TEMPO.CO, Jakarta - Kapal Fery Tiga Anugerah milik pengusaha Timor Leste yang berlayar menuju Pelabuhan Mahata, Distrik Oecuse, di wilayah Enclave, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, terdampar di Pelabuhan Atapupu, Kabupaten Belu, karena dihantam gelombang tinggi.
"Fery tersebut ditemukan nelayan setempat setelah terombang-ambing di lautan. Kapal lalu ditarik ke Pelabuhan Atapupu," kata pelaksana tugas (Plt) Bupati Belu Petrus Bere, Rabu, 19 Februari 2014.
Fery yang mengangkut 245 penumpang itu bertolak dari Dilli menunju Oecuse, Timor Leste, pada Selasa, 18 Februari 2014 dan terdampar di perairan NTT. Seluruh penumpang berhasil dievakuasi ke Oeccuse.
Menurut dia, saat bertolak dari Pelabuhan Dilli, Fery itu dihantam gelombang tinggi di Selat Ombai, perairan Atapupu, Belu, dan mengalami kerusakan serius. Pintu fery jebol diterjang gelombang.
Dalam kondisi tersebut, ucapnya, mesin kapal mati, sehingga kapal pun terombang-ambing dihantam gelombang tinggi di perairan tersebut sekitar delapan jam, sebelum ditemukan nelayan setempat. "Setelah mendapat laporan, kami langsung terjunkan tim untuk mencari kapal itu ke pelabuhan," katanya.
Seluruh penumpang telah dievakuasi oleh anggota TNI dan Polri ke Oeccuse menggunakan 11 kendaraan dengan melalui jalur darat.
YOHANES SEO
Terpopuler
Risma Mau Mundur, Elite PDIP Terbang dan Merayu
Apel Pagi, Wali Kota Risma Setrap Dua PNS Baru
8 Kasus Plagiat yang Menghebohkan Indonesia
Suku Dayak Tebar Beras Kuning, Polisi Mundur
BNN: Heroin Roger Danuarta Langka di Indonesia