Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

18 Tahun Reformasi, ICJR: Kebebasan Ekspresi Masih Terancam  

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Buku Reformasi dan Jatuhnya Soeharto di toko buku di kawasan Tangerang, Banten, (20/5). Buku ini banyak diburu masyarakat karena mereka ingin mengetahui proses jatuhnya Presiden Soeharto pada 15 tahun lalu tepatnya 21 Mei 1998 sebagai awal Gerakan Reformasi.TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Buku Reformasi dan Jatuhnya Soeharto di toko buku di kawasan Tangerang, Banten, (20/5). Buku ini banyak diburu masyarakat karena mereka ingin mengetahui proses jatuhnya Presiden Soeharto pada 15 tahun lalu tepatnya 21 Mei 1998 sebagai awal Gerakan Reformasi.TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) Supriyadi Widodo Eddyono menilai, seusai 18 tahun reformasi, kebebasan berekspresi meningkat baik walaupun masih ada hal yang butuh perbaikan. Supriyadi mengatakan kebebasan berekspresi sudah dijamin dalam Undang-Undang Dasar 1945. Namun masih ada juga peraturan yang dianggap represif.

Supriyadi mencontohkan, dalam catatan ICJR, ada sekitar 40 kasus kriminalisasi terhadap kebebasan berekspresi di Internet pada 2015. Selain itu, belakangan ini terdapat banyak praktek pelarangan buku, diskusi, dan pemutaran film yang dituduh berideologi kiri atau komunisme.

"Maraknya pembatasan, ancaman, dan kriminalisasi tersebut karena masih ada UU atau peraturan yang mengancam kebebasan berekspresi di sistem hukum Indonesia," ujar Supriyadi dalam acara diskusi bertajuk Quo Vadis 18 Tahun Pascareformasi di kantor Indonesian Corruption Watch (ICW), Kalibata Timur, Jakarta Selatan, Jumat, 20 Mei 2016.

Kemudian Supriyadi menuturkan ada beberapa pasal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang disebut “pasal tidur” dari Orde Baru yang hanya bisa digunakan saat ada hal-hal yang dianggap subversif dan tidak bisa digunakan dalam era reformasi.

Pasal tidur dari KUHP, yakni Pasal 207 tentang penghinaan terhadap presiden dan Pasal 107 mengenai ideologi negara, akan dibangkitkan walaupun represif dan bisa digunakan. "Dalam beberapa kesempatan, coba dihidupkan pasal penyebaran komunisme, tindak pidana makar, dan penghinaan presiden," ucapnya.

Memang, seusia reformasi, pemerintah sudah mencabut pasal subversif dan penghinaan terhadap presiden dalam KUHP. Namun kemudian pemerintah memunculkan UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). "Pasal 27 dan 28 UU ITE sering kali digunakan untuk memenjarakan seseorang atas tuduhan penghinaan dan pornografi," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Supriyadi menolak dimasukkannya pasal tidur tersebut karena mengancam kebebasan berekspresi pada era reformasi. Supriyadi mencemaskan fenomena UU ITE jadi meluas sehingga akan banyak orang yang dipidana karena dituduh mencemarkan nama baik.

"Pada 2015-2016, laporan atas dasar UU ITE jumlahnya hampir ratusan. Ini bisa jadi tsunami Internet, apalagi kalau pasal tidur ini naik (dalam Rancangan KUHP)," ucapnya. Supriyadi menuturkan peraturan ini membuat kebebasan berekspresi masih terganjal sistem hukum yang berlaku di Indonesia.

ARIEF HIDAYAT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Rupiah Melemah Nyaris Rp 16.500 per 1 US Dollar Disebut Terendah Sejak Krisis Moneter 1998, Ini Kilas Baliknya

23 Juni 2024

Massa membalik dan membakar mobil pada kerusuhan tanggal 14 mei 1998 di jalan hasyim ashari, Jakarta [ Bodhi Chandra/ DR; 20000422 ].
Rupiah Melemah Nyaris Rp 16.500 per 1 US Dollar Disebut Terendah Sejak Krisis Moneter 1998, Ini Kilas Baliknya

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus merosot bahkan hampir menyentuh Rp 16.500. Rupiah melemah ini disebut terburuk sejak krisis moneter 1998.


3 Kejadian Sebelum Soeharto Lengser: Peristiwa Gejayan, Tragedi Trisakti, dan Kerusuhan Mei 1998

21 Mei 2024

Seorang mahasiswa menabur bunga memperingati tragedi 12 Mei 1998 di kampus Universitas Trisakti, Jakarta (12/5).  ANTARA/Paramayuda
3 Kejadian Sebelum Soeharto Lengser: Peristiwa Gejayan, Tragedi Trisakti, dan Kerusuhan Mei 1998

Hari ini, 21 Mei 1998, menjadi awal bagi era reformasi dan runtuhnya Orde Baru setelah Presiden Soeharto lengser. Apa peristiwa yang memicunya?


15 Link Twibbon untuk Peringati 26 Tahun Reformasi, Silakan Unggah

20 Mei 2024

Ribuan mahasiswa menduduki Gedung MPR/DPR saat unjuk rasa menuntut Soeharto mundur sebagai Presiden RI, Jakarta, Mei 1998. Selain menuntut diturunkannya Soeharto dari Presiden, Mahasiswa juga menuntut turunkan harga sembako, dan cabut dwifungsi ABRI. TEMPO/Rully Kesuma
15 Link Twibbon untuk Peringati 26 Tahun Reformasi, Silakan Unggah

Tahun ini Reformasi memasuki 26 tahun. Mengingatkan kembali semangat reformasi dengan mengunggah twibbon Reformasi. Berikut 15 linknya.


Pembuka Gerbang Reformasi 1998, Aksi Mahasiswa Geruduk Gedung DPR Menjadi Awal Soeharto Lengser

20 Mei 2024

Mahasiswa menduduki Gedung MPR/DPR saat unjuk rasa menuntut Soeharto mundur sebagai Presiden RI, Jakarta, Mei 1998. TEMPO/Rully Kesuma
Pembuka Gerbang Reformasi 1998, Aksi Mahasiswa Geruduk Gedung DPR Menjadi Awal Soeharto Lengser

Pada 18 Mei 1998, mahasiswa menduduki gedung DPR/MPR, membuat tuntutan agar Soeharto mundur. Peristiwa ini menjadi awal era reformasi.


Secarik Kilas Balik Lengsernya Presiden Soeharto dan Lahirnya Era Reformasi

16 Mei 2024

Soeharto mundur dari jabatannya sebagai Presiden Indonesia pada tanggal 21 Mei 1998 setelah 32 tahun menjabat. wikipedia.org
Secarik Kilas Balik Lengsernya Presiden Soeharto dan Lahirnya Era Reformasi

Setelah demonstrasi besar akibat krisis ekonomi dan tuntutan reformasi, Presiden Soeharto akhirnya mengundurkan diri pada 21 Mei 1998.


Berakhirnya Kerusuhan Mei 1998, Lengsernya Soeharto Lahirnya Reformasi

15 Mei 2024

Ribuan mahasiswa menduduki Gedung MPR/DPR saat unjuk rasa menuntut Soeharto mundur sebagai Presiden RI, Jakarta, Mei 1998. Selain menuntut diturunkannya Soeharto dari Presiden, Mahasiswa juga menuntut turunkan harga sembako, dan cabut dwifungsi ABRI. TEMPO/Rully Kesuma
Berakhirnya Kerusuhan Mei 1998, Lengsernya Soeharto Lahirnya Reformasi

Pada Kamis, 21 Mei 1998, Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya dari kursi kepresidenan, menjadi tanda mulainya era reformasi.


26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

15 Mei 2024

Sejumah Mahasiswa Trisakti melakukan aksi damai untuk memperingati 14 Tahun Tragedi Trisakti 12 Mei 1998, di Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (12/5). ANTARA/Reno Esnir
26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

Genap 26 tahun Tragedi Trisakti, bagaimana perkembangan pengusutan pelanggaran HAM berat ini? KontraS sebut justru kemunduran di era Jokowi


Ratusan Orang Tewas di Yogya Plaza Klender Saat Kerusuhan Mei 1998, Terjadi Penjarahan dan Kebakaran

14 Mei 2024

Kondisi Ruko Mall Klender, samping Citra Mall (dulu Plaza Yogya) yang dibiarkan apa adanya setelah kerusuhan dan kebakaran pada Mei 1998 di Klender, Jakarta Timur, 13 Mei 2016. Tempo/ Tane Hadiyantono
Ratusan Orang Tewas di Yogya Plaza Klender Saat Kerusuhan Mei 1998, Terjadi Penjarahan dan Kebakaran

Kilas balik kerusuhan Mei 1998 terjadi di Yogya Plaza Klender. Ratusan orang tewas terjebak dalam kebakaran di Yogya dept Store itu.


Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

13 Mei 2024

Kerusuhan rasial Malaysia 13 Mei 1969. Wikipedia
Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

Inilah peristiwa kerusuhan massal nan kelam di Malaysia yang menewaskan sedikitnya 184 Orang


Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

13 Mei 2024

Massa membalik dan membakar mobil pada kerusuhan tanggal 14 mei 1998 di jalan hasyim ashari, Jakarta [ Bodhi Chandra/ DR; 20000422 ].
Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.