INFO NASIONAL - DPR akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) ke-2. Hajatan ini akan berlangsung pada 24-26 Juli 2024 di Jakarta.
Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon menjelaskan sementara ini sudah tujuh parlemen negara pasifik yang mengonfirmasi akan hadir dalam agenda regional tersebut.
Fadli Zon menjelaskan pertemuan IPPP ini akan membahas isu-isu yang berkaitan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) untuk kehidupan Indonesia, negara-negara Asia Pasifik, bahkan dunia.
Adapun tema IPPP ke-2 adalah”Partnership for prosperity: fostering regional connectivity and inclusive development.” Diharapkan hasil dari IPPP kali ini menjadi masukan bagi The 53rd Pacific Islands Forum Leaders Meeting atau KTT PIF yang akan digelar di Tonga, Afrika Tengah, 26-30 Agustus 2024.
Pertemuan ini juga akan merumuskan konsep pemeliharaan sumber daya alam (SDA) di masing-masing negara untuk saling berbagi demi kepentingan bersama. “Hal itu dalam rangka menyelesaikan tantangan sekarang seperti perubahan iklim (climate change), ketahanan pangan (food security), dan sebagainya,” ucap Fadli Zon usai menerima Dubes Papua Nugini Simon Namis.
BKSAP DPR, ia mengimbuhkan, juga memberi perhatian pada perkembangan ekonomi hijau dengan berfokus pada kesejahteraan masyarakat agar berdampak pada peningkatan skill SDM dan pemanfaatan SDA berkelanjutan.
Politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut menuturkan bahwa IPPP pertama kali pada 2018. IPPP merupakan gerbang pembuka jalinan relasi antara parlemen Indonesia dengan negara-negara pasifik. Saat itu, Fadli menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019, dan untuk pertama kalinya DPR RI mengundang 16 Negara Pasifik untuk berpartisipasi dalam IPPP. (*)