TEMPO.CO, Bogor - Menteri Agama Suryadharma Ali mengajukan pengunduran diri dari jabatan menteri ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin, 26 Mei 2014. Pengunduran diri ini berkaitan dengan status tersangka Suryadharma dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaran haji 2012-2013.
"Pak Suryadharma Ali, selaku Menteri Agama, tadi mengembalikan kepercayaan sebagai Menteri Agama, yang diterima dari Bapak Presiden, kepada Bapak Presiden," kata Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi, seusai pertemuan SBY-Suryadharma. (Baca: Di Depan SBY, Suryadharma Mengaku Tak Bersalah)
Menurut Sudi, setelah mendengarkan permohonan itu, SBY meminta Suryadharma mengajukan pengunduran diri secara tertulis dalam satu-dua hari ke depan. Sudi mengatakan, surat pengunduran diri ini mesti disertai laporan dan penjelasan Suryadharma atas apa yang disangkakan kepadanya dan kinerja Kementerian Agama selama dia pimpin.
"Itu tentu yang akan kami evaluasi sebagai bahan pertimbangan Bapak Presiden dalam satu-dua hari ini," ujar Sudi. Setelah itu, dia menambahkan, SBY akan mengambil keputusan resmi ihwal nasib Suryadharma di kabinet.
Adapun pertemuan SBY dan Suryadharma dimulai pukul 11.45 WIB hingga satu jam setelahnya. SBY didampingi Wakil Presiden Boediono, Sudi Silalahi, dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono.
Begitu tiba di ruangan pertemuan, Suryadharma langsung menyalami SBY. Keduanya lantas saling cium pipi kanan-kiri. Seusai itu, SBY sempat menyampaikan sejumlah kalimat ke Suryadharma. Namun percakapan ini tak terdengar lantaran jauh dari jangkauan wartawan.
Raut wajah Suryadharma terlihat memelas seusai menjabat tangan SBY. Suryadharma, yang mengenakan safari abu-abu gelap ini, kemudian menyalami Boediono, Agung, dan Sudi. Tak lupa Suryadharma dan ketiga pejabat negara itu saling cium pipi kanan-kiri.
PRIHANDOKO
Baca juga:
Tim Sukses Prabowo Dekati Suciwati
Jadi Bintang Porno, Remaja 19 Tahun Bunuh Diri
Protes Rambut Kemaluan di Makanan, KFC Pecat Staf
Grup MNC Dituding Blokir Pemberitaan Suryadharma
Kalla Gunakan Jenderal Rekening Gendut Dekati Mega