TEMPO.CO, Mamuju - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan daerah Sulawesi Barat untuk meningkatkan produktivitas pendapatan per kapita. Menurut Kalla, ini tetap diperlukan meskipun pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di angka 5 persen.
Kalla menyebutkan pendapatan per kapita saat ini mencapai US$ 3.600 atau sekitar Rp 40 juta. "Di sini (Sulawesi Barat) Rp 25 juta sehingga masih di bawah rata-rata dan masih banyak yang bisa ditingkatkan," kata Kalla saat kunjungan kerja ke Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu, 10 Desember 2016.
Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh mengklaim angka kemiskinan pada 2016 di Sulbar turun menjadi 11,74 persen. Ini berkurang setelah sejak 2006, angka kemiskinan mencapai 20,74 persen. "Pertumbuhan ekonomi mencatat sejarah pada 2010 yang mencapai 15 persen," kata Anwar.
Pertumbuhan ekonomi pada 2016, kata Anwar, mencapai 8,73 persen. Ia pun mengatakan terjadi peningkatan pendapatan per kapita dari Rp 7,75 juta pada 2006, menjadi Rp 25,5 juta pada 2016. "Artinya meningkat Rp 18 juta," kata Anwar. Ia pun berharap kerja sama dengan pemerintah dalam pembangunan jalan nasional Sulawesi Barat untuk peningkatan profuktivitas.
Kalla memastikan kerja sama dengan pemerintah daerah dalam pembangunan jalan nasional terus berlanjut. Kalla berkeyakinan infrastruktur pembangunan jalan nasional bakal meningkatkan produktivitas. "Kalau di Jakarta yang menikmati kenaikan pemilik modal, di sini semua rakyat merata menikmatinya."
Kalla yang didampingi istrinya Mufidah Jusuf Kalla berkunjung ke Sulawesi Barat untuk meresmikan beberapa proyek infrastruktur di daerah itu. Beberapa menteri juga ikut di antaranya adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Mantan Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofian Djalil, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
ARKHELAUS W.