TEMPO.CO, Jakarta - Anies Baswedan telah menyatakan bersedia maju di Pilkada Jakarta 2024. Namun, belakangan berkembang isu jegal Anies menjelang pemilihan Pilkada Jakarta lantaran munculnya wacana Koalisi Indonesia Maju atau atau KIM Plus mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
1. PKS Rentan
Peneliti Populi Center, Usep Saepul Ahyar mengatakan, kemenangan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS di Jakarta saat pemilihan legislatif, sedikit banyak kena imbas efek ekor jas yang dimiliki Anies Baswedan. "Suara partai pendukung seperti NasDem dan PKB juga meningkat di Jakarta saat mendukung duet Anies-Muhaimin," kata Usep, Ahad, 11 Agustus 2024.
Menurut dia, Anies memiliki basis pendukung yang kuat di wilayah Jakarta. Salah satu contohnya, Anies bersama Sandiaga berhasil mengungguli pasangan lain di Pilkada Jakarta 2017. Kala itu diikuti oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Demokrat.
"Dan, kalau melihat hasil survei sejauh ini, elektabilitas Anies masih di atas kandidat lain, seperti Ahok dan Ridwan Kamil," katanya.
2. Peluang Gabung Partai
Anies mengatakan, ia mempertimbangkan opsi gabung partai selama masih sejalan dengan nilai-nilai yang dia pegang. "Semua dipertimbangkan selama yang dikerjakan masih sesuai dengan takaran nilai yang kita emban,” kata Anies di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat malam, 9 Agustus 2024.
Menurut Anies, keputusannya untuk berada di dalam partai politik atau tetap di luar akan dipengaruhi beberapa prinsip. Adapun di antaranya pendirian untuk tidak kompromi dengan perilaku nepotisme dan kolusi.
3. Komentar Anies terhadap Pernyataan Hasto Kristiyanto
Anies menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto soal ada upaya menjegal dirinya di Pilkada Jakarta 2024. Anies mengakui punya perasaan yang sama dengan Hasto soal isu tersebut. “Saya dengar komentarnya Pak Sekjen PDIP. I feel you, Pak Hasto,” kata Anies di Kampung Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat pada Jumat, 9 Agustus 2024.
Anies tidak menjawab tegas saat soal dugaan ada upaya penjegalan di Pilkada Jakarta kali ini. “Ya kita lihat saja nanti perkembangannya seperti apa,” katanya.
Saat ini, kata Anies, ia masih berkomunikasi dengan partai-partai untuk membentuk koalisi. “Komunikasi dengan semua ada, selama ini pun juga ada. Semuanya, termasuk PDIP,” ucap Anies.
4. Tanggapan Anies Soal Isu Penjegalan
Anies ragu KIM Plus dibentuk untuk menghalangi dirinya berlaga di Pilkada Jakarta. “Semua itu hanya spekulasi-spekulasi,” kata Anies di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan pada Kamis, 8 Agustus 2024.
5. Kampung Elektro
Anies mengunjungi di Kampung Elektro, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara pada Kamis, 8 Agustus 2024. Warga yang berkerumun menyampaikan beberapa tuntutan kepada Anies yang bakal diusung oleh PKS dan NasDem di Pilkada Jakarta 2024.
Hasni, yang berorasi mengatakan, ia ingin Anies kembali menjabat dan melegalkan lahan saat ini dengan pemberian sertifikat. "Saya di sini tinggal 65 tahun, ada yang 50 tahun, kami ingin tanah ini diakui ya Pak, disertifikatkan, biar kami tinggal di sini dengan nyaman," kata Hasni yang berorasi di depan Masjid Jami Al-Munawaroh.
Menanggapi permintaan warga Kampung Elektro itu, Anies mengatakan akan memenuhi tuntutan mereka jika kelak terpilih kembali sebagai Gubernur Jakarta.
"Nah terus tadi saya catat. Bicara soal KJP Plus diblokir, katanya kuotanya habis, air bersih yang suka mati, BPJS, PBB Rp2 miliar yang sekarang harus dibayar, sama soal seperti sertifikat. Sudah berapa lama tinggal di sini?," kata Anies bertanya ke warga.
Anies mengatakan, ia membereskan permasalahan itu dan mengajak warga Muara Baru untuk berjuang mendukung di Pilkada Jakarta 2024.
ANDI ADAM FATURAHMAN | SULTAN ABDURRAHMAN | DESTY LUTHFIANI
Pilihan Editor: Anies Sebut Masih Komunikasi dengan PDIP, Singgung Sudah Lama Kenal Hasto