TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bertemu dengan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra di DPP PKB sore ini, Kamis, 16 Maret 2023. Dalam pertemuan tersebut, salah satu pembahasan di antara keduanya mengenai kemungkinan menjalin koalisi antara PKB dan PBB di 2024.
"Ini silatufahim antarpartai yang perlu ditradisikan, karena semakin dekat pemilu, semakin memungkinkan kita kerja sama, baik itu koalisi maupun sama-sama menyukseskan dan menjaga pemilu secara lebih transparan jujur adil kemudian melawan kecurangan," ujar Muhaimin usai pertemuan tersebut, Kamis.
Cak Imin menyebut PKB dahulu pernah berkoalisi dengan PBB pada Pilpres 2004. Saat itu Yusril diusulkan oleh PBB menjadi calon presiden.
Adapun Yusri berharap PBB pada Pemilu 2024 bisa mengantongi 4 persen suara agar memenuhi parliamentary threshold, sehingga bisa mengulang kembali kebersamaan dengan PKB. "Semoga PBB bisa tembus 4 persen dan kita bisa bersama-sama di DPR," kata Yusril.
PBB Tunggu PDIP Tentukan Koalisi
Meski begitu, Yusril menyebut sampai saat ini partainya belum menentukan arah koalisi. Yusril mengaku masih menunggu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menentukan koalisi dan capres untuk menentukan arah politik selanjutnya.
"Keputusan dari PDIP akan banyak mempengaruhi peta calon. Prediksi saya ada tiga calon,"
Sementara itu, Muhaimin Iskandar juga menyatakan hal serupa. Muhaimin menyebut Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) juga masih menunggu PDI Perjuangan dan koalisi lain menentukan pasangan capres-cawapres.
"Kami dengan Prabowo sedang mengamati kompetitor, kira-kira pasangan apa yang akan muncul. Dilalah sampai sekarang belum ada," kata Muhaimin.
M JULNIS FIRMANSYAH