TEMPO.CO, Solo - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyalurkan bantuan kemasyarakatan hewan kurban berupa sapi ke tujuh tempat di Kota Solo. Pendistribusian sapi-sapi tersebut ke tujuh tempat dijadwalkan pada hari ini, Ahad, 16 Juni 2024.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Solo, Samsu Tri Wahyudin mengkonfirmasi hal itu, Ahad, 16 Juni 2024.
"Sapi-sapi tersebut akan dikirim Minggu (Ahad) petang ini," ujar Samsu.
Tahun ini, jumlah kurban dari Presiden Jokowi untuk Solo lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang hanya lima ekor 2023. Dia menyebut sapi kurban dari Presiden Jokowi itu akan didistribusikan ke Masjid Agung, Masjid Al Wusto Mangkunegaran, Masjid Tegalsari Laweyan, Pondok Pesantren Al-Qur'aniyy Az-Zayadiyy, Pondok Pesantren Al Ikhsan Mojosongo, dan Masjid Raya Sheikh Zayed.
“Masing-masing masjid dan ponpes mendapatkan satu ekor. Tahun lalu sepertinya tiga tempat, di Masjid Agung Solo satu ekor, Masjid Al Wusto Mangkunegaran, dan Masjid Sheikh Zayed,” katanya menambahkan.
Samsu mengatakan jenis sapi dari Presiden Jokowi untuk Kota Solo itu semuanya simental. Menurut dia, Sekretariat Presiden bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Peternakan masing-masing kota/kabupaten asal sapi.
“Pemkot (pemerintah kota) Solo memfasilitasi penandatangan berita acara pada seremoni serah terima,” ungkap dia.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Takmir Masjid Agung Solo, Abdul Basit juga mengkonfirmasi rencana kedatangan hewan kurban dari Presiden Jokowi pada hari ini. Namun, dia belum dapat memastikan waktu kedatangan hewan kurban tersebut.
Adapun untuk jenis sapi, Basit menyebut menurut informasi dari Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Solo adalah simental dengan bobot 1.080 kilogram (kg).
Sedangkan Takmir Masjid Al Wustho Mangkunegaran, Purwanto menginformasikan kedatangan sapi kurban dari Presiden Jokowi sekitar pukul 19.00 WIB.
"Diperkirakan tiba setelah Isya (salat Isya)," kata Purwanto.
SEPTHIA RYANTHIE
Pilihan Editor: Tokoh NU Sebut Ormas Islam Itu Punya Kemampuan Kelola Izin Tambang, Ini Alasannya