TEMPO.CO, Jakarta -
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia menargetkan partainya mendapatkan lebih banyak kursi di Senayan pada periode mendatang. Pada Pileg 2024, sebanyak 102 kader Golkar lolos ke Senayan.
"Ke depan kami menargetkan, Insya Allah kursi kami harus lebih baik dari sekarang. Kalau sekarang 102, kami akan perjuangkan ke depan harus lebih dari 102," kata Bahlil dalam sambutannya saat silaturahmi dengan calon anggota DPR terpilih dari Golkar periode 2024-2029 di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat pada Jumat, 20 September 2024.
Namun, Bahlil mengklaim tak memasang target berapa jumlah kursi DPR yang diincar pada periode mendatang. "Tapi jangan tanya saya sekarang berapa, nanti ada tetangga yang kurang perasaan," kata dia.
Dengan perolehan 102 kursi dalam Pileg 2024, Bahlil berterima kasih kepada eks Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Capaian ini, kata dia merupakan hasil kerja dari pengurus partai beringin di bawah kepemimpinan Airlangga.
"Saya secara khusus mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pengurus lama di bawah Ketua Umum, Pak Airlangga. 102 kursi ini adalah kerja dari pengurus di pak Airlangga dengan seluruh kader di struktur tingkat bawah," kata Bahlil.
Dalam Pileg 2024, Golkar menjadi partai dengan perolehan kursi DPR terbanyak kedua. Posisi pertama ditempati oleh PDIP dengan 110 kursi. Keputusan tersebut termaktub dalam Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 1204 Tahun 2024 yang menyatakan daftar partai politik yang ke Senayan untuk periode 2024-2029. "Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 25 Agustus 2024," kata Plt Ketua KPU Mochammad Afifuddin pada 25 Agustus 2024, seperti dikutip Antara.
Afif mengatakan, total suara sah nasional pada Pemilu 2024 sebanyak 151.793.293. Dari 18 partai pollitik peserta Pemilu 2024, ada delapan partai politik yang memperoleh kursi DPR periode 2024-2049. Mulai dari PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PKS, PAN, hingga Demokrat.
Pilihan Editor: Respons Golkar soal Rencana Pertemuan Megawati dengan Prabowo