TEMPO.CO, Jakarta - Pakaian peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer pada Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK SNBT) selalu menjadi masalah berulang yang sudah lama diperhatikan oleh panitia.
Pada Selasa, 30 April 2024, hari pertama ujian yang digelar serentak secara nasional tersebut, terdapat beberapa peserta yang tidak memakai pakaian sesuai ketentuan. Hal ini disampaikan oleh salah satu panitia Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta di Kampus Pondok Labu, Jakarta Selatan.
“Iya ada beberapa yang diminta untuk tunggu dulu, karena pakaiannya tidak sesuai. Dia hanya memakai sweater, enggak make kemeja atau berkerah,” kata Y, salah satu panitia yang enggan namanya diungkap Selasa 30 April 2024.
Menurut panitia yang tidak mau disebutkan namanya itu, panitia UTBK SNBT di UPNVJ sudah menyiapkan beberapa pakaian. Hal ini agar peserta yang memakai pakaian tidak sesuai dapat dipinjamkan terlebih dahulu.
“Tapi kami tanya dulu, misalnya rumahnya di mana? kalo deket bisa minta orang rumah untuk bawain kemeja. Tapi kalo mepet, panitia sudah nyiapin baju. Setidaknya mereka usaha dulu,” kata dia.
Selain baju, sepatu juga menjadi salah satu syarat masuk ke ruang ujian. “Sepatu juga diwajibkan tertutup. Sudah ada yang nyiapin (sepatunya), entah ukurannya cukup atau enggak tapi kami pinjemin,” ujarnya.
Diketahui, kemarin merupakan hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT tahun ini. UTBK dijadwalkan berlangsung pada 30 April, dan 2-7 Mei 2024 untuk gelombang pertama. Sedangkan gelombang kedua dilaksanakan pada 14-20 Mei 2024.
Dikutip dari laman resmi UPNVJ, jumlah peserta di UPNVJ Pondok Labu adalah 630 orang per sesi dan 1.260 orang per hari. Sedangkan, pada lokasi UPNVJ Limo Depok, terdapat 200 orang per sesi dan 400 orang per hari.
Pilihan Editor: UNS Ingatkan Peserta UTBK SNBT Tak Tergiur Membayar Uang untuk Bisa Lolos