Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aksi Petasan Asap Unsoed Diancam Sanksi Akademik

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Satpam kampus memperhatikan mahasiswa yang mengasapi lantai 3 Rektorat Unsud dengan bom asap warna-warni, Purwokerto (2/5).(Tempo/Aris Andrianto)
Satpam kampus memperhatikan mahasiswa yang mengasapi lantai 3 Rektorat Unsud dengan bom asap warna-warni, Purwokerto (2/5).(Tempo/Aris Andrianto)
Iklan

TEMPO.CO, Purwokerto - Aksi menyulut petasan asap di gedung Rektorat Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah, oleh mahasiswa pada Kamis 2 Mei 2013 berbuntut panjang. Selain melaporkan ke kepolisian, rektorat juga mengancam akan memberi sanksi akademik terhadap mahasiswa. "Sesuai etika dalam pergaulan di kampus, nanti ada sanksi ringan, berupa teguran lisan dan tertulis, tidak diperkenankan mengambil mata kuliah, paling berat skorsing," kata Pembantu Rektor III Unsoed, Imam Santosa, Jumat 3 Mei 2013.

Imam mengatakan tak akan gegabah mengeluarkan mahasiswa dari kampus. “Mereka anggota keluarga besar Unsoed,” katanya.

Kepala Kepolisan Resor Banyumas, Ajun Komisaris Besar Dwiyono mengatakan, tak ada yang ditahan dalam peristiwa kemarin. “Kami masih menyelidikinya,” katanya. Tiga saksi sudah memberi keterangan. Pada pemeriksaan itu, mahasiswa menunjukan struk pembelian petasan asap yang selama ini banyak dipakai suporter sepak bola. Petasan asap yang digunakan mahasiswa legal dan dijual bebas di pasaran.

Koordinator Save Soedirman, Munirah Dinayati mengatakan, sejak awal mereka tahu resiko akan gerakan itu. Menurut dia, insiden itu merupakan rangkaian panjang kebuntuan pembahasan sistim uang kuliah tunggal. “Kami siap dengan resiko apapun, toh ini demi transparansi keuangan Unsoed dan agar pendidikan bisa diakses oleh siapapun,” katanya.

Dia menjelaskan, sudah setahun lebih Save Soedirman melakukan riset sistim  Uang Kuliah Tunggal. Menurut dia, seharusnya kuliah di Unsoed bisa lebih murah jika penghitungan uang kuliah tidak ngawur. Save Soedirman, kata dia, menemukan banyak penganggaran ganda dalam keuangan Unsoed. Selain itu, penghitungan biaya unit juga banyak yang meleset.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka akan melaporkan indikasi korupsi ke kejaksaan. “Kami sadar, sekarang banyak yang menyerang kami. Tapi tekad kami sudah jelas, kami ingin kampus yang kami cintai bebas dari korupsi dan biaya kuliah murah,” kata dia.

Perlawanan mahasiswa menolak nominal uang kuliah sudah terjadi sejak tahun lalu. Pada 12 Desember 2012, sekitar 1.500 mahasiswa menduduki Gedung Pusat Administrasi selama lima hari. Pada 17 Desember, Rektor Unsoed Edy Yuwono meneken perjanjian bermaterai yang isinya akan melibatkan mahasiswa dalam penyusunan uang kuliah. Tapi, secara sepihak pada 15 April lalu, rektorat menetapkan uang kuliah yang nominalnya antara Rp 2,4 juta hingga Rp 15 juta.

Mahasiswa kemudian melayangkan somasi pada rektorat pada 29 April. Somasi tak dijawab sehingga mahasiswa menumpahkan kekesalannya dengan mengasapi rektorat.

ARIS ANDRIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kisah Mahasiswa Berprestasi di Unair yang Pernah 17 Kali Gagal Tembus FK

1 hari lalu

Roy Novri Ramadhan, wisudawan berprestasi Fakultas Kedokteran. Foto: dok pribadi
Kisah Mahasiswa Berprestasi di Unair yang Pernah 17 Kali Gagal Tembus FK

Kisah dari FK Unair. Roy Novri Ramadhan merasakan susahnya masuk kedokteran, tapi begitu diterima langsung jadi mahasiswa berprestasi.


Terkini: Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Jokowi yang Jadi Saksi Sengketa Pilpres, Paus Fransiskus Lanjutkan Perjalanan ke Papua Nugini Naik Garuda Indonesia

1 hari lalu

Sebelum jatuh sakit, ekonom Faisal Basri yang kritis kepada pemerintah ini masih menyuarakan dukungannya kepada para petani di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, yang menolak tambang seng.
Terkini: Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Jokowi yang Jadi Saksi Sengketa Pilpres, Paus Fransiskus Lanjutkan Perjalanan ke Papua Nugini Naik Garuda Indonesia

Ekonom senior UI Faisal Basri pernah mengkritik tiga menteri kabinet Presiden Jokowi yang menjadi saksi dalam sidang sengketa Pilpres.


Bakal Libatkan Mahasiswa untuk Cetak 1 Juta Hektar Sawah dengan Gaji Rp 10 Juta, Mentan: Supaya Betah

1 hari lalu

Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat rapat kerja komisi IV DPR RI di Jakarta, (20/6/2024).
Bakal Libatkan Mahasiswa untuk Cetak 1 Juta Hektar Sawah dengan Gaji Rp 10 Juta, Mentan: Supaya Betah

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan institusinya akan melibatkan mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan program merdeka belajar untuk mencetak satu juta hektar sawah


Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Tulang Hewan Sebagai Filter Pembersih Air Limbah

2 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Tulang Hewan Sebagai Filter Pembersih Air Limbah

Tim mahasiswa UGM mengembangkan inovasi pemanfaatan limbah gigi dan tulang hewan sebagai sarana filtrasi air limbah untuk irigasi.


Cerita Mahasiswa Kedokteran Hewan Menangi Duta Pustaka dan Buku Ina-Pet Pals

2 hari lalu

Rafael Azkal Vellano, mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair), berhasil menjadi pemenang di ajang Duta Pustaka Jawa Timur 2024. dok istimewa
Cerita Mahasiswa Kedokteran Hewan Menangi Duta Pustaka dan Buku Ina-Pet Pals

Rafael Azkal Vellano, mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair), berhasil memenangi ajang Duta Pustaka Jawa Timur 2024


Alice Guo Buronan Filipina: Negosiasi Polri hingga Tuduhan Pencucian Uang

2 hari lalu

Mantan Wali Kota Bamban, Tarlac Alice Guo telah ditangkap di Indonesia lebih dari sebulan setelah dugaan pelariannya dari Filipina. X.com
Alice Guo Buronan Filipina: Negosiasi Polri hingga Tuduhan Pencucian Uang

Buronan Filipina Alice Guo ditangkap di Tangerang, pada Selasa 3 September 2024. Ia dituduh memiliki hubungan dengan geng kriminal Cina


6 Mahasiswa Aceh Jadi Tersangka Ujaran Kebencian terhadap Polisi

2 hari lalu

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat ulang tahun ke-79 Republik Indonesia melalui unggahan akun Instagramnya
6 Mahasiswa Aceh Jadi Tersangka Ujaran Kebencian terhadap Polisi

Satuan Reserse Kriminal Polresta Banda Aceh menetapkan 6 mahasiswa tersangka ujaran kebencian terhadap polisi.


Intip Pembagian Tugas TNI-Polri Jelang Misa Agung Paus Fransiskus Hari Ini

3 hari lalu

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat mengecek kesiapan pelaksanaan misa bersama Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
Intip Pembagian Tugas TNI-Polri Jelang Misa Agung Paus Fransiskus Hari Ini

Kapolri dan Panglima TNI memastikan pengamanan ketat menjelang misa agung Paus Fransiskus di GBK hari ini.


Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Air Mata: Dilaporkan ke KPK, Ditanggapi Polisi

4 hari lalu

Aktivis Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Kepolisian menunjukkan surat bukti pengaduan setelah membuat laporan ke Pengaduan Masyarakat KPK, di gedung KPK, Jakarta, Senin, 2 September 2024. Mereka melaporkan dugaan tindak pidana korupsi dalam dua proyek pengadaan Pepper Projectile Launcher (alat pelontar gas air mata) di Polri dari APBN tahun 2022 senilai Rp49,8 miliar dan program APBN SLOG Polri tahun 2023 senilai Rp49,9 miliar. TEMPO/Imam Sukamto
Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Air Mata: Dilaporkan ke KPK, Ditanggapi Polisi

Polri menjadi sorotan soal dugaan korupsi pengadaan gas air mata


Densus 88 hingga Sniper Jaga Paus Fransiskus Selama di Indonesia

4 hari lalu

Polisi berjaga jelang kedatangan Paus Fransiskus di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa 3 September 2024. Markas Besar TNI dan Polri mengerahkan 9.030 personel yang tergabung dalam pasukan gabungan untuk pengamanan kunjungan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus di Jakarta pada 36 September 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Densus 88 hingga Sniper Jaga Paus Fransiskus Selama di Indonesia

Pasukan Antiteror hingga Sniper disiapkan TNI-Polri untuk menjaga Paus Fransiskus selama di Indonesia.