Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puan Maharani Jawab Godaan Mega soal Jadi Ketum PDIP: Berdoa Saja, Insyaallah

image-gnews
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani jadi sopir Ketua Umum Megawati Sukarnoputri di Rakernas V PDIP yang digelar di kawasan Ancol, Jakarta Utara, 24 Mei 2024. Foto Tim Media PDIP
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani jadi sopir Ketua Umum Megawati Sukarnoputri di Rakernas V PDIP yang digelar di kawasan Ancol, Jakarta Utara, 24 Mei 2024. Foto Tim Media PDIP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani merespons godaan ibunya, Megawati Soekarnoputri, untuk menggantikan posisinya Ketua Umum PDIP. Megawati sebelumnya menyampaikan pernyataan tersebut saat membuka hari pertama rapat kerja nasional atau Rakernas V PDIP pada Jumat, 24 Mei 2024.

Puan hanya menjawab singkat saat ditanya apakah dirinya menganggap selorohan Megawati sebagai kode meminta dirinya menjadi ketua umum PDIP. Dia menyatakan berharap pernyataan itu memang dimaksudkan demikian.

“Berdoa saja. Insyaallah,” kata Puan di sela-sela hari kedua Rakernas PDIP di Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu, 25 Mei 2024.

Diketahui, saat menyampaikan sambutannya di pembukaan Rakernas V PDIP, Megawati berseloroh meminta anaknya, Puan untuk menggantikan posisinya dalam tubuh partai. Megawati menggoda Puan yang kerap jalan-jalan ke luar negeri untuk kunjungan kerja sebagai Ketua DPR. "Gantian lah sama saya. Saya deh yang jadi ketua DPR, kamu yang jadi ketua umum," kata Megawati, Jumat kemarin.

Puan turut menanggapi komentar Megawati soal perjalanan dinasnya ke luar negeri. “Ya saya kan tugas ke luar negeri, karena memang sebagai ketua DPR ada event-event konferensi internasional bersama ketua DPR yang lain,” ujar Puan.

Puan menyatakan perjalanan itu adalah hal yang lumrah saja. Menurut Puan, dirinya tetap menjalankan tugas sebagai Ketua DPR dan terus memperhatikan setiap hal yang terjadi di parlemen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jadi memang semua hal yang terjadi di DPR tentu saja sudah sepengetahuan saya untuk bisa dilakukan di DPR,” ucap dia. Puan juga mengatakan bahwa pembahasan revisi undang-undang yang ada di DPR akhir-akhir ini juga sudah dibicarakan melalui fraksi-fraksi yang ada. Dia mengatakan mereka memiliki tugas untuk saling mengawal dan berkoordinasi di DPR.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah juga ikut membicarakan pernyataan Megawati yang meminta Puan untuk menjadi ketua umum partai. Menurut Said, pernyataan Megawati itu hanya candaan semata.

Said menyatakan selorohan Megawati itu tidak bisa dianggap sikap resminya sebagai pucuk pimpinan partai banteng. "Ya kalau celetukan-celetukan seperti itu dianggap sinyal, bagi internal kami itu bukan sinyal. Ibu Ketua Umum itu suka bercanda," kata Said di sela-sela Rakernas V PDIP, Sabtu, 25 Mei 2024.

Pilihan Editor: Said Abdullah Sebut Megawati Masih Sulit Digantikan Sebagai Ketua Umum PDIP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Puan Ajak Masyarakat Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong di Momen Idul Adha 2024

5 jam lalu

Ketua DPR RI Puan Maharani, mengucapkan selamat merayakan Idul Adha 1445 Hijriah kepada seluruh masyarakat Indonesia, Senin 17 Juni 2024.
Puan Ajak Masyarakat Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong di Momen Idul Adha 2024

Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengajak masyarakat untuk memaknai Hari Raya Idul Adha dengan semangat gotong royong, sekaligus sebagai momen untuk meningkatkan kepedulian kepada sesama.


Soal Peluang Khofifah-Emil Dardak Lawan Kotak Kosong di Pilgub Jatim

5 jam lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) berbincang dengan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak (kanan) saat meninjau tempat kerja di kompleks Kantor Gubernur Jatim di Surabaya, Jawa Timur, Jumat 15 Februari 2019. ANTARA FOTO/Moch Asim
Soal Peluang Khofifah-Emil Dardak Lawan Kotak Kosong di Pilgub Jatim

Elektabilitas Khofifah-Emil Dardak terbilang tinggi di Pilgub Jatim. Namun, apakah duet Khofifah-Emil bakal melawan kotak kosong?


Respons Sejumlah Pihak Soal Duet Anies-Kaesang di Pilkada Jakarta 2024: PDI Menolak, PKB Buka Peluang, Apa Kata Gibran?

1 hari lalu

Anies Baswedan dan Kaesang Pangarep. TEMPO
Respons Sejumlah Pihak Soal Duet Anies-Kaesang di Pilkada Jakarta 2024: PDI Menolak, PKB Buka Peluang, Apa Kata Gibran?

Suara-suara diajukannya Anies-Kaesang di Pilkada Jakarta 2024 terus terdengar. Apa kata PDIP, PKB, dan Gibran?


Penulis Buku Gibran The Next President: Saya Bukan Orang Politik, Menjadi Pendukung Siapa, Dibayar Siapa

1 hari lalu

Penulis buku Ahmad Bahar meluncurkan bukunya yang berjudul Gibran The Next President di Kota Solo, Jawa Tengah, pada, Jumat (14/6).
Penulis Buku Gibran The Next President: Saya Bukan Orang Politik, Menjadi Pendukung Siapa, Dibayar Siapa

Penulis buku Ahmad Bahar meluncurkan buku berjudul Gibran The Next President. Ia mengaku bukan simpatisan maupun dibayar siapapun dalam membuatnya.


Pengamat Sebut Koalisi PKS-PDIP Bisa Menang Pilgub Jakarta Siapapun yang Diusung

1 hari lalu

Warga berfoto dengan Si Mayor yakni Maskot pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta berupa boneka Macan Kemayoran saat peluncuran tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Sabtu 25 Mei 2024. Kegiatan itu sebagai penanda bahwa KPU DKI Jakarta telah siap memulai tahapan pilkada pada Juni 2024 hingga hari pencoblosan 27 November 2024. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Pengamat Sebut Koalisi PKS-PDIP Bisa Menang Pilgub Jakarta Siapapun yang Diusung

Kerja sama politik antara PKS dan PDIP akan menjadi koalisi kuat karena mereka merupakan partai terbesar di Daerah Khusus Jakarta.


PDIP Sambut Positif Deklarasi Anies Baswedan Maju di Pilgub Jakarta, Bagaimana Peluang Koalisi dengan PKB dan PKS?

1 hari lalu

Anies Baswedan dan Andika Perkasa. FOTO/youtube/Andika Perkasa
PDIP Sambut Positif Deklarasi Anies Baswedan Maju di Pilgub Jakarta, Bagaimana Peluang Koalisi dengan PKB dan PKS?

PDIP menanggapi deklarasi Anies Baswedan secara positif. Buka peluang koalisi dengan PKB dan PKS.


Peluang Koalisi PDIP-PKS dan Kerja Sama dengan Anies di Pilkada 2024

1 hari lalu

Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (dua dari kiri) menyambut kehadiran para pengurus DPD PKS Kota Solo dalam pertemuan di wilayah Pucang Sawit, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Selasa, 28 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE.
Peluang Koalisi PDIP-PKS dan Kerja Sama dengan Anies di Pilkada 2024

Kata pengamat soal peluang koalisi PDIP dan PKS di Pilkada 2024.


Politikus PDI Perjuangan Ungkap Alasan Partainya Masih di Kabinet Jokowi

1 hari lalu

Chico Hakim. Instagram
Politikus PDI Perjuangan Ungkap Alasan Partainya Masih di Kabinet Jokowi

Politikus PDI Perjuangan Chico Hakim mengungkap alasan partainya masih bertahan di Kabinet Indonesia Maju meski kini berseberangan dengan Jokowi.


Masinton Geram Barang Milik Staf Hasto Disita KPK: Praktik Konyol!

2 hari lalu

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masinton Pasaribu di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa, 8 Oktober 2019. TEMPO/Andita Rahma
Masinton Geram Barang Milik Staf Hasto Disita KPK: Praktik Konyol!

Masinton Pasaribu mengkritik penyitaan barang milik staf Hasto oleh KPK. Dia menyayangkan tindakan yang tak sesuai hukum itu.


Sepak Terjang Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti, Kini Dilaporkan Buntut Sita Ponsel Hasto Kristiyanto

2 hari lalu

Anggota Tim Hukum Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy memberikan keterangan kepada wartawan saat melaporkan penyidik KPK Rossa Purbo Bekti ke Dewan Pengawas KPK di Gedung ACLC KPK, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2024. Rossa Purbo Bekti dilaporkan ke Dewas KPK terkait penggeledahan dan penyitaan sejumlah barang dari staf Hasto Kristiyanto, Kusnadi saat Sekjen PDI Perjuangan itu diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap yang menjerat mantan caleg PDI Perjuangan Harun Masiku, pada Senin (10/6). TEMPO/Imam Sukamto
Sepak Terjang Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti, Kini Dilaporkan Buntut Sita Ponsel Hasto Kristiyanto

Upaya "menyingkirkan" AKBP Rossa Purbo Bekti dari KPK sejak sita ponsel Hasto dalam kasus Harun Masiku. Ini sepak terjangnya di KPK.