TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Umum DPW Partai Keadilan Sejahtera DKI Abdul Aziz mengakui bahwa PKS tidak bisa mencalonkan kandidat sendiri di pemilihan gubernur Jakarta. Namun PKS menilai langkah partai mengusung Anies Baswedan dan kadernya sendiri Mohamad Sohibul Iman di Pilgub Jakarta, merupakan langkah yang logis.
“PKS punya argumen, kursi di DPRD paling besar. Jadi wajar wakilnya harus dari PKS. Pak Anies nggak punya partai, bisa diusung semua partai sebagai calon non partai,” kata Aziz ditemui di kawasan Cipinang, Jakarta Timur pada Selasa, 25 Juni 2024.
PKS memiliki kursi DPRD terbanyak di Jakarta dengan 18 kursi, PKS masih membutuhkan dukungan 4 kursi sebagai syarat minimal yang ditetapkan KPU Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendaftarkan pasangan calon di pemilihan kepala daerah.
Aziz mengatakan Anies dan Sohibul belum final sampai pendaftaran pilkada serentak pada 27 Agustus 2024. PKS terbuka untuk bernegosiasi untuk koalisi dengan semua pihak. “PKS maunya wakil. Yang lain-lain akan dibicarakan secara teknis lainnya nanti,” katanya.
PKS resmi mengusung Anies dan Sohibul Iman menjadi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024. Pernyataan ini diungkapkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam pidato pembukaan di Sekolah Kepemimpinan Partai PKS, Jakarta, pada Selasa, 25 Juni 2024. Keputusan itu berdasarkan rapat Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) yang digelar pada Kamis, 20 Juni 2024.
Pengumuman Anies sebagai bakal calon gubernur hanya berselang dua hari semenjak PKS memunculkan nama Sohibul Iman. Melalui siaran pers pada Ahad, 23 Juni 2024, Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri mengatakan pihaknya akan memperjuangkan kader terbaik untuk berlaga di Jakarta dengan pencalonan Sohibul sebagai bakal calon gubernur.
Majalah Tempo, dalam laporan utama, 17 Juni 2024, mewartakan upaya Anies menggalang dukungan ke partai pendukungnya di pilpres 2024 seperti PKS, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Nasdem.
Anies sudah mengantongi rekomendasi PKS pada akhir April 2024, usai bersilaturahim dengan petinggi partai. Surat tersebut ditembuskan ke Partai Nasdem sebagai partai koalisi PKS dalam pilpres lalu. Selengkapnya bisa baca di sini.
“Surat berisi berisi dukungan PKS terhadap Anies,” kata Sekjen Partai Nasdem Hermawi Taslim saat dihubungi pada Jumat, 14 Juni 2024.
Respons PKB hingga PDIP soal Duet Anies - Sohibul
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB Luluk Nur Hamidah mengatakan keputusan siapa yang bakal diusung PKB di Pilkada Jakarta akan diumumkan oleh Ketua Umum Muhaimin Iskandar. Keputusan tersebut, menurut dia, bakal diumumkan usai partainya menemukan format terbaik, sembari membaca dinamika yang berkembang.
"Beberapa nama sedang dipertimbangkan, sedang diistikharah juga," ucap Luluk dihubungi, Selasa, 25 Juni 2024. Di antaranya seperti Ida Fauziah, Daniel Johan, Jazilul Fawaid, dan dirinya sendiri.
Sementara, PDI Perjuangan meyakini keputusan PKS untuk mengusung Anies dan Sohibul sebagai bakal pasangan calon gubernur wakil gubernur DKI Jakarta 2024 masih bisa dinegosiasikan. Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga mengatakan bahwa tidak ada partai politik yang bisa mengusung calon sendiri dalam ajang pilkada DKI Jakarta 2024.
"Nah ini siapa? Apakah teman-teman media bisa menyampaikan, 'Oh satu partai lagi ini pasti.' Kan belum tentu, kan? Karena belum ada yang namanya keputusan final," kata Eriko di Kantor PDIP, Jakarta, Selasa, 25 Juni 2024 dikutip Antara.
Pilihan editor: Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Targetkan Pengurusan Paspor Segera Pulih Hari Ini