

Joko mengabdikan diri untuk mengajar di Desa Moa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Ia bekerja di sekolah dasar dan tinggal di rumah penduduk setempat sejak September lalu.

Desa Moa terletak di Kecamatan Kulawi Selatan. Untuk mencapai kecamatan itu, butuh waktu sekitar tiga jam dari Kabupaten Sigi. Selanjutnya dari Kecamatan Kulawi Selatan menuju Desa Moa, diperlukan waktu sekitar dua jam.

Pria yang akrab disapa Josu itu bercerita, perjalanan dari kecamatan menuju desa, hanya bisa ditempuh dengan motor. Di sisi kanan kiri jalan berhadapan dengan tebing curam dan jurang yang rawan longsor.

"Jika cuaca buruk, pohon-pohon besar bisa tumbang dan menghalangi jalan. Belum lagi, saya harus melewati beberapa jalan aliran sungai serta jembatan gantung yang sudah reyot. Butuh perjuangan untuk sampai di daerah penempatan ini," ujarnya saat dihubungi Tempo, Senin, 29 November 2021.

Tidak adanya akses jaringan internet menjadi tantangan baru bagi pria asal Jakarta tersebut. Desa Moa adalah salah satu desa di Kabupaten Sigi yang tercatat sebagai desa blank spot. "Harus naik ke bukit untuk bisa mendapatkan sinyal, itu pun tersendat-sendat. Di sekolah ada jaringan VSAT, tapi hanya menyala kalau ada genset," ujar dia.

Perjuangannya tidak hanya sebatas kesulitan akses transportasi, listrik, dan jaringan internet, tenaga pengajar di sana pun kurang. Hanya ada tiga PNS dan dua tenaga honorer. "PNS di sana tidak mengajar full time, karena jarak sekolah dasar yang jauh dari tempat tinggal mereka," ujar dia.

Josu kerap kali harus menghandel enam kelas sekaligus, jika guru-guru tidak hadir. Syukurnya ada satu tenaga honorer asli Desa Moa yang rajin membantunya di sana.

Kondisi jalan menuju Desa Moa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Istimewa

Ketertinggalan di desa itu tidak hanya tergambar dari lingkungan sekolah yang seadanya atau tenaga pengajar yang kurang, kemampuan siswa-siswa di sana juga tertinggal. "Saat awal tiba, saya mengetes siswa dari kelas 1-6 satu per satu, hampir seluruh siswa kelas 6 belum bisa membaca saat itu," ujar alumnus Universitas Mercu Buana itu.

Melihat kondisi tersebut, Josu mengesampingkan kurikulum mengajar terlebih dahulu dan fokus mengajarkan siswa membaca dan berhitung. Sebab, tanpa kemampuan tersebut, tidak mungkin siswa memahami pembelajaran lainnya.

Dua minggu di sana, lambat laun Josu mulai melihat perkembangan kemampuan para siswa, sebagian mulai lancar membaca dan sebagian lainnya mengeja. "Saya mengajar dari pagi sampai sore. Tidak melulu belajar formal, seringkali saya sisipkan bermain sambil belajar di sawah atau bukit. Perlahan usaha yang saya lakukan membuahkan hasil," ujarnya.

Hingga kini, ujar Josu, siswa kelas 5 dan 6 sudah mulai bisa menulis cerita dan tulisan mereka semakin berkembang dari hari ke hari. "Anak-anak desa itu sangat antusias menyambut pengajar seperti saya, mungkin karena di sana sangat kekurangan layanan pendidikan," ujar Josu.

Kondisi yang sama juga terjadi di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Siswa kelas 5 atau 6 SD di daerah ujung utara Indonesia yang berbatasan langsung dengan Sabah, Malaysia itu banyak yang belum lancar membaca.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Relawan Ikatan Keluarga Baca Malinau, Dedy Apriansyah menyebut, minat baca anak-anak di Malinau sebetulnya tinggi, namun mereka tidak memiliki akses terhadap buku-buku ramah anak.

"Jadi anak-anak itu bukan malas membaca, tapi bingung mau baca apa, karena yang ada cuman buku teks pelajaran. Jadi, kami carikan buku-buku ramah anak untuk menarik minat baca mereka," ujar pria berusia 28 tahun itu saat bercerita kepada Tempo, beberapa waktu lalu.

Sekolah dasar di sana pun kemudian menjalin kerja sama dengan taman baca masyarakat yang didirikan sejumlah pemuda-pemudi yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Baca Malinau.

Siswa SDN Desa Moa melewati jembatan gantung menuju lokasi ANBK. Istimewa

"Kami oper-operan data. Jadi sekolah memetakan berapa siswa yang tidak bisa membaca, kemudian dibawa ke taman baca. Di sana, para relawan fokus mengajar sampai mereka bisa membaca," ujar Guru SD 005 Malinau Barat itu.

Hasil survei PISA (Programme for International Student Assessment) 2018 menunjukkan skor kemampuan siswa Indonesia dalam membaca adalah 371 dan menempati peringkat 72 dari 78 negara. Asesmen Nasional digadang-gadang akan menjadi sebuah harapan baru bagi peningkatan kemampuan literasi siswa Indonesia. 

Asesemen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang mulai dilakukan pada 2021 ini akan memberikan gambaran berada di level mana capaian literasi tiap sekolah, apakah pada level perlu intervensi khusus, dasar, cakap, atau mahir. Data hasil capaian asesmen tersebut akan menjadi dasar memperbaiki kualitas pembelajaran literasi di sekolah ke depannya.

Di tengah keterbatasan, sekolah Dedy maupun Josu turut mengikuti ANBK. Para siswa mereka harus menumpang ke sekolah lain karena tidak memiliki fasilitas atau prasarana yang mendukung terlaksananya ANBK, seperti komputer, jaringan internet, dan aliran listrik. 

Siswa SDN Desa Moa misalnya, harus menumpang ke SMPN 6 Tompi Bugis di Kecamatan Kulawi Selatan. Butuh waktu sekitar dua jam menuju ke lokasi ANBK, belum lagi jika terhambat cuaca buruk yang akan mempersulit jalan.

"Karena lokasi yang jauh, sebelum ujian pada 24-25 November, kami bermalam di rumah salah satu guru, di Desa Pilimakujawa. Dari situ, butuh waktu sekitar 25 menit menuju lokasi ANBK. Jalan di sana juga tidak mulus, anak-anak harus berjalan lewat jembatan gantung, baru bisa dijemput dengan ojek motor," ujar Josu.

Proses belajar sebelum ANBK pun sangat sulit. Siswa-siswa belum bisa mengoperasikan komputer. Josu mengandalkan perangkat laptop pribadinya membantu anak-anak berlatih komputer.

"Hampir setiap malam mereka bergantian datang ke rumah untuk belajar komputer. Belum lagi kalau genset padam dan laptop saya mati, maka kegiatan belajar harus tertunda dan menunggu genset terlebih dulu. Meski banyak kesulitan, anak-anak SDN Moa justru sangat antusias menyambut ujian. Semangat mereka membuat saya selalu semangat pula terus mengajar. Bersyukur, ANBK kami berjalan lancar," tuturnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ini Alasan Banyak Orang Indonesia Ingin Jadi PNS, Gaji Bukan Faktor Utama

1 hari lalu

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Kejaksaan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis  9 November 2023. Pemerintah mulai Kamis 9 November melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2023 yang diikuti sebanyak 1.853.617 pelamar, sedangkan Seleksi Kompetensi bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) akan dilakukan pada Jumat 10 November. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Ini Alasan Banyak Orang Indonesia Ingin Jadi PNS, Gaji Bukan Faktor Utama

Mengungkap temuan Kemenpan RB terkait alasan banyak orang Indonesia ingin menjadi PNS


Segini Kisaran Gaji PNS Pemda 2024 dan Tunjangannya

1 hari lalu

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Kejaksaan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis  9 November 2023. Pemerintah mulai Kamis 9 November melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2023 yang diikuti sebanyak 1.853.617 pelamar, sedangkan Seleksi Kompetensi bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) akan dilakukan pada Jumat 10 November. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Segini Kisaran Gaji PNS Pemda 2024 dan Tunjangannya

Berbagai jenis gaji, tunjangan, dan fasilitas yang berhak diterima PNS Pemda 2024


Australia Luncurkan #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maret

1 hari lalu

Acara #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maretpada 5 September 2024. sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia Luncurkan #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maret

Dalam rangka 75 tahun hubungan diplomatik, Australia meluncurkan #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maret


Apa Perbedaan PNS dan Karyawan BUMN? Ini Tahapan Seleksi hingga Gajinya

2 hari lalu

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Kejaksaan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis  9 November 2023. Pemerintah mulai Kamis 9 November melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2023 yang diikuti sebanyak 1.853.617 pelamar, sedangkan Seleksi Kompetensi bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) akan dilakukan pada Jumat 10 November. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Apa Perbedaan PNS dan Karyawan BUMN? Ini Tahapan Seleksi hingga Gajinya

Sederet perbedaan PNS dengan karyawan BUMN, mulai dari tahapan seleksi hingga keuntungan yang diperoleh


Prabowo Sediakan Anggaran Rp 297 Triliun untuk Gaji dan Tunjangan PNS 2025, Jadi Naik?

3 hari lalu

Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik saat Apel Kader Partai Gerindra di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2024. Dalam kegiatan tersebut, beberapa tokoh partai dan menteri terlihat hadir, di antaranya Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menparekraf Sandiaga Uno, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, serta sejumlah pemimpin dan petinggi partai politik lainnya. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Sediakan Anggaran Rp 297 Triliun untuk Gaji dan Tunjangan PNS 2025, Jadi Naik?

Presiden terpilih Prabowo Subianto menyiapkan anggaran sebesar Rp 297,71 triliun untuk gaji dan tunjangan PNS pada tahun 2025.


Daftar Formasi CPNS Kemenperin 2024 untuk Lulusan SMK, D3, S1, S2, hingga Guru

5 hari lalu

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) berbasis Computer Assisted Test (CAT) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenkumham dan Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), di Kantor BKN Regional VII Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 1 September 2020. Pelaksanaan SKB CPNS formasi tahun 2019 itu mulai digelar 1 September hingga 15 September 2020 dengan total jumlah peserta sebanyak 10207 orang dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Daftar Formasi CPNS Kemenperin 2024 untuk Lulusan SMK, D3, S1, S2, hingga Guru

Kemenperin membuka formasi CPNS sebanyak 971 formasi. Ini deretan formasi CPNS Kemenperin 2024 untuk lulusan SMK, D3, D4, S1, dan S2.


Banyak PNS Babel Masuk Penjara Gara-gara Atasan, Rekan Kerja Protes Tidak Ada Perlindungan Hukum

5 hari lalu

Ribuan PNS Pemprov Bangka Belitung menggelar aksi protes sebagai bentuk solidaritas terhadap PNS yang menjadi korban atasan dan diproses hukum tanpa ada pendampingan hukum. Aksi digelar di halaman Kantor Gubernur, Senin Pagi, 2 September 2024. TEMPO/servio maranda
Banyak PNS Babel Masuk Penjara Gara-gara Atasan, Rekan Kerja Protes Tidak Ada Perlindungan Hukum

Koordinator aksi, Alfian mengatakan pihaknya tidak akan mengintervensi proses hukum yang sedang dihadapi beberapa orang PNS.


Berdalih Demi Solidaritas, Dua Pelajar di Sukabumi Aniaya Siswa Sekolah Lain Hingga Tewas

7 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Berdalih Demi Solidaritas, Dua Pelajar di Sukabumi Aniaya Siswa Sekolah Lain Hingga Tewas

Polres Sukabumi mengungkap motif penganiayaan yang dilakukan dua pelajar salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Cicurug


Membuat Proyek Bantu Anak Belajar Berhitung Hingga Percaya Diri

7 hari lalu

Sekolah Dian Harapan/SDH
Membuat Proyek Bantu Anak Belajar Berhitung Hingga Percaya Diri

Ada berbagai cara melatih anak belajar multidisiplin. Membuat proyek pribadi menjadi salah satu cara ampuh anak belajar beragam ilmu.


Kepala BSKDN Tekankan Loyalitas dan Integritas PNS

8 hari lalu

Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri  (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo memberikan penghargaan Satyalencana Karya Satya kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkungan BSKDN, di Jakarta pada Jumat, 30 Agustus 2024.  Dok. Kemendagri
Kepala BSKDN Tekankan Loyalitas dan Integritas PNS

Yusharto Huntoyungo, memberikan penghargaan Satyalencana Karya Satya kepada para PNS di lingkungan BSKDN sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi, loyalitas, dan integritas mereka dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara dan masyarakat.