Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rektor Universitas Paramadina Kenang Hamzah Haz: Pemimpin Matang, Bukan Karbitan yang Cuma Suka Mainan Anak

image-gnews
Anggota Dewan Pembina Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hamzah Haz. TEMPO/STR/Imam Sukamto
Anggota Dewan Pembina Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hamzah Haz. TEMPO/STR/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Paramadina, Didik Junaidi Rachbini, mengenang sosok Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz, yang wafat, hari ini. Didik menilai Hamzah merupakan sosok penjaga APBN pada era 1990-an dan 2000-an. 

"Kita kehilangan lagi politisi negarawan, sekaligus penulis, pemikir dan kolumnis yang rajin memberikan pencerahan masalah-masalah ekonomi politik, hal kenegaraan, khususnya politik anggaran dan APBN," kata Didik dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 24 Juli 2024.

Bagi Didik, Hamzah Haz merupakan sosok pemimpin yang matang dan negarawan yang cerdas, khususnya dalam bidang perekonomian. Dia turut membandingkan sosok Hamzah dengan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. 

"Berbeda dengan jaman sekarang yang matang dikarbit, tidak menyukai pemikiran, sekedar populer dan cuma menyukai mainan anak-anak," ujarnya. 

Adapun Gibran maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 karena disodorkan oleh ayahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk mendampingi Prabowo Subianto. Kemenangan Gibran disokong oleh popularitas Jokowi. Selain itu, Gibran merupakan sosok yang menyukai mainan action figure hingga tamiya. 

Menurut Didik, Hamzah Haz merupakan sosok pemikir yang suka membaca dan kerap menyebarkan gagasannya melalui media nasional seperti Kompas, Republika, dan Tempo pada tahun 1980-an dan 1990-an. 

Didik berpendapat, politikus era terdahulu lebih matang karena ditempa zaman dan selalu bergulat dengan ide kebangsaan. Menurut dia, pemimpin pada masa lalu tidak berbeda jauh dari generasi politisi pemikir dia hingga tiga dekade sebelumnya, seperti Soerkarno, Moh Hatta, Sutan Sjahrir, Soedjatmoko dan pemimpin lainnya. 

Lebih lanjut, Didik menyindir kepemimpinan Gibran dengan Hamzah Haz dan pemimpin sebelumnya. "Kita mengelus dada, jauh seperti bumi dan langit. Simboliknya seperti pemikiran kebangsaan (lewat) buku dan mainan anak kecil," tuturnya. 

Didik mengatakan Hamzah Haz memiliki komitmen terhadap kepentingan nasional secara keseluruhan tanpa meninggalkan aspek realitas dan rasional. Dia menyebut karakter Hamzah berbeda dengan pemimpin kontemporer yang cenderung idealis dan utopis karena tidak berpijak pada kenyataan. 

Didik menuturkan pada pertengahan tahun 2000-an, tepatnya tahun 2005, pro dan kontra kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) memuncak dan bisa mengarah ke krisis politiik. Hamzah Haz yang saat itu menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terlibat langsung dalam lobi-lobi untuk mengatasi krisis APBN sekaligus potensi krisis politik. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Hamzah Haz ikut mendinginkan suasana dan meskipun tidak populer, kemudian menyetujui kenaikan harga BBM dengan alasan kenaikan tersebut sebagai pilihan rasional," ucap Didik. 

Didik berpendapat bahwa Hamzah Haz tergolong dalam pemimpin yang mengutamakan kebijakan yang berbasis bukti (evidence based policy). Bagi dia, jika politik populis yang anti rasional dijalankan oleh partai politik, maka pro dan kontra akan mengarah kepada krisis politik dan masalah baru berupa krisis APBN, krisis politik, dan meluas menjadi krisis ekonomi rakyat. 

Berdasarkan hal itu, Hamzah mengkritik Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dia menilai mestinya Sri Mulyani dapat bertindak rasional seperti Hamzah Haz dalam persoalan utang. 

Dia mengungkit Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Nomor 1 Tahun 2020
tentang Kebijakan Covid-19 yang membuat Indonesia terlilit utang. Dia menilai langkah itu sebagai kesalahan dalam sejarah keputusan APBN yang dampaknya bisa dirasakan sampai dua hingga tiga periode kepresidenan. 

"Kini beban utang super berat, tahun utang jatuh tempo mencapai Rp 800 triliun dan bunga yang harus dibayar menguras pajak rakyat mencapai lebih Rp 500 triliun," katanya. 

Tak sampai di situ, Hamzah kembali menyatakan bahwa tidak ada sosok negarawan penjaga APBN seperti Hamzah Haz. Bagi dia, kini APBN telah rusak pada sisi penerimaan, sekaligus lebih rusak pada sisi pengeluarannya. Penyebabnya, kata dia, adalah kesalahan politik dan kebijakan di tingkat pusat. 

"APBN juga menjadi target korupsi dan bancakan yang masif di banyak daerah kabupaten/kota, provinsi serta di banyak kementrian dan lembaga negara," ujarnya. 

Pilihan editor: Hamzah Haz Wafat, Jusuf Kalla: Salah Satu Tokoh Penting Bangsa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pendukung Gibran Rakabuming Laporkan Rocky Gerung, Polisi Belum Menemukan Adanya Pidana

6 menit lalu

Rocky Gerung menjadi pembicara dalam Panggung Mimbar Akademik dan Kerakyatan di Univeristas Widyagama, 12 Februari 2024. Tempo/Eko Widianto
Pendukung Gibran Rakabuming Laporkan Rocky Gerung, Polisi Belum Menemukan Adanya Pidana

Pendukung Gibran menuduh Rocky Gerung dalam sebuah acara di televisi telah menyebarkan berita bohong tentang Wali Kota Solo.


Respons KPK soal Rocky Gerung Sebut Gibran Setiap Sabtu Terima Uang dari Menteri

23 jam lalu

Pengamat politik Rocky Gerung saat menjadi pembicara bedah buku
Respons KPK soal Rocky Gerung Sebut Gibran Setiap Sabtu Terima Uang dari Menteri

KPK buka suara soal pernyataan Rocky Gerung terkait dugaan pemberian uang oleh menteri-menteri kepada Gibran Rakabuming Raka. Apa katanya?


Didik J Rachbini: Faisal Basri Lebih Berani, Gamblang dan Terus Terang

1 hari lalu

Ki-Ka: Calon Wakil Gubernur Didik Rachbini, Basuki Tjahaja Purnama, Arizal Patria, calon gubernur DKI Jakarta dari jalur independen, Faisal Basri, mengikuti diskusi terbuka calon Gubernur dan wakil gubernur 2012-2017 dengan topik
Didik J Rachbini: Faisal Basri Lebih Berani, Gamblang dan Terus Terang

Didik J Rachbini menilai Faisal Basri independen, anti-korupsi, dan tiidak ada yang bisa mempengaruhi pandangan dan ketegasan dalam pemikirannya


Trenggalek Serius Tangani Stunting,Wakil Presiden Beri Insentif Fiskal untuk Bupati

2 hari lalu

Penghargaan insentif fiskaldari Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin untuk Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Dok. Pemkab Trenggalek
Trenggalek Serius Tangani Stunting,Wakil Presiden Beri Insentif Fiskal untuk Bupati

Bupati Trenggalek M. Nur Arifin mendapat insentif fiskal lebih dari Rp 5 miliar dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin karena penanganan stunting melibatkan semua komponen di masyarakat.


Kenang Faisal Basri yang Wafat di Usia 65 Tahun, Sri Mulyani: Beliau Ingin Indonesia Dikelola dengan Baik

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati setelah melayat ke kediaman Faisal Basri di kawasan Gudang Peluru, Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Tempo/Adil Al Hasan
Kenang Faisal Basri yang Wafat di Usia 65 Tahun, Sri Mulyani: Beliau Ingin Indonesia Dikelola dengan Baik

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati turut berduka atas meninggalnya ekonom Faisal Basri pada Kamis, 5 September 2024. Sri Mulyani menyebut Faisal seorang yang memiliki kecintaan kepada Indonesia.


Rektor Paramadina Didik Rachbini Kenang Faisal Basri yang Sesali KPK Diberangus Pemerintah

2 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Faisal Basri (kiri) dan Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies) Anthony Budiawan saat menjadi pembicara dalam diskusi publik bertajuk Membongkar Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di Jakarta, Rabu 26 Juni 2024. Pada diskusi tersebut Faisal Basri mengungkapkan dampak dari turunnya nilai tukar rupiah yang kini menjadi Rp16.400 per dolar AS yang akan mengakibatkan kenaikan harga pangan hingga Bahan Bakar Minyak (BBM). TEMPO/ Febri Angga Palguna
Rektor Paramadina Didik Rachbini Kenang Faisal Basri yang Sesali KPK Diberangus Pemerintah

Didik Rachbini menuturkan, Faisal Basri sosok yang berkontribusi besar memperjuangkan transparansi dan akuntabilitas di dunia ekonomi dan politik.


KPU Sebut Jokowi Singgung Soal Politik Identitas Saat Bertemu di Istana Kepresidenan

2 hari lalu

Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin (ketiga dari kiri) memberikan keterangan kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 4 September 2024. ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga
KPU Sebut Jokowi Singgung Soal Politik Identitas Saat Bertemu di Istana Kepresidenan

Mochammad Afifuddin mengatakan Presiden Jokowi meminta KPU memastikan hak warga terpenuhi dalam Pilkada 2024.


Jokowi Punya Agenda Nawacita, Prabowo Usung Program Astacita

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, 11 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
Jokowi Punya Agenda Nawacita, Prabowo Usung Program Astacita

Presiden terpilih Prabowo Subianto memiliki program Astacita yang dicanangkan untuk 5 tahun mendatang. Dulu, Jokowi punya Nawacita.


3 Momen Silfester Matutina Bikin Heboh: Berkata Kasar hingga Hina Jusuf Kalla

3 hari lalu

Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Ketum Solmet) Silfester Matutina (kiri) dengan Presiden Jokowi. ANTARA/Dokumentasi Pribadi
3 Momen Silfester Matutina Bikin Heboh: Berkata Kasar hingga Hina Jusuf Kalla

Silfester Matutina kembali disorot publik, selain berkata kasar di siaran TV, ia pernah mendorong Jokowi jadi Sekjen PBB, ia juga pernah menghina JK.


TPDI Sebut Kaesang dan Erina dalam Ancaman Publik, Muncul Poster Missing Person

3 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di Pasar Pajus di Medan, Sumatera Utara, Senin, 13 November 2023. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
TPDI Sebut Kaesang dan Erina dalam Ancaman Publik, Muncul Poster Missing Person

Koordinator TPDI sebut jadwal pemeriksaan KPK terhadap Kaesang dan Erina Gudono soal jet pribadi wajib diumumkan kepada publik.