Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf Sebut PKB bak Dipimpin Raja, Apa Sebabnya?

Reporter

image-gnews
Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (kiri) bersama Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf (kanan) memberikan keterangan pers mengenai lima Nahdliyin bertemu Presiden Israel di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa, 16 Juli 2024. Menurut Yahya, tindakan mereka menjalin relasi dengan pemerintahan Israel tetap tak bisa dibenarkan.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (kiri) bersama Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf (kanan) memberikan keterangan pers mengenai lima Nahdliyin bertemu Presiden Israel di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa, 16 Juli 2024. Menurut Yahya, tindakan mereka menjalin relasi dengan pemerintahan Israel tetap tak bisa dibenarkan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama atau PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyindir Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar bak raja. Sebab, menurut Yahya, dalam perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai tersebut, kekuasaan Muhaimin mutlak.

Dewan Syura yang konsep awalnya secara struktural diposisikan sebagai pemegang kekuasaan tertinggi PKB, kata Yahya, perannya mulai terpinggirkan. Sehingga kiai-kiai yang ada di dalam Dewan Syura tersebut bukan lagi sebagai pengendali kebijakan, melainkan tinggal sebagai pengawas Dewan Tanfid saja.

Menurut Yahya, pergeseran wewenang ini telah melenceng dari desain awal didirikannya PKB oleh jamiyah NU melalui  kiai-kiai berpengaruh pada 23 Juli 1998. Karena dalam desain PKB saat itu, Dewan Tanfid harus tunduk pada keputusan Dewan Syura.

Namun dalam perubahan AD/ART partai, kata Yahya, wewenang mutlak diberikan kepada Ketua Umum Muhaimin Iskandar, sehingga yang bersangkutan bisa mengangkat dan memecat siapa saja, dan kapan saja.

“Itu ada pasalnya di AD/ART terbaru dari PKB. Jelas, jelas sekali. Makanya sekarang ini sebetulnya teman-teman di PKB  apa pun yang mereka pikirkan tak akan ada yang berani melawan (Muhaimin) kecuali di forum muktamar nanti. Sehingga PKB ini seperti partai yang dipimpin oleh raja,” kata Yahya saat rapat secara daring dari kantor PBNU dengan Ketua Pengurus Wilayah NU se-Indonesia, seperti dibagikan melalui rekaman video yang diterima Tempo, Rabu, 14 Agustus 2024.

Dalam video nampak Yahya mengenakan kemeja warna putih dan berkopiah didampingi oleh Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf. Keduanya duduk bersila di karpet menghadap layar monitor.

Putra mendiang ulama berpengaruh KH Cholil Bisri itu menuturkan bahwa saat ini PBNU tengah berupaya meluruskan PKB karena organisasi kemasyarakatan itu memiliki tanggung jawab moral. Walau pun secara entitas maupun struktural tak punya hubungan, namun secara histori tak dapat dimungkiri bahwa jamiyah NU-lah yang mendirikan PKB.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yahya berujar masalah antara PBNU dan PKB saat ini bukan perkara pribadi antara dia dengan Muhaimin maupun antara Sekretaris Jenderal Saifullah Yusuf dengan Muhaimin. Bukan pula mengenai panitia khusus (pansus) haji DPR yang didorong pembentukannya oleh Muhaimin.

“Ini masalah kelembagaan, bukan masalah pribadi orang per orang. Statemen-statemen saya dan Pak Saifullah Yusuf di media itu atas nama lembaga karena hasil rapat. Bukan pula masalah adik saya Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama. Kami tak ikut-ikut pansus haji, itu urusan DPR, silakan saja,” kata ulama yang akrab disapa Gus Yahya itu.

Menurut mantan salah satu juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid itu, PBNU tak akan perduli terhadap apa yang dilakukan oleh partai-partai politik lain karena memang tak memiliki hubungan sejarah. Namun terhadap PKB, kata Yahya, PBNU tetap punya tanggung jawab moral untuk memperbaiki.

“Kami tetap akan berupaya berkomunikasi baik-baik dengan PKB, walau pun saat diundang mereka tidak mau hadir. Tapi saya akan terus berusaha menjalin komunikasi,” ujar Yahya.

Terlebih dalam pertemuan para ulama NU di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur pada Ahad kemarin, 11 Agustus 2024, ia mendapatkan mandat dari Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar untuk segera memperbaiki PKB. Menurut Yahya, kiai-kiai tersebut berkumpul di Tebuireng untuk mendalami masalah-masalah terkait hubungan NU dengan PKB.

Pilihan Editor: PBNU Diminta Perbaiki PKB, Wasekjen: Tak Bisa Saling Intervensi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta

7 jam lalu

Bendera Nahdlatul Ulama (NU). Nu.or.id
Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta

PBNU menyatakan MLB NU merupakan isu yang digulirkan segelintir orang yang tidak mempunyai legitimasi dalam kepengurusan.


Kata TII dan Pakar Hukum Tata Negara Soal Pembatalan Caleg Terpilih oleh Parpol

2 hari lalu

Suasana Pelantikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024 di Ruang Rapat Paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2019. Sebanyak 575 anggota DPR terpilih dan 136 orang anggota DPD terpilih diambil sumpahnya pada pelantikan tersebut. TEMPO/Taufan Rengganis
Kata TII dan Pakar Hukum Tata Negara Soal Pembatalan Caleg Terpilih oleh Parpol

Pakar hukum tata negara mengatakan KPU tidak boleh menindaklanjuti surat penggantian caleg terpilih dari pimpinan parpol.


PKB Sambut Rencana Anies Dirikan Partai: Supaya Rasakan Susahnya Kelola Partai hingga Tingkat Ranting

3 hari lalu

Anies Baswedan. Foto/youtube
PKB Sambut Rencana Anies Dirikan Partai: Supaya Rasakan Susahnya Kelola Partai hingga Tingkat Ranting

Bagaimana peluang Anies mendirikan partai politik?


Reaksi PKB dan Golkar Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

3 hari lalu

Ketua DPR Puan Maharani (kiri) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung menemui Menteri Pertananan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto di sela acara kunjungan Paus Fransiskus di Istana Negara, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Reaksi PKB dan Golkar Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Golkar menyatakan penambahan jumlah di kabinet Prabowo mendatang tak akan menjadi masalah jika sesuai dengan kebutuhan.


Soal Pembatalan Caleg Terpilih, Bawaslu: KPU Tidak Boleh Langgar UU

3 hari lalu

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja ditemui usai mengikuti Rapat Pleno Terbuka Penetapan Hasil Pemilu Tahun 2024 secara Nasional di Kantor KPU, Jakarta Pusat, pada Rabu, 20 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Soal Pembatalan Caleg Terpilih, Bawaslu: KPU Tidak Boleh Langgar UU

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja meminta KPU RI untuk mengikuti undang-undang yang berlaku dalam pembatalan atau penarikan caleg terpilih


Partai Politik Mulai Setor Nama Calon Menteri Kabinet Prabowo

3 hari lalu

Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal beserta jajaran pengurus Partai memberikan keterangan pers terkait Puncak Harlah ke-25 PKB di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis, 20 Juli 2023. Kegiatan tersebut akan dihadiri oleh sekitar 50 ribu kader dan simpatisan PKB dari seluruh Indonesia, termasuk kiai khos NU. TEMPO/M Taufan Rengganis
Partai Politik Mulai Setor Nama Calon Menteri Kabinet Prabowo

Partai politik pro pemerintahan Prabowo sudah diminta menyetor nama calon anggota kabinet Prabowo. PKB mengklaim menyodorkan kader terbaik.


PKB Sebut RUU Kementerian Negara Dukung Percepatan Program Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Syamsurijal. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
PKB Sebut RUU Kementerian Negara Dukung Percepatan Program Prabowo-Gibran

PKB merespons soal pembahasan RUU Kementerian Negara.


PKB Telah Sodorkan Nama Kader untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

3 hari lalu

Ketua DPR Puan Maharani bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung menemui Menteri Pertananan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto di sela acara kunjungan Paus Fransiskus di Istana Negara pada Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
PKB Telah Sodorkan Nama Kader untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

PKB mengaku telah menyerahkan sejumlah nama calon menteri untuk masuk ke dalam kabinet Prabowo.


PKB Yakini Penggeledahan Rumah Mendes Abdul Halim Murni Penegakan Hukum

3 hari lalu

Ketua Fraksi Partai Keadilan Bangsa (PKB), Cucun Ahmad Syamsurijal, meyakini penggeledahan rumah Mendes Abdul Halim Iskandar murni upaya penegakkan hukum. Hal itu dia sampaikan saat ditemui di kompleks gedung parlemen, Jumat, 13 September 2024. TEMPO/Nandito Putra
PKB Yakini Penggeledahan Rumah Mendes Abdul Halim Murni Penegakan Hukum

PKB meyakini penggeledahan rumah Mendes Abdul Halim Iskandar murni upaya penegakan hukum.


Pertimbangan Jokowi Tunjuk Gus Ipul jadi Mensos: Menyangkut Masyarakat Bawah

4 hari lalu

Presiden Jokowi meresmikan ruas Tol Binjai-Langsa seksi 2 Stabat-Tanjung Pura dan ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi 3 dan 4, di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara,  Selasa, 10 September 2024.  Foto: tangkapan layer YouTube Sekretariat Presiden
Pertimbangan Jokowi Tunjuk Gus Ipul jadi Mensos: Menyangkut Masyarakat Bawah

Presiden Jokowi mengungkap alasannya mengangkat Saifullah Yusuf alias Gus Ipul sebagai Mensos menggantikan Tri Rismaharini.