INFO NASIONAL - Enam pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dari Pemerintah Kota Bontang mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan IX yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) Samarinda. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas kepemimpinan para pejabat dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Senin, 15 Juli 2024.
Peserta dari Kota Bontang yang mengikuti pelatihan ini adalah Anwar Sadat, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika; Toetoek Pribadi, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat; Dedi Haryanto, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik; Syahruddin, Kepala Badan Pendapatan Daerah; dan Yessy Waspo, Sekretaris Dewan. Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlynawati, turut hadir sebagai mentor bagi peserta pelatihan.
Dalam sambutannya, Aji Erlynawati menyampaikan harapannya agar para peserta dapat mengikuti PKN dengan penuh keseriusan dan semangat. "Saya berharap para peserta dapat memperoleh ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat untuk meningkatkan kinerja dan kepemimpinannya di instansi masing-masing," ujarnya.
Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II ini tidak hanya berfokus pada pembelajaran di kelas, tetapi juga melibatkan kegiatan visitasi ke Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara dan benchmarking ke Ministry of Agriculture and Food Security Malaysia. Kegiatan kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar bagi para peserta dalam melihat dan mempelajari praktik terbaik dalam bidang pemerintahan dan pembangunan di daerah lain.
Setiap peserta pelatihan diwajibkan membuat aktualisasi perubahan di instansi yang mereka pimpin. Aktualisasi ini diharapkan dapat diimplementasikan kepada masyarakat dan Pemerintah Kota Bontang, sehingga hasil pelatihan dapat memberikan dampak nyata dalam peningkatan pelayanan publik dan pembangunan daerah.
Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan IX ini dilaksanakan selama 138 hari, dimulai sejak tanggal 12 Mei 2024 dan akan berakhir pada 26 September 2024. Dengan durasi yang cukup panjang, diharapkan para peserta dapat mendalami materi yang diberikan dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang lebih baik.
Selama pelatihan, para peserta akan mendapatkan berbagai materi yang mencakup aspek-aspek penting dalam kepemimpinan, seperti pengambilan keputusan, manajemen perubahan, komunikasi efektif, dan inovasi dalam pelayanan publik. Selain itu, mereka juga akan dilatih untuk menjadi pemimpin yang adaptif dan responsif terhadap tantangan dan perubahan yang terjadi di lingkungan kerja.
Aji Erlynawati menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan kesempatan emas bagi para pejabat untuk mengembangkan diri dan membawa perubahan positif di instansi masing-masing. "Dengan mengikuti pelatihan ini, para pejabat diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu membawa inovasi dan perbaikan dalam pelayanan publik di Kota Bontang," katanya.
Pelatihan ini juga diharapkan dapat memperkuat jaringan kerja sama antar pejabat di berbagai daerah, sehingga dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas pemerintahan secara keseluruhan. Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya bermanfaat bagi peserta, tetapi juga bagi masyarakat yang akan merasakan dampak positif dari peningkatan kualitas kepemimpinan para pejabat.(*)