TEMPO.CO, Jakarta - Camat Bogor Selatan Irman Khaerudin mengaku terkejut melihat besaran perputaran uang judi online di wilayahnya yang disebut oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto, yakni sebesar Rp 349 miliar dengan jumlah penjudi sebanyak 3.720 orang.
Padahal, kata Irman, dari hasil pendataan sementara rata-rata mata pencaharian warga Kecamatan Bogor Selatan didominasi oleh buruh harian lepas dan karyawan swasta.
“Makanya butuh penelitian lebih lanjut, saya juga belum bisa bicara apa-apa sebelum ada datanya yang memang valid dan nanti tindak lanjutnya seperti apa. Tetap harus menunggu instruksi pimpinan,” ucap Irman.
“Yang jelas kami lebih kepada mitigasi. Di internal kami akan melakukan imbauan dan seruan ke masyarakat judi online ini. Saya berharap masyarakat Bogor Selatan bisa terbebas dari judi online,” sambung Irman.
Menurut Irman, penjudi online di kehidupan sehari-hari tidak terlihat langsung secara kasat mata. Hanya saja, katanya, dampak dari judi online bisa terlihat.
Kendati demikian, ia mengaku belum mendapat laporan terkait dampak dari judi online. Meskipun pada tahun lalu ada seorang wanita asal Kecamatan Bogor Selatan ditangkap Polresta Bogor Kota karena mempromosikan judi online.
“Tapi hal-hal lain saya berkoordinasi dengan Bu Kapolsek dan Danramil, kami meneliti seperti apa terkait judi online ini. Yang jelas tindak lanjut awal kami, kami memberi seruan atau imbauan ke masyarakat terkait judi online,” jelasnya.
Sebelumnya, Menkopolhukam mengatakan, praktik judi online telah menjalar ke berbagai profesi di seluruh provinsi bahkan lingkup yang terkecil.
"Judi online ini bahkan merambah sampai ke tingkat desa," kata Hadi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Jakarta, pada Selasa, 25 Juni 2024.