Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Mu'minatun Dapat Umrah Hadiah Rajin Salat  

image-gnews
REUTERS/Cheryl Ravelo
REUTERS/Cheryl Ravelo
Iklan

Kondisi kesehatannya berangsur pulih, meski tak sepenuhnya sembuh. Ditemui Tempo di rumahnya, di Jalan Jogokariyan Yogyakarta, langkahnya tertatih menyambut di ruang tamu. Mata satu, tubuh kurusnya terlihat lemah. Baginya umrah adalah berkah yang terduga. Maklum, Setiyadi (63 tahun), suaminya, adalah seorang pedagang permen gula-asem dengan pendapatan rata-rata Rp 200 ribu per bulan. Hingga mustahil rasanya menyisihkan sedikit uang untuk membiayai dirinya berangkat ke tanah suci, Mekah.

Untuk menentukan jamaah teraktif dalam salat berjamaah, panitia masjid memanfaatkan teknologi finger print. Mesin absensi berbasis sidik jari itu dipasang di dua tiang di depan pintu masuk masjid. Satu mesin untuk peserta lansia dan satu lainnya untuk yang berusia muda. Bagi dia, dibanding harus tepat waktu tiba di masjid, aktifitas tersulit selama menjalani proses lomba adalah memastikan sidik jarinya terpindai mesin absensi itu. Ia menceritakan, pernah mesin ngadat meski ia tempelkan jarinya ke finger print berkali-kali.

Setiyadi mengatakan istrinya memang lebih rutin salat berjamaah dibanding dirinya. Biasanya, ia menjelaskan, berangkat ke masjid 20-10 menit sebelum azan berkumdang.  "Dia lebih sering salat berjamaah dibanding saya, " katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Pengurus Masjid Muhammad Jazir mengatakan sebenarnya ada 178 jamaah yang terekam finger print paling aktif salat berjamaah kala itu. Untuk menentukan yang paling berhak mendapat umrah gratis, panitia mendasarkannya pada jamaah yang paling sering datang awal di masjid.  "Mesin itu akurat mencatat datanya," katanya.

Ia mengatakan dana umrah gratis itu bersumber sepenuhnya pada sponsor. Tak sepeser pun dana kas masjid terpakai untuk program itu. Tujuan  lomba  itu, kata dia melanjutkan, untuk menyemerakkan salat berjamaah di masjid. Idenya berawal dari keprihatinan banyak masjid memiliki bangunan megah dan bagus namun sepi jamaah saat waktu salat tiba.

Program salat jamaah berhadiah umrah ini, ia menceritakan, sebenarnya juga menuai kritik. Namun ia abai. Ia berkeyakinan , memberi hadiah untuk tujuan kebaikan tak ada salahnya. Tentang motivasi dan keikhlasan orang dalam beribadah, ia mengatakan,  "Orang masuk surga terpaksa itu lebih baik dari pada masuk neraka ikhlas."

ANANG ZAKARIA

Terkait:
Di Masjid Jogokariyan, Rajin Salat Berhadiah Umrah

MUI: Salat Berhadiah Tak Haram, tapi... 

Quraish Shihab: Salat Berhadiah Boleh untuk Anak

Di Bengkulu Ada Lomba Salat Jemaah Berhadiah Mobil

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menteri Agama Tak Permasalahkan Salat Berhadiah  

1 Maret 2014

Suryadharma Ali. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Menteri Agama Tak Permasalahkan Salat Berhadiah  

"Saya tidak menyatakan hal itu diperbolehkan, tapi saya memahami itu sebagai motivasi," kata Suryadharma Ali.


Di Masjid Jogokariyan, Rajin Salat Berhadiah Umrah  

14 Februari 2014

Sejumlah pelajar menunaikan salat di Masjid Jannatin, Cilandak, Jakarta, Selasa (11/2). Masjid ini didirikan untuk mengenang dedikasi Usman dan Harun. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Di Masjid Jogokariyan, Rajin Salat Berhadiah Umrah  

Pengurus takmir masjid menjamin tak sepeser pun dana kas masjid digunakan untuk umrah gratis ini.


MUI: Salat Berhadiah Tak Haram, tapi...  

14 Februari 2014

REUTERS/Cheryl Ravelo
MUI: Salat Berhadiah Tak Haram, tapi...  

MUI menyarankan petugas masjid membuat cara lain yang lebih islamis untuk meramaikan masjid.


Quraish Shihab: Salat Berhadiah Boleh untuk Anak

13 Februari 2014

Muhammad Quraish Shihab saat menerima tamu dari UIN Syarif Hidayatulloh di rumahnya daerah Jeruk Purut,  Jakarta Selatan, 10 Agustus 2012.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo.
Quraish Shihab: Salat Berhadiah Boleh untuk Anak

Salat harus dilakukan dengan tulus dan berserah diri.


Di Bengkulu Ada Lomba Salat Jemaah Berhadiah Mobil  

13 Februari 2014

REUTERS/Cheryl Ravelo
Di Bengkulu Ada Lomba Salat Jemaah Berhadiah Mobil  

Ini merupakan kegiatan pemerintah daerah untuk menciptakan Bengkulu sebagai Kota Religius.