TEMPO.CO, Tangerang - Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Tangerang menetapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada pemilihan bupati dan wakil bupati Tangerang sebanyak 2.369.021 pemilih. Dengan jumlah DPT mencapai 2,3 juta lebih itu, Kabupaten Tangerang menempati posisi ketiga terbanyak di Indonesia.
Kepala Divisi Data dan Informasi KPU Kabupaten Tangerang Endi Biaro mengatakan DPT yang ditetapkan tersebut tersebar di 29 kecamatan dengan 274 desa/kelurahan. Dan 4.484 Tempat Pemungutan Suara (TPS)," ujar Endi, Jumat, 20 September 2024.
Menurut Endi, dengan jumlah DPT sebanyak 2,3 juta itu, Kabupaten Tangerang menjadi urutan terbesar ketiga se-Indonesia, setelah urutan pertama dan kedua ditempati daerah Kabupaten Bogor dan Jakarta Timur yang masing masing berjumlah sebanyak 3.889.441 DPT.
Endi mengatakan, proses penetapan DPT di Kabupaten Tangerang menggunakan prinsip pemutakhiran data pemilih yang dilakukan akurat, mutakhir, dan partisipatif yang dilakukan seksama. "DPT Kab Tangerang mengakomodasi seluruh hak rakyat, untuk memiliki suara di Pilkada," ujarnya.
DPT 2,3 juta lebih itu akan diperebutkan oleh tiga pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Tangerang yang telah mendaftar ke KPU Kabupaten Tangerang. Mereka adalah Moch Maesyal Rasyid-Intan Nurul Hikmah yang diusung partai Gerindra, PAN, Nasdem, Golkar, PKS dan PKB. Maesyal merupakan aparatur sipil negara dengan jabatan terakhir Sekda Kabupaten Tangerang. Adapun Intan Nurul Hikmah adalah anak mantan Bupati Tangerang dua periode Ismet Iskandar dan adik kandung politikus Golkar Ahmed Zaki Iskandar. Zaki juga Bupati Tangerang dua periode menggantikan Ismet.
Mad Romli-Irvansyah yang diusung PDIP, Demokrat dan PPP. Mad Romli merupakan mantan Wakil Bupati Tangerang yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tangerang, sementara Irvansyah adalah Ketua DPC PDIP Kabupaten Tangerang. Pilbup Tangerang 2024 juga diramaikan oleh Zulkarnain dan Lerru Yustira dari jalur independen atau perseorangan.
Pilihan Editor: Pramono Anung Belum Bertemu Jokowi Usai Mundur sebagai Menteri Sekretaris Kabinet
