"Sebab biasanya yang menjelekkan itu sedang jelek, jadi kalau yang sudah baik, tidak perlu menjelekkan yang lain, tunjukkan kebaikannya."
Mantan Gubernur DKI itu pun menambahkan, "Kenapa kita perlu bicara positif ya memang insyaallah kita positif, tapi kalau bicara negatif nanti kita juga negatif."
Anies yang diusung Partai NasDem sebagai Capres 2024 meminta semua relawan pendukungnya berjanji untuk dapat berperilaku bijaksana.
"Janji sama saya, semua relawan jangan terbawa, jangan ikut-ikutan menjelekkan, bila kita dijelekkan dijawab saja, 'Assalamualaikum'," kata Anies. "Sampaikan kepada semua bahwa kita ingin bersatu, bekerja bersama, dan ini adalah ikhtiar untuk semua."
Anies mengajak para relawan pendukunganya bergerak dengan bukti dalam merangkul semua golongan.
"Kita bawa rekam jejak, bukan sekedar bawa visi misi," ujarnya.
"Jadi kalau ada tudingan macam-macam, seluruhnya harus diiringi dengan bukti, dan buktinya gampang, lihat saja di Jakarta, sudah lima tahun silakan tengok," kata Anies yang mengatakan janji programnya membangun Jakarta saat masa kampanye sudah tertunaikan semuanya.
"Jadi, satu jangan menjelekkan siapa pun, kedua bawa rekam jejak dan jangan pernah ikut-ikutan menyebarkan hoax," kata alumnus Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta itu.
"Kita tunjukkan perjuangan kita adalah perjuangan bebas hoax, yang membawa pesan-pesan kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan," urainya.
Anies pun mengatakan agar semua relawannya melupakan peta masa lalu khususnya soal momen pemilu kepala daerah.
"Mari jangkau semua, lupakan peta masa lalu, lupakan pemilu pilkada apapun yang telah terjadi, sekarang kita sama-sama membangun Indonesia lebih baik," kata Anies.
Baca juga: Spanduk Penolakan Kedatangan Anies Baswedan di Yogya Dicopoti Petugas
PRIBADI WICAKSONO