Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nadiem Makarim Sebut Ada 3 Dosa di Dunia Pendidikan

image-gnews
Mendikbud Nadiem Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2020. Sejumlah isu-isu terkini seperti soal pembayaran spp lewat fitur Gobilss di aplikasi GoPay juga dibahas dalam rapat tersebut. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mendikbud Nadiem Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2020. Sejumlah isu-isu terkini seperti soal pembayaran spp lewat fitur Gobilss di aplikasi GoPay juga dibahas dalam rapat tersebut. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengungkapkan tiga dosa dalam dunia pendidikan versi dirinya. Tiga dosa tersebut adalah intoleransi, kekerasan seksual, dan perundungan atau bullying.

"Ini tiga dosa yang buat saya tidak bisa diterima sama sekali," kata Nadiem di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2020.

Nadiem mengatakan akan mencari formula bagaimana mengatasi tiga persoalan tersebut. Ia akan mengajak kementerian lain, termasuk pemerintah daerah untuk merumuskan solusi.

Menurut Nadiem, langkah yang perlu dilakukan bukan cuma penguatan karakter, imbauan, atau pelatihan, melainkan juga sanksi yang tegas. "Harus ada tindakan tegas yang bisa dilakukan di setiap jenjang terhadap tiga dosa ini," ujar dia.

Nadiem pun mengakui dia belum tentu bisa menyelesaikan masalah intoleransi, kekerasan seksual, dan perundungan yang masih marak terjadi di dunia pendidikan. Namun dia meminta sikapnya menyangkut tiga persoalan itu tak diragukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Secara pribadi jangan ada yang pernah meragukan apa posisi saya mengenai tiga dosa itu. Itu udah kartu merah harusnya," kata mantan CEO Gojek ini.

Ihwal kekerasan seksual, Nadiem mengatakan selama ini sudah ada beberapa peraturan yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud. Namun dia mendapat masukan dari sejumlah organisasi masyarakat bahwa penegakan hukumnya tak berjalan.

"Penegasan dan penegakan ini yang benar-benar harus di-push. Tapi tolong berikan kami waktu untuk menemukan jalan keluarnya. Ini udah menjadi suatu wabah yang luar biasa parah," ucap menteri lulusan Harvard University ini.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jusuf Kalla Kritik Kinerja Mendikbud Nadiem Makarim: Tak Cukup Pengalaman Pendidikan

1 jam lalu

Mantan Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla menggelar konferensi pers ihwal penampilan debat capres ketiga di kediamannya,  Jalan. Brawijaya Raya No 6 Jakarta Selatan, Rabu, 9 Januari 2024. TEMPO/Tika Ayu
Jusuf Kalla Kritik Kinerja Mendikbud Nadiem Makarim: Tak Cukup Pengalaman Pendidikan

Jusuf Kalla menyampaikan kritik terhadap kinerja Mendikbud Nadiwm Makarim.


Australia Luncurkan #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maret

1 hari lalu

Acara #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maretpada 5 September 2024. sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia Luncurkan #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maret

Dalam rangka 75 tahun hubungan diplomatik, Australia meluncurkan #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maret


Alasan Nadiem Minta Anggaran Kemendikbud Pemerintahan Prabowo Ditambah Rp 26,44 Triliun

1 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Alasan Nadiem Minta Anggaran Kemendikbud Pemerintahan Prabowo Ditambah Rp 26,44 Triliun

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengusulkan pagu anggaran 2025 kementeriannya ditambah sebesar Rp 26,44 triliun. Menurut dia, perlu adanya anggaran lebih banyak untuk memastikan sejumlah program kementeriannya bisa berjalan.


Kekerasan Seksual di Kampus, Nadiem Makarim Pernah Bicara Soal Sanksi bagi Pelaku dan Perguruan Tinggi

5 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Kekerasan Seksual di Kampus, Nadiem Makarim Pernah Bicara Soal Sanksi bagi Pelaku dan Perguruan Tinggi

Nadiem Makarim pernah bicara soal sanksi bagi pelaku kekerasan seksual di kampus. Apa pula sanksi bagi perguruan tinggi?


Membuat Proyek Bantu Anak Belajar Berhitung Hingga Percaya Diri

7 hari lalu

Sekolah Dian Harapan/SDH
Membuat Proyek Bantu Anak Belajar Berhitung Hingga Percaya Diri

Ada berbagai cara melatih anak belajar multidisiplin. Membuat proyek pribadi menjadi salah satu cara ampuh anak belajar beragam ilmu.


Beasiswa LPDP-Australia Awards Resmi Diluncurkan

11 hari lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
Beasiswa LPDP-Australia Awards Resmi Diluncurkan

Beasiswa LPDP-Australia Awards diharapkan bisa membuka peluang baru bagi pelajar Indonesia untuk belajar di Australia.


Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi di Indonesia

12 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat pemaparan secara daring dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama Universitas Wahid Hasyim di Semarang, Senin, 26 Agustus 2024. Terjalinnya kerjasama antara Universitas Bambang Soesatyo berharap mampu meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Dok MPR
Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi di Indonesia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet mendukung penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara Universitas Wahid Hasyim Semarang, Universitas Perwira Purbalingga, dan Universitas Terbuka dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.


Pilar Penting Merdeka Belajar: Peningkatan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru

12 hari lalu

(Ilustrasi). Guru sedang mengajar di SMA Negeri 1 Wawonii Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara. TEMPO/Lourentius EP
Pilar Penting Merdeka Belajar: Peningkatan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru

Dengan status ASN PPPK, para guru kini memiliki akses terhadap berbagai fasilitas dan tunjangan yang sebelumnya sulit dijangkau, sehingga kehidupan mereka dan keluarganya menjadi lebih terjamin.


Celios Luncurkan China-Indonesia Provincial Index: China Tak Hanya Masuk ke Bidang Ekonomi, Ada 7 Sektor Lainnya. Apa Saja?

15 hari lalu

Presiden Joko Widodo meresmikan Pabrik Bahan Anoda Baterai Litium di Kawasan Ekonomi Khusus Kendal, Jawa Tengah, pada Rabu, 7 Agustus 2024. Foto Tangkap Layar Video Sekretariat Presiden
Celios Luncurkan China-Indonesia Provincial Index: China Tak Hanya Masuk ke Bidang Ekonomi, Ada 7 Sektor Lainnya. Apa Saja?

Center of Economic and Law Studies (Celios) merilis laporan China-Indonesia Provincial Index. Laporan ini menunjukkan mengenai seberapa besar pengaruh China di setiap provinsi di Indonesia pada berbagai bidang.


5 Tahap Mendapatkan Gelar Dokter Spesialis

16 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
5 Tahap Mendapatkan Gelar Dokter Spesialis

Setelah menyelesaikan PPDS, dokter spesialis harus lulus ujian dari IDI untuk memperoleh sertifikat spesialis.