TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) akan mengadopsi joget 'oke gas' ala Prabowo Subianto. Hal ini menjadi salah satu dari empat jurus RIDO untuk memenangkan Pilkada Jakarta 2024 satu putaran.
"Ada lah sedikit oke gas oke gas ala-ala gitu," kata Ridwan Kamil di Hotel Swiss-Bellin Kemayoran, Jakarta Utara pada Senin, 16 September 2024.
Dia menyebut, RIDO bakal menghadirkan konsep ini untuk mengusung politik riang gembira. Acara ini, kata dia, sebagai selingan untuk diskusi yang serius seperti townhall meeting.
"Supaya yang serius ada dalam bentuk townhall, tapi yang riang gembira juga. Karena capek, ya hal-hal riang gembira juga kami lakukan," tutur Ridwan Kamil.
Joget gemoy 'oke gas' merupakan joget khas kebanggaan Prabowo Subianto. Gemoy tak masuk ke dalam kata baku yang ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia, namun kata ini biasa digunakan untuk menyebut sesuatu yang menggemaskan.
Seorang pejabat yang tergabung dalam tim kampanye Prabowo bercerita, presiden terpilih itu pertama kali mendengar istilah gemoy saat deklarasi dukungan PSI di Djakarta Theater pada 24 Oktober 2023. Hadirin meneriakkan “Prabowo gemoy” berkali-kali, sehingga Prabowo penasaran dan menanyakan apa maksudnya. Pada kesempatan itu, orang dekat Prabowo menjelaskan bahwa gemoy berarti menggemaskan.
Narasumber yang sama menyebut bahwa Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roeslani, mendapat masukan untuk menggunakan jargon gemoy sebagai materi kampanye. Pada 4 Januari 2024, Rosan mengatakan awal mula Prabowo-Gibran slogan itu dipakai ketika mereka kerap dihina dalam menghadapi Pemilu 2024.
Kemudian, Prabowo meminta kepada lingkaran intinya agar tak membalas dengan ejekan dan lebih baik menari saja. “Frasa itu menjadi viral,” kata Rosan.
Raymundus Rikang berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Ridwan Kamil Janjikan Sekolah Gratis di Swasta untuk Keluarga Prasejahtara