TEMPO.CO, Jakarta - Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Alias Timnas AMIN resmi dibubarkan pada acara halalbihalal di kediaman Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024.
Dalam acara tersebut Anies Baswedan menyampaikan Timnas AMIN memulai perjalanan dengan niat baik, semangat tinggi, dan komitmen kenegaraan yang kuat serta, ia menegaskan bahwa pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.
Anies menyebut, pihaknya ingin berdemokrasi dengan matang dan terhormat. Oleh karena itu, kampanye dilakukan sebaik-baiknya.
“Kami ingin kampanye yang mencerdaskan, mencerahkan, membawa pembaruan, serta kampanye yang membuat semua yang terlibat merasa ada sesuatu pembelajaran, sebuah peningkatan di dalam mutu kita berdemokrasi,” kata Anies di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Selasa, 30 April 2024.
Anies berharap siapapun yang terlibat dalam Timnas AMIN mendapatkan pengalaman yang mengesankan dan membanggakan. “Timnas AMIN telah berkerja dengan sehormat-hormatnya, sekeras-kerasnya, semulia-mulianya,” tutur Anies.
Lebih lanjut mantan Gubernur Jakarta itu mengatakan , Timnas AMIN mengakhiri tugasnya dengan rasa syukur dan bangga. Setelah pembubaran, masing-masing orang di dalam tim pemenangan akan terus berjuang di medan dan jalurnya masing-masing.
“Kita ingin timnasnya selesai dengan baik, itulah yang kami akhiri pada siang hari ini, bukan mengakhiri perjuangan, tapi mengakhiri sebuah fase perjuangan ketika masa-masa kampanye,” kata Anies.
Awal Pembentukan Timnas AMIN
Pada awal pembentukannya, Timnas AMIN dideklarasikan di rumah pemenangan di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 14 November 2023.
Pemilihan nama Timnas sendiri memiliki makna yang mendalam, Anies menganalogikannya seperti squad dalam sepak bola dan berharap kerja bersama dapat terwujud dengan baik untuk menghasilkan kemenangan.
“Kita mengambil filosofi Timnas sebagai bagian dari sepak bola. Kita tentu mengincar kemenangan melalui gol demi gol, kami berharap siapapun bek dan kiper bisa cetak gol. Penyerang dan gelandang juga bisa bertahan,” kata Anies, dalam pidatonya di rumah pemenangan.
Dengan filosofi seperti tim sepak bola, Anies mengatakan Timnas Anies-Muhaimin (Cak Imin) bisa memenangkan pemilihan presiden di Pemilu 2024. “Jadi semuanya amat cair, namun satu tujuan, yakni menang,” ujar Anies.
Punggawa Timnas AMIN
Timnas Pemenangan AMIN terdiri dari para teknokrat yang berpengalaman di masing-masing bidang, serta terdiri dari pribadi-pribadi yang menunjukan bervariasinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Koalisi perubahan ini di dukung sejumlah nama-nama besar seperti, Marsekal Madya TNI (purnawirawan) Muhammad Syaugi Alaydrus yang menjadi kapten Timnas AMIN dan di bantu Co-Captain Sudirman Said.
Selain itu, ada Surya Paloh, Ahmad Syaikhu, Hidayat Nur Wahid, Thomas Lembong, Suyoto, Leontinus Alpha Edison, Mohammad Jumhur Hidayat, M. Azrul Tanjung, Nihayatul Wafiroh, Ki Anom Suroto, Muzzammil Yusuf, Kiai Nasirul Mahasin, Yusuf Muhammad Martak, dan Kiai Maksum Faqih. Adapun Sekretaris Jenderal Novita Dewi, dan Bendahara Umum Gede Widiade serta ratusan tim pemenangan koaliasi perubahan lainnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan, penamaan Timnas mengacu pada filosofi timnas sebagai tim sepak bola. Tujuan dari pertandingan sepa bola adalah menang. Sehingga semua tim punya peran masing-masing. “Tapi kerta tim yang paling utama,” tegas dia.
NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI I AMELIA RAHIMA SARI I IHSAN RELIUBUN
Pilihan Editor: Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN