Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benarkah Ada Agenda di Balik Pengangkatan Sudaryono Sebagai Wakil Menteri Pertanian?

image-gnews
Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, saat tiba di gedung F Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, dalam acara serah terima jabatan. Politikus Gerindra ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian hingga masa jabatan 2024 berakhir pada Oktober mendatang, menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat Harvic Hasnul Qolbi. TEMPO/Nandito Putra
Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, saat tiba di gedung F Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, dalam acara serah terima jabatan. Politikus Gerindra ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian hingga masa jabatan 2024 berakhir pada Oktober mendatang, menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat Harvic Hasnul Qolbi. TEMPO/Nandito Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengangkat politikus Partai Gerindra sekaligus Ketua Ketua DPD Gerindra Jateng, Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian atau Wamentan. Sudaryono, yang sebelumnya digadang-gadang partainya untuk diusung dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah atau Pilgub Jateng 2024, mundur sebagai kandidat usai dilantik Jokowi.

Lantas apa alasan Jokowi mengangkat Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian? Benarkah ada agenda politik di dalamnya?

Sebelumnya, Jokowi melantik tiga anggota kabinet baru di penghujung masa jabatan hingga Oktober. Termasuk Sudaryono, dua lainnya yaitu Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono dan Wakil Menteri Investasi Yuliot Tanjung. Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, 18 Juli 2024 lalu.

Jokowi disebut bagi-bagi jabatan

Peneliti Senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli mengatakan tidak ada urgensi atau situasi yang mendesak bagi Kepala Negara untuk melakukan reshuffle kabinet di penghujung kepemimpinannya. Menurut Lili, masyarakat akan melihat pelantikan para wakil menteri itu sebagai ajang bagi-bagi jabatan.

“Dengan sisa waktu yang hanya tinggal beberapa bulan, publik akan melihat tidak ada urgensinya mengangkat para wamen tersebut,” papar Lili, pada Kamis. “Publik akan cenderung melihat ini sebagai bagi-bagi jabatan saja daripada untuk meningkat kinerja kementerian.”

Pengangkatan Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian disebut sebagai agenda politik

Sementara itu, menurut Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio, pengangkatan Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian diduga merupakan upaya Presiden Jokowi mengamankan koleganya Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi maupun putra bungsunya yang juga Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep dalam Pilgub Jateng 2024.

“Gerak cepat Presiden Joko Widodo mengamankan jagoannya,” kata Hendri dalam Workshop Peliputan Pilkada 2024 yang digelar Dewan Pers di Semarang, Jumat, 19 Juli 2024.

Setali tiga uang dengan Hendri, menurut pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin, dilantiknya Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian oleh Jokowi merupakan politik menukar tiket untuk diberikan kepada Luthfi yang akan maju pada Pilkada Jateng.

Hal ini, kata dia, merupakan kompromi antara Jokowi dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto. Dengan begitu, KIM akan serta merta mendukung Luthfi di Pilkada Jateng. Terbukti, setelah Sudaryono mundur, Gerindra kini sejalan dengan PAN dan Golkar bakal mengusung Luthfi.

Guru Besar Bidang Ilmu Analisis Politik Indonesia Universitas Jenderal Soedirman, Prof Sofa Marwah menilai mundurnya Sudaryono setelah diangkat jadi Wamentan membuka peluang Kaesang menjadi salah satu nama kuat di Pilkada Jateng. Sudaryono seolah “disingkirkan” untuk membuka jalan bagi Kaesang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sangat mungkin,” kata Prof. Sofa saat dihubungi Antara dari Jakarta, Jumat, 19 Juli 2024.

Jokowi bantah bagi-bagi jabatan

Belakangan Presiden Jokowi membantah tudingan adanya bagi-bagi jabatan terkait reshuffle kabinet di penghujung pemerintahannya. Menurut Kepala Negara, pengangkatan maupun penambahan para Wamen adalah demi kelancaran dan keberlanjutan pemerintahan periode Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Ini untuk melancarkan, memuluskan keberlanjutan yak. Itu saja,” kata Jokowi usai membuka Piala Presiden di Bandung, Jumat, 19 Juli 2024. “Nggak, nggak, nggak (mengandung unsur bagi-bagi jabatan),” tegasnya.

Jokowi menambahkan, pihak juga sudah berkomunikasi dengan Prabowo dalam penentuan Wamen tersebut. “Ini sudah saya bicarakan langsung dengan kepentingan pemerintah berikutnya. Saya sudah bicara dengan Presiden Terpilih Pak Prabowo Subianto,” ujar mantan Wali Kota Solo dan eks Gubernur DKI Jakarta ini.

Alasan Sudaryono diangkat menjadi Wakil Menteri Pertanian

Menurut Analis Kebijakan Ekonomi asosiasi pengusaha Indonesia (Apindo) Ajib Hamdani, prosesi pengangkatan tiga wakil menteri baru di penghujung kepemimpinan Jokowi dilakukan untuk membangun kepercayaan pelaku ekonomi. Ekonomi menurut dia adalah tentang keyakinan. Pengisian posisi para wakil menteri ini adalah bentuk langkah Jokowi dan Prabowo untuk proses transisi yang mulus.

“Pasar harus mempunyai keyakinan bagaimana transisi pemerintahan dan program pemerintah bisa berjalan dengan baik,” ujarnya lewat pernyataan resmi dikutip Jumat, 19 Juli 2024.

Ajib berpendapat, Sudaryono sebagai pengisi pos Wakil Menteri Pertanian penting bagi transisi kepemimpinan. Sektor agraris dan sektor pangan ke depan akan menjadi salah satu isu sentral yang akan menjadi tumpuan ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi. Hal ini karena Prabowo sangat identik dengan pertanian dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

HENDRIK KHOIRUL MUHID | ILONA ESTHERINA | DANIEL A. FAJRI | ANDIKA DWI 
Pilihan editor: Kaesang Diprediksi Bakal Menguat di Pilgub Jateng Setelah Sudaryono Dilantik Jadi Wamentan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pramono Anung Mundur dari Kabinet Bertepatan dengan Penetapan Paslon Pilkada 2024

21 jam lalu

Bakal Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung saat menghadiri acara Konsolidasi Internal bersama Komunitas Juang Perempuan (KJP) di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Jumat, 6 September 2024. berjanji untuk menggandakan operasional RT/RW, memasang CCTV di setiap lingkungan untuk menekan tindak kriminalitas, serta meningkatkan anggaran kader dasa wisma dan jumantik. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Anung Mundur dari Kabinet Bertepatan dengan Penetapan Paslon Pilkada 2024

Akademisi menilai tidak akan ada reshuffle kabinet setelah mundurnya Tri Rismaharini dan Pramono Anung karena maju di Pilkada 2024.


Dugaan Penipuan, Mantan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan

8 hari lalu

Anggota militer Rusia berbaris sebelum parade militer pada Hari Kemenangan, yang menandai peringatan 79 tahun kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di pusat kota Moskow, Rusia, 9 Mei 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Dugaan Penipuan, Mantan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan

Mantan wakil menteri pertahanan Rusia Pavel Popov sekarang berstatus dalam penahanan atas dugaan penipuan. Penahanan dilakukan usai penyelidikan.


IAF 2024 Jadi Bentuk Kerja Sama Indonesia dengan Negara-negara Afrika

9 hari lalu

Menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju saat mengikuti rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 27 Agustus 2024. Rapat Terbatas terkait Penanganan Mpox dan Persiapan Penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) di Bali. TEMPO/Subekti
IAF 2024 Jadi Bentuk Kerja Sama Indonesia dengan Negara-negara Afrika

IAF dirancang sebagai katalisator perubahan, di mana gagasan serta ide diharapkan dapat diwujudkan melalui aksi nyata


Segini Jumlah Uang Pensiun Menteri Jokowi Meski Hanya Kerja 2 Bulan

12 hari lalu

(Ki-ka) Bahlil Lahadalia saat dilantik menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Politikus Partai Gerindra Supratman Andi Agtas saat dilantik menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Rosan Roeslani saat dilantik menjadi Menteri Investasi, dan politikus Partai Gerindra Angga Raka Prabowo saat dilantik menjadi Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin 19 Agustus 2024. Pergantian komposisi Kabinet Indonesia Maju ini muncul lagi menjelang akhir jabatan Presiden Jokowi. Pada 18 Juli 2024, Jokowi mengganti susunan wakil menteri dengan menunjuk dua orang dekat Presiden terpilih Prabowo Subianto, Thomas Djiwandono dan Sudaryono sebagai Wakil Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Pertanian. TEMPO/Subekti.
Segini Jumlah Uang Pensiun Menteri Jokowi Meski Hanya Kerja 2 Bulan

Jokowi melantik menteri di ujung masa jabatannya. yang tinggal dua bulan lagi. Berapa tunjangan dan uang pensiun yang diterima menteri baru itu?


Sorotan Media Asing Keputusan Reshuffle Kabinet Jokowi di Akhir Masa Jabatan

14 hari lalu

Sorotan Media Asing Keputusan Reshuffle Kabinet Jokowi di Akhir Masa Jabatan

Keputusan Jokowi untuk me-reshuffle kabinet di akhir masa jabatan menuai sorotan dari berbagai media asing.


5 Kritikan Reshuffle Kabinet Jokowi, Syahwat Politik Hingga Risiko Ketidakpastian Pasar

17 hari lalu

Presiden Jokowi reshuffle kabinet di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 19 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
5 Kritikan Reshuffle Kabinet Jokowi, Syahwat Politik Hingga Risiko Ketidakpastian Pasar

Executive Director CSIS Yose Rizal Damuri menilai reshuffle kabinet Jokowi dapat meningkatkan risiko ketidakpastian pasar.


Ganjar Kritik Pencopotan Yasonna dari Menkumham: Full Politik

18 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat (kiri), Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDIP Adian Napitupulu (tengah), Politisi PDIP Rokhmin Dahuri (kanan) saat memberikan keterangan pers terkait reshuffle kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ganjar Kritik Pencopotan Yasonna dari Menkumham: Full Politik

Ganjar Pranowo mengkritik pencopotan Yasonna Laoly dari Menkumham.


Jokowi Angkat Bahlil jadi Menteri ESDM, Djarot PDIP: Conflict of Interest

19 hari lalu

Jokowi Angkat Bahlil jadi Menteri ESDM, Djarot PDIP: Conflict of Interest

PDIP menyoroti langkah Presiden Jokowi Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)


Wakil Menteri Luar Negeri Kunjungan Kerja ke Turki untuk Dorong Kerja Sama Strategis

19 hari lalu

Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Nugraha Mansury menemui Special Envoy Presiden Turkiye, Y.M. Akif Cagatay Kilic pada 15-16 Agustus 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Wakil Menteri Luar Negeri Kunjungan Kerja ke Turki untuk Dorong Kerja Sama Strategis

Indonesia dan Turki perlu mengembangan kerja sama di sektor-sektor strategis dan menyuarakan kepentingan negara berkembang.


Djarot PDIP Kritik Pencopotan Yasonna Laoly oleh Jokowi

19 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat (tengah), Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDIP Adian Napitupulu (kiri), Politisi PDIP Rokhmin Dahuri (kanan) saat memberikan keterangan pers terkait reshuffle kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024. Djarot mempertanyakan alasan elite PDIP Yasonna Laoly dicopot dari jabatan Menkumham. Djarot menduga Yasonna diganti karena memperpanjang kepengurusan DPP PDIP tanpa persetujuan Presiden Joko Widodo. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Djarot PDIP Kritik Pencopotan Yasonna Laoly oleh Jokowi

Djarot PDIP menyebut Jokowi sedang berupaya untuk mengontrol serta mengatur orang-orang yang berada pada pemerintahan mendatang.