Hingga hari ini, KM Bomas Sedayu masih lego jangkar di perairan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tamperan, Desa Tamperan, Kecamatan/Kabupaten Pacitan. Sedangkan tongkang masih berada di perairan Pantai Wisata Teleng Ria yang jaraknya berdekatan.
“Kapal tug boat sudah diperbaiki dan mungkin masih menunggu air pasang agar tongkang yang memuat ribuan metrik ton pasir besi itu bisa aman berlayar dan tidak terdampar,” ujar Wakil Kepala Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Pacitan Brigadir Indro Wibowo, Jum’at (25/6).
Indro menjelaskan bahwa KM Bomas Sedayu mengalami kerusakan setelah tali towing atau tali pengikat antara kapal dan tongkang tersangkut baling-baling. Tug boat dan tongkang ini tengah berlayar dari Cilacap, Jawa Tengah menuju Makassar, Sulawesi Selatan.
Karena membahayakan, nahkoda memutuskan untuk merapat ke perairan terdekat di sekitar Pantai Wisata Teleng Ria. Kamis kemarin (24/6), tug boat sudah berupaya menarik kembali tongkang dan melanjutkan pelayaran namun gagal karena air laut belum pasang dan khawatir tongkang tidak bisa mengambang normal.
Untuk menarik kapal itu rencananya bakal didatangkan kapal bantuan dari pelabuhan kawasan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sudimoro, Pacitan, atau dari Jakarta. “Sekitar satu bulan yang lalu, di pelabuhan PLTU Sudimoro ada kapal sejenis. Jika masih ada, bisa kita mintai bantuan,” katanya.
ISHOMUDDIN