Rezim Orde Baru Bangkit, Pengamat: Produk Reformasi Harus Waspada

Reporter

Editor

Elik Susanto

Senin, 13 Maret 2017 18:13 WIB

Pengunjung mengamati koleksi foto mantan presiden RI Soeharto yang merupakan bagian dari peluncuran buku foto "Incognito Pak Harto" menjelang haul ke-92, di Jakarta, Rabu (5/6). ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Centre for Strategic of International Studies atau CSIS, J. Kristiadi, mengatakan saat ini timbul kekhawatiran terhadap kembali rezim Orde Baru. Soeharto, presiden yang berkuasa di era Orde Baru selama 32 tahun, dianggap lebih baik ketimbang sekarang.

Kekhawatiran kembalinya Orde Baru terlihat dari acara haul Soeharto dan peringatan ke-51 Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret) bertajuk doa dan zikir serta salawat di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Sabtu 11 Maret 2017.

“Mereka mencoba mengakali kemustahilan untuk mengembalikan kekuatan dan kenikmatan yang mereka pernah rasakan,” ujar J. Kristiadi kepada Tempo, Senin, 13 Maret 2017.

Baca: Enak Zaman Soeharto, Titiek: Aman dan Gampang Cari Makan


Dalam haul Soeharto, anggota DPR Siti Hediati Herijadi atau Titiek Soeharto menyatakan reformasi telah gagal. Setelah 20 tahun reformasi atau berakhirnya Orde Baru, menurut Titiek, kondisi negara tak berubah signifikan.

“Enak zaman Soeharto. Aman, gampang cari makan, dan gampang cari pekerjaan,” kata Titiek. “Sejarah membuktikan kebaikan yang telah dilakukan Soeharto selama 32 tahun. Banyak yang merindukan dan mendoakan Soeharto.”


Kristiadi menilai, Keluarga Cendana (nama ini diambil dari rumah Soeharto yang berada di Jalan Cendana, Jakarta) masih mendambakan kepemimpinan Soeharto yang dinilai sangat zalim itu. Kristiadi menyebut ada situasi genting dalam kebangkitan semangat Orde Baru yang ingin berkuasa kembali.

Baca: Tommy Soeharto Calon Presiden 2019, Dua Partai Akan Berkoalisi


Kekhawatiran semakin terlihat dengan munculnya pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Swara Rakyat Indonesia atau Parsindo Ahmad Hadari. Dia mengatakan partainya telah mendapat restu untuk mengusung Hutomo Mandala Putra—putra Soeharto—sebagai calon presiden pada pemilu 2019. Parsindo juga telah berkomunikasi dengan Partai Berkarya, yang sama-sama mengusung Tommy Soeharto, panggilan Hutomo Mandala Putra.

Hidupkan Hantu Komunisme

Berita terkait

3 Faktor Penyebab Presiden Terpilih Bentuk Koalisi Gemuk Menurut CSIS

8 hari lalu

3 Faktor Penyebab Presiden Terpilih Bentuk Koalisi Gemuk Menurut CSIS

CSIS menyebut setidaknya ada tiga faktor yang bisa membuat presiden membentuk koalisi gemuk.

Baca Selengkapnya

CSIS soal Prabowo Ajak Partai Gurem Masuk Kabinet: Tak Ingin Ada yang Ganggu Stabilitas Politik

8 hari lalu

CSIS soal Prabowo Ajak Partai Gurem Masuk Kabinet: Tak Ingin Ada yang Ganggu Stabilitas Politik

Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menilai Prabowo ingin stabilitas politik selama dia berkuasa.

Baca Selengkapnya

CSIS Khawatir DPR Tambah Anggota di Pemilu 2029 Imbas Kabinet Gemuk Prabowo

8 hari lalu

CSIS Khawatir DPR Tambah Anggota di Pemilu 2029 Imbas Kabinet Gemuk Prabowo

CSIS menjelaskan kemungkinan DPR menambah jumlah anggota imbas besarnya jumlah kementerian di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

CSIS Sebut Kabinet Gemuk Prabowo Mempersulit Eksekusi Kebijakan Pemerintah

8 hari lalu

CSIS Sebut Kabinet Gemuk Prabowo Mempersulit Eksekusi Kebijakan Pemerintah

CSIS menilai besarnya jumlah kementerian pada era Prabowo mengakibatkan tidak efektifnya koordinasi dan memperlambat eksekusi kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Peneliti CSIS Sebut Mitra Global Akui Status Indonesia sebagai Kekuatan Menengah

29 hari lalu

Peneliti CSIS Sebut Mitra Global Akui Status Indonesia sebagai Kekuatan Menengah

Peneli CSIS menilai mitra global mengakui status Indonesia sebagai kekuatan menengah yang melaksanakan prinsip kebijakan luar negeri bebas aktif

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Dugaan Korupsi Tujuh Yayasan yang Didirikan Soeharto

5 Agustus 2024

Kilas Balik Kasus Dugaan Korupsi Tujuh Yayasan yang Didirikan Soeharto

Berikut kilas balik kasus dugaan korupsi tujuh yayasan Soeharto dan menyeret nama Keluarga Cendana.

Baca Selengkapnya

Hari ini 24 Tahun Silam Mantan Presiden Soeharto Ditetapkan Jadi Tersangka Dugaan Korupsi

3 Agustus 2024

Hari ini 24 Tahun Silam Mantan Presiden Soeharto Ditetapkan Jadi Tersangka Dugaan Korupsi

Bekas Presiden Soeharto diduga melakukan korupsi besar yang melibatkan penggunaan kekuasaan dan kekayaan negara untuk kepentingan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

28 April 2024

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

Tien Soeharto memiliki profil yang kompleks, seorang ibu negara yang peduli hingga terlibat dalam berbagai kontroversi yang mengiringi masa pemerintahan suaminya.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

28 April 2024

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

Quick Count yang Ditunggu Usai Pencoblosan Pemilu 2024, Begini Aturannya

4 Februari 2024

Quick Count yang Ditunggu Usai Pencoblosan Pemilu 2024, Begini Aturannya

Menjelang Pemilu 2024, akan mulai bermunculan lembaga quick count atau hitung cepat perolehan suara paslon. Berikut penjelasan dan mekanismenya

Baca Selengkapnya