TEMPO.CO, Yogyakarta--Namanya Mu'minatun dan berusia 63 tahun. Tahun lalu, Pengurus alias takmir Masjid Jogokariyan memberinya hadiah umrah gratis karena dinilai paling aktif salat berjamaah. "Saya bersyukur sekali, " katanya, Kamis 13 Februari 2014 sore kemarin.
Masjid Jogokariyan, sebuah masjid kampung di Mantrijeron Kota Yogyakarta, memiliki program unik. Umrah gratis bagi yang jamaah yang tak pernah absen salat bersama di masjid selama empat bulan. Lomba ini digelar sejak setahun lalu dengan dua gelombang pendaftataran per tahunnya. Pada masing gelombang pendaftaran, panitia akan memilih empat jamaah teraktif. Dua jamaah berusia lanjut (lansia) dan sisanya jamaah berusia muda.
Mu'minatun mengatakan semula sempat ragu untuk mendaftarkan diri sebagai peserta lomba. Namun, karena panitia menawarkan mendata namanya sebagai peserta, ia pun setuju. Toh, ia melanjutkan, sejak 2010 silam ia memang bertekad sebisa mungkin tak meninggalkan salat berjamaah di masjid.
Ceritanya, empat tahun lalu, maag parah mendera tubuh rentanya. Dokter menyarankanya dirawat di rumah sakit. Tapi ia menolak dan meminta di rumah saja. Sembari berharap penyakitnya segera sembuh, ia berjanji pada diri sendiri, jika sembuh akan rajin salat berjamaah di masjid. "Mau ada umrah gratis atau tidak sejak awal saya sudah rutin berjamaah," kata perempuan beranak dua itu.
Mu'minatun lebih rajin salat berjamaah ketimbang suaminya...