Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

15 Link Twibbon untuk Peringati 26 Tahun Reformasi, Silakan Unggah

image-gnews
Ribuan mahasiswa menduduki Gedung MPR/DPR saat unjuk rasa menuntut Soeharto mundur sebagai Presiden RI, Jakarta, Mei 1998. Selain menuntut diturunkannya Soeharto dari Presiden, Mahasiswa juga menuntut turunkan harga sembako, dan cabut dwifungsi ABRI. TEMPO/Rully Kesuma
Ribuan mahasiswa menduduki Gedung MPR/DPR saat unjuk rasa menuntut Soeharto mundur sebagai Presiden RI, Jakarta, Mei 1998. Selain menuntut diturunkannya Soeharto dari Presiden, Mahasiswa juga menuntut turunkan harga sembako, dan cabut dwifungsi ABRI. TEMPO/Rully Kesuma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lahirnya reformasi di Indonesia menjadi momen refleksi dan apresiasi terhadap perjuangan panjang dalam meraih perubahan sistemik di berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Kepemimpinan Presiden Soeharto yang saat itu mulai melemah semakin terancam. Berbagai kebijakan politik dicoba untuk mencari solusi dan jalan keluar dari masalah yang semakin menjerat republik. Namun, sayangnya kebijakan-kebijakan tersebut dianggap memiliki tujuan politik lain, yang bukannya memperbaiki perekonomian, malah menyebabkan nilai rupiah semakin merosot dan ekonomi rakyat semakin terpuruk. 

Salah satu langkah politik yang dinilai bermasalah oleh masyarakat saat itu adalah pembentukan "Kabinet Pembangunan" yang baru pada Maret 1998, di mana Soeharto menunjuk para menteri yang diduga memiliki hubungan nepotisme dan kolusi atau KKN dengannya.

Pada 21 Mei 1998, Soeharto resmi menyerahkan jabatan presiden kepada BJ Habibie setelah serangkaian protes dan demonstrasi besar-besaran oleh mahasiswa dan masyarakat yang menuntut dirinya untuk mundur dari kursi kepresidenan.

Berakhirnya masa kepemimpinan Presiden Soeharto setelah 32 tahun menandai dimulainya era reformasi di Indonesia. Selama kerusuhan Mei 1998, tercatat total korban tewas mencapai 1.188 orang, serta setidaknya 85 wanita dilaporkan mengalami pelecehan seksual.

Dalam rangka perayaan 21 Mei 2024, berikut ini adalah beberapa twibbon reformasi gratis dari Twibbonize yang dapat diunduh dan digunakan secara gratis:

1. https://twb.nz/hareformasi

2. https://www.twibbonize.com/peringatan-reformasi01

3. https://www.twibbonize.com/peringatan-reformasi03

4. https://www.twibbonize.com/peringatan-reformasi04

5. https://www.twibbonize.com/peringatan-reformasi05

6. https://www.twibbonize.com/peringatan-reformasi06

7. https://www.twibbonize.com/peringatan-reformasi07

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

8. https://www.twibbonize.com/peringatan-reformasi08

9. https://www.twibbonize.com/tragedimei1998

10. https://www.twibbonize.com/peringatan-reformasi001

11. https://www.twibbonize.com/peringatan-reformasi002

12. https://www.twibbonize.com/peringatan-reformasi003

13. https://www.twibbonize.com/peringatan-reformasi004

14. https://www.twibbonize.com/peringatan-reformasi005

15. https://www.twibbonize.com/peringatan-reformasi01

Cara Menggunakan Twibbon Reformasi

Adapun, cara seseorang untuk menggunakan twibbon dalam memperingati tragedi bersejarah menuntut reformasi sesuai langkah berikut, yaitu:

  • Pilihlah salah satu di antara 15 link twibbon di atas menggunakan browser pada gawai, seperti ponsel atau laptop.

  • Selanjutnya, twibbon langsung dapat digunakan dengan klik “select image”.

  • Pilih foto atau gambar dari galeri yang ada pada gawai.

  • Lalu, seseorang dapat menyesuaikan letak foto tersebut dengan bingkai yang terdapat dalam twibbon.

  • Kemudian, klik “create campaign.”

  • Setelah itu, tunggu beberapa saat dan klik “download” untuk mengunduh twibbon ke gawai.

  • Twibbon langsung dapat dibagikan ke media sosial, seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, Twitter, LinkedIn, dan lain sebagainya sebagai bentuk memperingati dan menghargai aksi Tragedi Trisakti. 

Pilihan Editor: Pembuka Gerbang Reformasi 1998, Aksi Mahasiswa Geruduk Gedung DPR Menjadi Awal Soeharto Lengser

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

2 jam lalu

Ilustrasi anak-anak yang sedang membuka media sosial atau sosmed (Foto: Pexels)
Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

Paparan konten negatif di media sosial bisa menimbulkan gangguan perkembangan sosial pada anak yang belum matang secara emosional.


Survei: Dukungan untuk Presiden Yoon Suk Yeol di Level Terendah

5 jam lalu

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon-hee saat tiba di Bali Minggu, 13 November 2022, untuk menghadiri KTT G20. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Galih Pradipta/nym.
Survei: Dukungan untuk Presiden Yoon Suk Yeol di Level Terendah

Dukungan publik terhadap Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dititik terendah sejak dia menjabat sebagai orang nomor satu di Korea


Nawawi Pomolango Tolak Anggapan KPK Anak Kandung Pemerintahan Megawati

13 jam lalu

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara, Nawawi Pomolango saat ditemui usai rapat dengan Komisi 3 DPR pada Selasa, 11 Juni 2024 di Kompleks Parlemen Senayan. TEMPO/Intan Setiawanty
Nawawi Pomolango Tolak Anggapan KPK Anak Kandung Pemerintahan Megawati

Nawawi Pomolango mengatakan seharusnya KPK lahir pada Agustus 2001, namun, KPK tak kunjung dibentuk karena banyak pihak tak menginginkannya.


Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

1 hari lalu

Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)
Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

Pengaruh media sosial merupakan pemicu remaja rentan terpengaruh hal buruk, selain karena korban pola asuh yang kurang maksimal.


Mencoreng Nama Baik Sukarno, Begini Sejarah dan Isi TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967

2 hari lalu

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
Mencoreng Nama Baik Sukarno, Begini Sejarah dan Isi TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967

TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintah Negara dari Presiden Sukarno, mencoreng nama Bung Karno.


Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

3 hari lalu

Ilustrasi anak makan sambil bermain gadget. Kuali.com
Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

Pemerintah Australia akan memperkenalkan undang-undang yang melarang anak-anak menggunakan platform media sosial.


Terkini: Jokowi akan Reshuffle Menteri lagi, Sri Mulyani Didesak Keluarkan Aturan Antidumping Keramik Cina

4 hari lalu

Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Soponyono di kawasan Rungkut Asri Utara, Surabaya pada Jumat 6 September 2024. TEMPO/Hanaa Septiana
Terkini: Jokowi akan Reshuffle Menteri lagi, Sri Mulyani Didesak Keluarkan Aturan Antidumping Keramik Cina

Terkini: Jokowi akan kembali melakukan reshuffle menteri menjelang akhir jabatan. Sri Mulyani didesak keluarkan aturan antidumping keramik Cina.


Presiden Jokowi: Medsos Makin Dominan, Media Konvensional Mulai Terdesak

4 hari lalu

Presiden Jokowi menyampaikan sambutan saat membuka Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke-30 Tahun 2024 di Stadion Gelora Kadrie Oening, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu, 8 September 2024. MTQ Nasional ke-30 yang bertema Mewujudkan Masyarakat Cinta Al-Quran untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Nusantara itu diikuti 1.998 peserta terdiri dari 1.567 peserta inti dan 431 cadangan dari 35 provinsi yang akan mengikuti delapan cabang perlombaan. ANTARA/M Risyal Hidayat
Presiden Jokowi: Medsos Makin Dominan, Media Konvensional Mulai Terdesak

Presiden Jokowi mengatakan, perkembangan pesat dunia digital membawa kemudahan di mana setiap orang kini bisa menjadi wartawan pelapor informasi


7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

6 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

Kampanye negatif di media sosial semakin rawan saat pilkada.


Pakar Ungkap Pentingnya Media Sosial untuk Sampaikan Informasi tentang Hepatitis

7 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock.com
Pakar Ungkap Pentingnya Media Sosial untuk Sampaikan Informasi tentang Hepatitis

Upaya penyebaran informasi dengan memanfaatkan media sosial dapat menjadi strategi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hepatitis.