TEMPO.CO, Boyolali - Presiden Joko Widodo membenarkan telah menandatangani keputusan presiden (Keppres) tentang pemberhentian Pramono Anung dari jabatan Sekretaris Kabinet. Pramono sebelumnya telah mengajukan pengunduran diri menyusul pencalonan dirinya sebagai gubernur Jakarta di Pilkada 2024.
"Ya, sudah saya tanda tangani," ujar Jokowi saat ditemui wartawan seusai meresmikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo Seksi 1 Kartasura-Klaten di Gerbang Tol Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis, 19 September 2024.
Ditanya tentang sosok pengganti Pramono, Jokowi mengatakan masih dalam proses. Saat dimintai kepastian apakah akan ada pengganti Pramono, ia kembali menegaskan itu masih dalam proses.
"Masih dalam proses. Wong kurang sebulan lho yo. Tapi masih dalam proses semuanya, ya," ucap dia.
Keppres tentang pemberhentian Pramono Anung adalah Keppres Nomor 105 P, terhitung mulai 22 September 2024. Menyusul mundurnya Pramono, Jokowi juga telah menunjuk Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno sebagai pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Kabinet.
Dalam ajang Pilkada Jakarta 2024, Pramono akan maju bersama Rano Karno sebagai calon wakil gubernur Jakarta. Pasangan ini diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Adapun pasangan calon atau paslon lainnya yaitu Ridwan Kamil dan Suswono yang diusung oleh 15 partai politik yang merupakan gabungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan sejumlah partai lain.
Selain dua paslon tersebut, kontestasi Pilkada Jakarta 2024 juga diikuti oleh paslon dari jalur independen, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana. Oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta, paslon perseorangan tersebut dinyatakan memenuhi syarat sebagai bakal paslon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
Duet Dharma-Kun telah memenuhi syarat dengan mengumpulkan 677.468 data warga. Jumlah tersebut, kata dia, melebihi syarat dukungan minimal 618.968 dukungan.
Pilihan Editor: Bidik Kemenangan di 60 Persen Wilayah Pilkada 2024, PKS Lakukan Ini