Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CSIS soal Prabowo Ajak Partai Gurem Masuk Kabinet: Tak Ingin Ada yang Ganggu Stabilitas Politik

Reporter

image-gnews
Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, saat ditemui seusai diskusi Darurat Pemilu 2019 di Auditorium Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis, 27 September 2018.  TEMPO/Francisca Christy Rosana
Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, saat ditemui seusai diskusi Darurat Pemilu 2019 di Auditorium Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis, 27 September 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, mengatakan Presiden Prabowo Subianto menginginkan tidak ada pihak yang mengganggu stabilitas politik selama ia berkuasa. Hal itulah, kata Arya, yang membuat Prabowo merangkul semua kalangan, termasuk partai gurem yang tidak lolos parlemen.

"Prabowo ingin terwujudnya stabilitas politik sehingga partai yang tidak dapat kursi, itu tetap diakomodir di pemerintahannya," kata Arya dalam diskusi bertajuk Merespons Kabinet Prabowo-Gibran: Implikasi, Risiko dan Masukan, Jumat, 25 Oktober 2024.

Selain menggaet politikus dari partai gurem, Prabowo juga merangkul tokoh-tokoh dari kelompok kepentingan, organisasi masyarakat keagamaan, aktivis hingga tokoh media. Dengan begitu, Arya menilai tidak akan ada kekuatan politik yang bisa memberikan tekanan berarti bagi pemerintahan Prabowo ke depannya.

Untuk mendapatkan stabilitas politik tersebut, kata Arya, mau tidak mau Prabowo harus membayarnya dengan membagi-bagikan kekuasaan berupa jatah menteri hingga wakil menteri. "Sangat wajar kabinet sangat gemuk karena adanya kebutuhan dari presiden untuk memastikan stabilitas politik, biak di parlemen dan di luar parlemen," katanya.

Arya juga melihat dampak lain dari besarnya jumlah kabinet Prabowo-Gibran terhadap praktik perburuan rente dalam setiap program kementerian. Dia mengatakan kecenderungan tersebut diperkuat karena kementerian strategis diisi oleh kalangan pebisnis dan politikus.

"Terutama pada program-program strategis pemerintah yang dapat mempengaruhi pemilih dalam pemilu. Jadi partai akan berebut akses terhadap itu," katanya.

Lebih lanjut, kata Arya, rentannya pembajakan program kementerian tergambar dari menteri dan wakil menteri yang terlihat terasosiasi dengan kelompok bisnis tertentu. “Ini tentu pertanyaannya bagaimana menteri-menteri dan wakil menteri tersebut meminimalkan conflict of interest dari kebijakan-kebijakan politik yang akan mereka ambil,” kata dia.

Untuk itu, Arya mendorong agar Presiden Prabowo melakukan evaluasi berkala agar seluruh anggota kabinet dapat bekerja dengan optimal. “Evaluasi berkala menjadi penting untuk memastikan kabinet yang gemuk, struktur yang gemuk itu dapat punya kinerja yang baik,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan kabinet pemerintahan Prabowo merupakan kabinet yang jauh lebih fokus. Dia mengatakan hal itu merespons bertambahnya jumlah kementerian di kabinet Prabowo dibandingkan era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Sebetulnya bukan kabinet gemuk, tapi kabinet yang jauh lebih fokus," kata Hasan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024 seperti dikutip dari Antara.

Bertambahnya jumlah kementerian di kabinet Prabowo diikuti dengan bertambahnya jumlah kemenko. Menurut Hasan, kemenko koordinator itu nanti yang akan melakukan fungsi koordinasi. “Tapi jangan salah paham, justru kementerian sekarang menjadi ramping,” kata Hasan.

Dia menjelaskan satu kementerian yang sebelumnya setara organisasi gemuk, saat ini dipisah dan menjadi ramping secara organisasi. “Jadi bukan kementerian gemuk. Kementerian yang badannya besar-besar, sekarang malah dipisah-pisah jadi ramping,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mencontohkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dipisah menjadi lebih fokus antara pekerjaan umum dan perumahan rakyat. Begitu pula dengan Kementerian Kehutanan yang dipisah dari Kementerian Lingkungan Hidup.

“Jadi ini nanti menurut saya sih akan jauh lebih efisien, karena pekerjaan mereka jauh lebih fokus,” ujarnya.

Adapun Prabowo Subianto mengungkapkan alasannya membentuk kabinet pemerintahan yang lebih besar dibanding pada pemerintahan periode-periode terdahulu. Menurut dia, kabinet yang gemuk itu diperlukan untuk membangun pemerintahan yang kuat.

"Terpaksa koalisinya besar. Nanti akan dibilang 'wah kabinet Prabowo gemuk, banyak.' Ya, negara kita besar, Bung!" katanya saat menghadiri forum BNI Investor Daily Summit 2024, dipantau dari YouTube Investor Daily TV, dikutip pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Dia mencontohkan Timor Leste yang hanya memiliki sekitar 1,3 juta penduduk, tetapi jumlah menteri kabinetnya mencapai 28. Menurut Prabowo, hal itu terjadi lantaran adanya koalisi di pemerintahan tersebut.

"Kalau kita negara otoriter hanya satu partai, ya bisa jalankan negara ini hanya dengan 20 sampai 24 menteri," ujarnya.

Namun, Prabowo menyatakan tidak menginginkan kondisi itu terjadi. Sebab, menurut dia, pemimpin itu semestinya bisa membawa dan memelihara kerukunan.

Dia mengatakan, bahwa telah mengambil sikap untuk menjunjung tinggi persatuan, dengan merangkul semua kekuatan. Lewat cara itu, ujarnya, dapat terbentuk suatu kolaborasi dan kerukunan di Indonesia.

Karena itu, Prabowo berujar bahwa dirinya harus merangkul semua kelompok, sehingga masing-masing pihak memiliki perwakilan dalam kabinetnya nanti. "Semua kelompok harus ada perwakilan, dari Indonesia timur, barat, tengah. Dari suku a, suku b," ucapnya.

Pilihan Editor: Istana Sebut Giliran Wamen Naik Pesawat Hercules Saat Pulang dari Akmil Magelang, Ini Alasannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sri Mulyani Mulai Cari Kantor untuk Kementerian di Kabinet Prabowo

3 menit lalu

Gedung bertingkat di jalan Sudirman, Jakarta, 2 April 2020. Tempo/Tony Hartawan
Sri Mulyani Mulai Cari Kantor untuk Kementerian di Kabinet Prabowo

Setelah resmi ditunjuk sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani mulai bekerja, termasuk mempersiapkan kantor-kantor bagi kementerian baru.


Analis: Penetapan Kolonel Anton Pallaguna sebagai Ajudan Prabowo Sudah Tepat

3 menit lalu

SHARING PENGALAMAN PILOT SUKHOI INDONESIA-IAF Komandan Skuadron Udara 11 Sultan Hasanuddin Makassar Letkol Anton Pallaguna (kedua kanan), Komandan Sukhoi SU-30 dari Indian Air Force (IAF) Captain Prem Anand (kanan), Komandan Skuadron Sukhoi IAF Group Captain RS Sodhi (kiri), Komandan pesawat tempur jenis MiG 29 Co Captain VS Saini berpose bersama sejumlah pilot usai dilaksanakannya sharing pengalaman bersama antara Sukhoi Indonesia dan pilot Sukhoi IAF Pangkalan Udara (Lanud) El Tari di Kupang, NTT, Senin (23/7).Sebanyak 24 pilot Sukhoi dari Indonesia dan IAF mengelar Diskusi atau sharing pengalaman bersama mulai dari cara manuver dan menjatuhkan bom serta menembak sebelum bertolak ke Australia untuk mengikuti Exersice Pitch Black Royal Australia Air Force 2018. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/18 (Antara Foto/Kornelis Kaha) (Antara Foto/Kornelis Kaha/)
Analis: Penetapan Kolonel Anton Pallaguna sebagai Ajudan Prabowo Sudah Tepat

Simon mengatakan, penetapan Kolonel Anton Pallaguna sebagai ajudan Prabowo sudah tepat. Anton disebut memiliki pengalaman cemerlang.


Di Depan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palu, Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Sebut Indonesia Kurang Orang Jujur

5 menit lalu

Satgassus Pencegahan Korupsi Polri atas undangan PP Muhammadiyah menghadiri kegiatan sosialisasi antikorupsi kepada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palu Sulawesi Tengah dengan tema Membangun Karakter Antikorupsi di Kalangan Mahasiswa.  Istimewa
Di Depan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palu, Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Sebut Indonesia Kurang Orang Jujur

Eks penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menyebut Indonesia tidak kekurangan orang pintar, namun kekurangan orang jujur.


Gubernur Akademi Militer Mayjen TNI Raden Sidharta Wisnu Graha Tuan Rumah Retreat Kabinet Prabowo, Ini Profilnya

17 menit lalu

Gubernur Akademi Militer Mayor Jenderal TNI Raden Sidharta Wisnu Graha. Dok.akmil.ac.id
Gubernur Akademi Militer Mayjen TNI Raden Sidharta Wisnu Graha Tuan Rumah Retreat Kabinet Prabowo, Ini Profilnya

Gubernur Akademi Militer Mayjen TNI Raden Sidharta Wisnu Graha menjadi tuan rumah retreat Kabinet Prabowo di kompleks Akmil Magelang, Jawa Tengah.


Ragam Tanggapan Soal Prabowo akan Pecat Menteri yang Tak Dukung Program Makan Bergizi Gratis

44 menit lalu

Presiden Prabowo Subianto menyapa warga dari kendaraannya saat akan memasuki Akademi Militer untuk memimpin kegiatan rapat kerja dan retret Kabinet Merah Putih 2024-2029 di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Kamis, 24 Oktober 2024. Presiden Prabowo akan memberikan pembekalan kepada para menteri, wakil menteri dan Staf Khusus Presiden Kabinet Merah Putih agar dapat bekerjasama sebagai tim, pada 25-27 Oktober 2024 di Akmil Magelang. ANTARA/Muhammad Adimaja
Ragam Tanggapan Soal Prabowo akan Pecat Menteri yang Tak Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Sikap Prabowo Subianto mengancam akan memecat jajaran menterinya di Kabinet Merah Putih jika tak mendukung program makan bergizi gratis.


Hujan Deras, Prabowo Periksa Pasukan Parade Senja di Akmil Magelang

54 menit lalu

Presiden Prabowo Subianto memeriksa pasukan parade senja di Akademi Militer, Magelang, pada Jumat, 25 Oktober 2024. Foto Tangkap Layar Sekretariat Presiden
Hujan Deras, Prabowo Periksa Pasukan Parade Senja di Akmil Magelang

Presiden Prabowo Subianto memeriksa pasukan parade senja dan penurunan bendera Merah Putih di tengah kondisi hujan deras di akmil Magelang.


Makan Bergizi Gratis 'Harga Mati', Prabowo Ancam Pecat Menteri yang Tak Mendukung

1 jam lalu

Presiden Prabowo Subianto memeriksa pasukan parade senja di Akademi Militer, Magelang, pada Jumat, 25 Oktober 2024. Foto Tangkap Layar Sekretariat Presiden
Makan Bergizi Gratis 'Harga Mati', Prabowo Ancam Pecat Menteri yang Tak Mendukung

Belum genap sepekan sejak dilantik pada Ahad, 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto sudah menebar ancaman pemecatan kepada jajaran menterinya di Kabinet Merah Putih.


Indef Sarankan 8 Sektor Ini Masuk Daftar Prioritas Hilirisasi

1 jam lalu

Petani memanen kopi buah ujung  di perkebunan di Air Hitam Lampung Barat, Ahad, 15 Oktober 2023. Penurunan produksi ini diikuti dengan adanya peningkatan harga jual biji kopi pada bulan Oktober 2023 menyentuh kisaran Rp35.000 hingga Rp37.500 per kilogram di tingkat pengumpul. TEMPO/Amston Probel
Indef Sarankan 8 Sektor Ini Masuk Daftar Prioritas Hilirisasi

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti menyarankan pemerintah untuk memasukkan delapan sektor


Blunder 3 Menteri Prabowo Sepekan Menjabat: Yusril Ihza Mahendra, Yandri Susanto, Natalius Pigai

1 jam lalu

Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Permasyarakatan Yusril Ihza Mahendra berswafoto saat menjalani Retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Jumat, 25 Oktober 2024. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan bahwa menteri, wakil menteri, kepala badan, utusan khusus dan staf khusus presiden akan mendapatkan gemblengan berupa materi tentang bernegara dan pemerintahan, termasuk materi penting soal pencegahan korupsi. Foto: Istimewa
Blunder 3 Menteri Prabowo Sepekan Menjabat: Yusril Ihza Mahendra, Yandri Susanto, Natalius Pigai

Sepekan menjabat, setidaknya 3 menteri Prabowo mendapat sorotan publik. Yusril Ihza Mahendra, Yandri Susanto, Natalius Pigai lakukan blunder.


Prabowo Gertak Pecat Para Menteri yang Tak Sejalan, Jokowi Pernah Beri Ancaman Serupa

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo saat memberikan kenaikan pangkat secara istimewa  kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto disela-sela Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2024 di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu 28 Februari 2024. Menhan RI Prabowo Subianto merupakan seorang purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir jenderal bintang tiga atau letnan jenderal. Prabowo keluar dari kedinasan setelah diberhentikan dengan hormat sebagaimana Keputusan Presiden (Keppres) Nomor: 62/ABRI/1998 yang diteken oleh Presiden Ke-3 RI B. J. Habibie pada 20 November 1998. TEMPO/Subekti.
Prabowo Gertak Pecat Para Menteri yang Tak Sejalan, Jokowi Pernah Beri Ancaman Serupa

Prabowo mengancam akan memecat jajaran menteri di Kabinet Merah Putih jika tak mendukung program unggulannya. Jokowi pernah pakai jurus yang sama.