Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Paslon Pilgub Jatim Gandeng Unsur NU, Pengamat: Suara Khofifah-Emil Berpotensi Terganggu

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Kolase foto Cagub Jatim: Khofifah, Luluk, Risma. Foto/Instagram
Kolase foto Cagub Jatim: Khofifah, Luluk, Risma. Foto/Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketiga pasangan calon Gubernur Jawa Timur kompak menggandeng unsur Nahdlatul Ulama atau NU dalam Pilkada 2024. Pengamat politik Islam, Ahalla Tsauro menilai bahwa suara nahdiyin dalam kontestasi Pilgub Jatim memang signifikan dan jadi faktor utama penentu kemenangan.

Seperti diketahui, ada tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur yang berlaga di Pilkada Jawa Timur. Mereka adalah pasangan Khofifah-Emil Dardak, Risma-Gus Hans, dan Luluk-Lukman.

“Tidak heran jika unsur NU terdapat dalam tiga paslon Pilgub Jatim 2024. Seperti Khofifah, Gus Hans, Luluk dan Lukman,” kata Ahalla kepada Tempo, Ahad, 1 September 2024.

Menurut dia, suara masif nahdiyin tidak bisa lepas dari faktor sosiologis-historis NU yang lahir dan tumbuh besar di Jawa Timur. Diikuti dengan ribuan jumlah pesantren atau institusi keagamaan yang berdiri dan terafiliasi dengan NU. 

Ahalla mengatakan bahwa Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak masih difavoritkan untuk merebut suara nahdiyin meski paslon ini tidak didukung oleh partai berbasis NU, yakni PKB. Sebab, Khofifah masih menjabat sebagai Ketua Muslimat NU dan memiliki kedekatan dengan pemerintah pusat.

“Peran Khofifah saat memenangkan Prabowo-Gibran dalam pilpres bisa menjadi faktor signifikan. Bisa jadi, Khofifah dengan mudah akan mendapat dukungan dari pusat,” ucap akademisi dari Konsorsium Peneliti dan Pemberdayaan untuk Kesejahteraan (KIPRAH) itu.

Kendati demikian, suara NU pada Khofifah-Emil berpotensi terganggu dengan hadirnya Gus Hans sebagai cawagub Tri Rismaharini dan pasangan Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Khakim. Meski tidak didukung koalisi gemuk seperti Khofifah-Emil, Risma-Gus Hans yang didukung PDIP dan Luluk-Lukman dengan dukungan PKB bisa mengeksploitasi suara nahdiyin di akar rumput. 

“Ingat, hasil Pileg 2024 menunjukkan PKB dan PDIP mendominasi suara di Jatim,” papar alumnus National University of Singapore (NUS) itu.

Selain itu, Ahalla menilai bahwa polemik PKB-PBNU bisa mengganggu dominasi Khofifah-Emil. Sebab, nahdiyin Jawa Timur tampak kecewa atas pencopotan KH Marzuki Mustamar sebagai ketua PWNU Jatim di masa kampanye Pilpres lalu. “Kekecewaan ini tentu tidak bisa dilupakan oleh para nahdiyin,” kata pria asal Tuban, Jawa Timur itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Ahalla, Khofifah-Emil masih memegang elektabilitas tertinggi pada survei. Namun, jika narasi kekecewaan atas PBNU dimainkan dalam masa kampanye, maka elektabilitas Khofifah-Emil berpotensi turun. 

“Sehingga, Risma-Gus Hans dan Luluk-Lukman bisa memanfaatkan narasi ini di samping melakukan kampanye ke tempat-tempat strategis untuk mendulang suara NU di akar rumput,” ucap Ahalla.

Pada sisi lain, narasi kekecewaan ini bisa jadi ditampung oleh Risma dengan memainkan sosok cawagubnya, Gus Hans untuk menarik simpatisan di akar rumput. Terlebih, Gus Hans pernah menjadi jubir Khofifah-Emil dalam Pilgub 2019 yang bisa mengantisipasi strategi kampaye nanti. 

“Sementara itu, nama besar Risma bisa menjadi faktor lain yang menarik suara NU karena karir politiknya selama ini,” jelas pria yang pernah menempuh S1 Hubungan Internasional Universitas Airlangga (Unair) itu.

Ahalla menyimpulkan, jika dua paslon lain ingin melawan Khofifah-Emil, maka keduanya harus bekerja sama di balik layar, alih-alih berkompetisi. Tujuannya, menggoyang petahana lewat narasi-narasi, salah satunya mengenai NU. 

Jika tidak, Risma-Gus Hans dan Luluk-Lukman hanya memberikan gangguan minim yang tidak berdampak. “Yang jelas, keduanya akan kesulitan membendung Khofifah-Emil karena belum pernah ikut Pilgub Jatim. Kita lihat saja nanti perkembangannya selama kampanye resmi dimulai,” ujar Ahalla.

Pilihan Editor: Luluk Nur Hamidah Maju Pilkada Jatim 2024, Bersuara Lantang Soal Kecurangan Pemilu 2024: Paling Brutal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

NasDem Resmi Dukung Annisa-Leli, Pilkada Dharmasraya Lawan Kotak Kosong

1 jam lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
NasDem Resmi Dukung Annisa-Leli, Pilkada Dharmasraya Lawan Kotak Kosong

Partai NasDem mencabut dukungan terhadap pasangan Adi Gunawan dan Romi Siska Putra di pilkada Dharmasraya


Suswono Klaim Ada 2 Partai yang Akan Gabung Jadi Pendukung Paslon Rido

3 jam lalu

Pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil (kiri) bersama bakal calon Wakil Gubernur Suswono (kanan) memberikan keterangan kepada media saat menemui mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso di Museum Bang Yos, Jatikarya, Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 12 September 2024. Pada pertemuan tersebut Ridwan Kamil-Suswono meminta nasihat dan berdiskusi tentang kondisi Jakarta bersama Sutiyoso sebagai bekal untuk maju dalam Pemilihan Gubernur 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Suswono Klaim Ada 2 Partai yang Akan Gabung Jadi Pendukung Paslon Rido

Suswono mengklaim akan ada dua partai lain yang mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono (Rido) dalam kontestasi Pilkada 2024.


Pengamat Sebut Gerakan Sipil Bisa Cegah Ekspansi Dinasti Politik Jokowi

5 jam lalu

Gelagat Politik Dinasti Jokowi  menguat menjelang pemilihan kepala daerah 2020.
Pengamat Sebut Gerakan Sipil Bisa Cegah Ekspansi Dinasti Politik Jokowi

Pengamat Yoes Kenawas menilai perluasan kekuasaan keluarga atau dinasti politik Presiden Jokowi bisa dicegah melalui gerakan sipil.


BIN Sebut Masifnya Kampanye Dukungan Kotak Kosong di Bangka Belitung

6 jam lalu

Ilustrasi kotak kosong. Shutterstock
BIN Sebut Masifnya Kampanye Dukungan Kotak Kosong di Bangka Belitung

Spanduk hingga deklarasi kelompok masyarakat sebagai bentuk dukungan kepada kotak kosong dan aksi protes terhadap kebijakan partai mulai bertebaran


Calon Tunggal di Pilkada Sukoharjo, KPU Optimistis Partisipasi Pemilih Lebih dari 80 Persen

18 jam lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Calon Tunggal di Pilkada Sukoharjo, KPU Optimistis Partisipasi Pemilih Lebih dari 80 Persen

Pilkada Sukoharjo 2024 dipastikan hanya akan diikuti satu paslon Etik Suryani-Eko Sapto Purnomo.


KPU Bali Gelar Lomba Mural Jelang Pilkada 2024, Ini Alasannya

18 jam lalu

Dokumentasi peserta lomba mural KPU Bali saat sedang melukis di Denpasar, Sabtu 14 September 2024. ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari
KPU Bali Gelar Lomba Mural Jelang Pilkada 2024, Ini Alasannya

KPU Bali menilai tepat penggunaan seni rupa sebagai media sosialisasi Pilkada 2024.


KPU RI Klaim Tegur KPU di Daerah karena Persulit Pendaftaran Paslon Pesaing Calon Tunggal

19 jam lalu

Anggota Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI, August Mellaz, saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 12 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
KPU RI Klaim Tegur KPU di Daerah karena Persulit Pendaftaran Paslon Pesaing Calon Tunggal

KPU RI sudah menegur KPU di daerah yang diduga mempersulit pendaftaran paslon untuk menjadi lawan calon tunggal


Penunjukan Artis Jadi Ketua Timses di Pilkada 2024, Pengamat: Jalan Pintas Raih Popularitas

20 jam lalu

Artis Raffi Ahmad berfoto bersama Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Serang Ratu Zakiyah-Najib Hamas, bersama Waketum PAN Yandri Susanto di Lapangan Rancasumur, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, pada kegiatan Senam Sehat Bahagia pada Rabu4 September 2024. (Susmiatun hayati)
Penunjukan Artis Jadi Ketua Timses di Pilkada 2024, Pengamat: Jalan Pintas Raih Popularitas

Pengamat menilai penunjukan artis jadi ketua timses menggambarkan bakal paslon di Pilkada 2024 butuh cara lebih mudah mengumpulkan pendukung.


Buntut Paslon yang Terkendala Mendaftar Pilkada, KPU Perpanjang Pendaftaran Paslon hingga Hari Ini

22 jam lalu

Anggota Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI, August Mellaz, saat ditemui di Kantor KPU, Jakarta Pusat pada Senin, 18 Maret 2024. TEMPO/Yohanes Maharso Joharsoyo
Buntut Paslon yang Terkendala Mendaftar Pilkada, KPU Perpanjang Pendaftaran Paslon hingga Hari Ini

KPU buka kesempatan perpanjangan pendaftaran paslon tunggal yang sempat mengalami kendala saat pendaftaran.


KPU Minta Partai Percepat Proses PAW Legislator yang Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Mochammad Afifuddin ditetapkan sebagai Plt Ketua KPU RI berdasarkan hasil rapat pleno yang dilakukan enam komisioner KPU di Kantor KPU, Jakarta, Kamis, 4 Juli 2024. Komisioner KPU, August Mellaz, mengatakan, pengambilan putusan Plt Ketua KPU RI itu sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2022. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
KPU Minta Partai Percepat Proses PAW Legislator yang Maju di Pilkada 2024

KPU menyatakan proses pengajuan PAW bagi pejabat yang ingin maju mencalonkan diri di Pilkada 2024 tidak terlalu rumit.