Mantan Kepala LIPI
Laksana Tri Handoko adalah seorang ilmuwan Indonesia yang mengenyam pendidikan S1 hingga S3 di Jepang. Untuk S1, Handoko memperoleh gelar dari Kumamoto University, Jepang. Sedangkan, S2 hingga S3 menamatkan di Hiroshima University, Jepang.
Pria kelahiran Malang 7 Mei 1968 ini menjadi bagian dari LIPI sejak 2002. Sebelum menjadi Kepala LIPI, Handoko menjabat sejumlah posisi. Ia menjadi Kepala Grup Fisika Teori dan Komputasi Pusat Penelitian Fisika LIPI pada 2002 hingga 2012.
Setelah itu, Laksana menjadi Kepala Pusat Penelitian Informatika LIPI dari 2012 hingga 2014. Jabatan terakhirnya sebelum menjadi Kepala LIPI pada 2018, sebagai Deputi Ilmu Pengetahuan Teknik.
Tiga tahun masa kepemimpinannya sebagai Kepala LIPI, Handoko memimpin dan mengawal langsung proses transformasi LIPI menjadi lembaga riset yang lebih efisien, efektif, dan produktif.
Transformasi kelembagaan itu dijalankan sebagai komitmen mendukung reformasi birokrasi yang dicanangkan pemerintah.
Menurutnya, reformasi birokrasi LIPI merupakan kunci untuk meningkatkan kinerja lembaga penelitian dan ilmu pengetahuan.
“Reformasi birokrasi LIPI dilakukan melalui perbaikan manajemen riset dengan cara melakukan penataan organisasi secara total dan perubahan proses bisnis melalui rekayasa birokrasi,” kata Handoko.
Laksana juga merupakan pengajar di Departemen Fisika, Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 2002 hingga 2004. Lalu, dia juga menjadi pengajar di Departemen Fisika, Universitas Indonesia (UI) sejak 2002 hingga sekarang.
Peraih 14 Penghargaan Ilmiah dari Berbagai Lembaga
Laksana juga pernah memperoleh penghargaan ilmiah sebanyak 14 kali dari berbagai lembaga di Indonesia maupun dunia. Antara lain; PII Adhidarma Profesi Award pada 2010, Penemuan Baru yang Bermanfaat bagi Negara pada 2010, The 400 most highly cited papers of All Time in High Energy Physics pada 2010.
Selain itu, Laksana juga meraih Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa 2009 (Ilmu Pengetahuan) pada 2009, 101 Inovasi paling Prospektif pada 2009, Satyalancana Wira Karya untuk Sains pada 2009, Achmad Bakrie Award untuk Bidang Sains pada 2008, Asia Pacific ICT Award (e-Gov & Services) pada 2006.
Selanjutnya peraih Habibie Award...