TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyerahkan delapan agenda perubahan kepada presiden terpilih Prabowo Subianto. Pakar politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai laku tersebut cuma gimik politik dari Muhaimin dan PKB agar tak terlalu keras dikritik publik setelah mengalihkan dukungannya ke Prabowo.
Ujang menilai agenda perubahan yang diberikan Muhaimin kepada Prabowo hanya jadi pemanis saat partainya berganti haluan. “Agar publik tidak terlalu keras mengkritik PKB, agar tidak menyalahkan PKB, maka memberikan alternatif agenda perubahan kepada Prabowo,” kata Ujang melalui pesan singkat pada Kamis, 2 Mei 2024.
Jika tidak melakukan gimik itu, menurut Ujang, publik akan lebih keras dalam menilai PKB sebagai partai yang tidak konsisten. Apalagi PKB membawa jargon 'Perubahan' dalam Pilpres 2024. Ujang menyatakan wajar jika masyarakat berpikir PKB seharusnya menjadi oposisi dari agenda keberlanjutan yang dibawa Prabowo.
Penyerahan delapan agenda perubahan pun dikatakan sebagai bagian strategi PKB. “Itu kan yang dijaga oleh Cak Imin agar PKB tetap mendapatkan dukungan yang positif dari publik,” ucap Ujang.
Menurut Ujang, agenda perubahan sebenarnya tidak terlalu relevan diberikan kepada Prabowo. Sebab, sudah sangat jelas bahwa Prabowo menginginkan keberlanjutan dari pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Ujang memprediksi 8 agenda perubahan yang diserahkan Muhaimin dan PKB hanya akan menjadi angin lalu. “Itu kan bagian dari strategi, strategi gimik yang juga tidak akan dilakukan oleh Prabowo, delapan agenda perubahan itu,” kata dia.
Sebelumnya, delapan agenda perubahan PKB diserahkan kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB di Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024. Muhaimin tidak menjelaskan isi dari delapan agenda perubahan PKB.
Namun, jargon 'Perubahan' diketahui merupakan agenda yang diusung Muhaimin bersama mantan calon presiden pasangannya, Anies Baswedan, dan Koalisi Perubahan dalam gelaran Pilpres lalu.
Muhaimin berharap delapan agenda perubahan dari PKB itu bisa mendapat perhatian dari pemerintahan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka nantinya. “Untuk menjadi bahan perjuangan sekaligus agenda secara khusus bagi pemerintahan Pak Prabowo di masa yang akan datang, saya kira itu pengantar dari saya,” ucap Wakil Ketua DPR itu.
Pilihan Editor: PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi