TEMPO.CO, Jakarta - Bakal Calon Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, menyoroti sejumlah permasalahan di Stadion Jakarta International Stadium (JIS). Dia mengkritik akses mobilitas dan kantong parkir yang ada di stadion itu.
"Stadion bagus tapi infrastruktur transportasinya belum selesai," kata Rano di Rusun BCI RW 16 Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat pada Senin, 16 September 2024.
Infrastruktur JIS menjadi sorotan publik usai menjadi lokasi konser penyanyi Amerika Serikat (AS) Bruno Mars. Banyak penonton yang mengeluhkan penumpukan kendaraan pribadi yang berujung pada kepadatan lalu lintas.
Rano berjanji akan membenahi kekurangan di JIS jika dirinya dan Pramono Anung menang dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta. Dia berenang menggandeng pemerintah pusat, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam merealisasikan janjinya itu.
"Memang perlu percepatan. Nah, itu jangan lupa. LRT yang akan menuju JIS itu kan proyek dari PUPR. Makanya kami harus harmonisasi dengan pemerintah pusat," ujarnya.
Sebelumnya, bakal Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, jika nantinya terpilih akan menjadikan JIS sebagai rumahnya klub sepak bola Jakmania atau Persija Jakarta.
“Kita buatkan Jakmania di JIS,” kata Pramono saat menghadiri acara deklarasi oleh relawan di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu, 11 September 2024.
Politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu sudah memikirkan berbagai aktivitas di JIS sebagai rumah Persija, seperti berjualan merchandise. “Sehingga enggak seperti sekarang ini, JIS hanya stadion saja,” ucap Pramono.
Pramono berharap, JIS bisa menjadi pusat perekonomian nasional di Jakarta, khususnya saat masyarakat dari luar Jakarta akan berkunjung, dan bangga mimiliki merchandise Jakmania, Persija. “Kita kalau ke luar negeri datang ke Old Trafford, ke tempat Chelsea yang dibeli juga apa? Kaos kan,” kata dia memberi perumpamaan.
Untuk menjalankan janji-janjinya, Pramono akan bekerja keras untuk memenangkan Pilkada Jakarta 2024. “Ketika saya ditugaskan menjadi calon Gubernur, Pramono Anung naik gunung setinggi-tingginya,” tuturnya.
Pramono Anung menilai JIS memerlukan sejumlah peningkatan. Salah satu aspek yang dia soroti ialah tranportasi umum.
Kepada para relawannya, ia bercerita bagaimana sulitnya mengakses transportasi umum saat berada di sekitar JIS, terutama selepas menonton konser, sehingga menimbulkan kemacetan. "Saya mengalami sendiri ketika nonton konser Dewa, pulang jalan kaki dua jam lebih," kata Parmono.
Menurutnya, JIS secara infrastruktur sepakbola, lapangan bola, sudah cukup bagus. Tetapi infrastruktur transportasi- nya belum cukup. "Maka yang begini harus dilakukan perbaikan," jelas dia.
Advist Khoirunikmah ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Ridwan Kamil-Suswono Bakal Tiru Konsep Joget 'Oke Gas' Ala Prabowo