TEMPO.CO, Sukoharjo - Pilkada Sukoharjo 2024 dipastikan hanya akan diikuti satu pasangan bakal calon (paslon) bupati dan wakil bupati, yaitu Etik Suryani-Eko Sapto Purnomo. Hal itu lantaran tidak ada lagi pasangan lain yang mendaftarkan diri pada saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo memperpanjang waktu pendaftaran.
Meskipun diikuti paslon tunggal, KPU Sukoharjo menargetkan tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 nanti dapat mencapai lebih dari 80 persen. Ketua KPU Sukoharjo, Syahbani Eko Raharjo mengkonfirmasi hal itu, Sabtu, 14 September 2024.
"Di atas 80 persen (tingkat partisipasi pemilih). Syukur-syukur bisa menyentuh di angka 85 persen," ujar Eko.
Untuk mencapai target tersebut, Eko mengatakan KPU Sukoharjo akan menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat agar bersama-sama mensukseskan pelaksanaan Pilkada 2024. Ia mengajak seluruh masyarakat agar menggunakan hak pilihnya ke tempat pemungutan suara (TPS).
"Ya harus optimis. Karena pelaksanaan pemilu harus kita sukseskan. Meskipun mungkin satu bakal pasangan calon bisa saja agak pesimis dengan pilihannya. Tapi kita maju terus sosialisasi," ungkap dia.
Sebagai informasi, Etik Suryani-Eko Sapto Purnomo maju Pilkada Sukoharjo dengan mendapat dukungan dari koalisi besar yang terdiri atas 12 parpol yakni PDIP, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Nasdem, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Bulan Bintang (PBB), Perindo, Partai Buruh, dan Partai Demokrat.
Komisioner KPU Sukoharjo Divisi Teknis Penyelenggaraan, Bambang Muryanto menambahkan, Etik-Sapto telah menjalani pemeriksaan atau tes kesehatan sesuai jadwal yang telah ditentukan beberapa waktu lalu.
"Hasil pemeriksaan kesehatan tersebut keduanya dinyatakan fit," kata Bambang.
Pilihan Editor: KPU RI Klaim Tegur KPU di Daerah karena Persulit Pendaftaran Paslon Pesaing Calon Tunggal