Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Quick Count yang Ditunggu Usai Pencoblosan Pemilu 2024, Begini Aturannya

image-gnews
Hasil quick count sementara lembaga survey Indikator di Jawa Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan. Quick count dilakukan di kantor Indikator, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Juni 2018. TEMPO/Friski Riana
Hasil quick count sementara lembaga survey Indikator di Jawa Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan. Quick count dilakukan di kantor Indikator, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Juni 2018. TEMPO/Friski Riana
Iklan

TEMPO.CO, JakartaQuick Count adalah proses hitung cepat yang dilakukan oleh lembaga survei. Perhitungan cepat ini biasanya mendapat perhatian publik sembari menunggu perhitungan manual yang dilakukan setiap TPS di Indonesia. 

Quick count atau perhitungan cepat juga dapat digunakan untuk meminimalisasi kecurangan saat pemilihan di TPS. Walaupun hasil quick count keluar lebih cepat dibandingkan dengan proses hitung manual, menurut Burhanuddin Muhtadi yang saat itu menjabat sebagai Direktur Komunikasi Publik Lembaga Survei Indonesia, data yang diambil tetap valid berdasarkan data yang ada di TPS.

“Sebab, data yang digunakan adalah data valid dari Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara,” ujar Burhanuddin Muhtadi pada 2019.

Pada Pilpres 2019, beberapa lembaga survei membuka data bagaimana cara mereka lakukan hitung cepat. Lembaga yang turut serta membongkar perhitungan cepatnya adalah Charta Politika, Indikator, Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Saiful Mujani Research Center (SMRC) dan Poltracking. Selain itu, Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, Indo Barometer, Cyrus Network, Populi Center dan Konsep Indonesia turut membuka data penghitungan cepat mereka.

Hal ini mereka lakukan atas dasar klarifikasi tuduhan Sandiaga Uno menuduh adanya manipulasi data yang dilakukan oleh lembaga survei untuk memenangkan pasangan Jokowi- Ma’ruf Amin pada pemilihan presiden 2019.

“Melalui ekspose data hari ini teman-teman bisa melihat bagaimana hitung cepat dan exit poll dilakukan,” kata Ketua Umum Persepi, Philip J. Vermonte, di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 20 April 2019.

Berikut adalah mekanisme perhitungan cepat atau Quick Count, dikutip dari Koran Tempo:

Pengumpulan Data
Dasar pengumpulan data yang dimiliki oleh lembaga hitung cepat adalah mengumpulkan data resmi mengenai jumlah populasi tempat pemungutan suara atau TPS. Dari data tersebut lembaga dapat menentukan sampel yang dapat merepresentasikan populasi dan metodologi yang akan digunakan.

DPT atau daftar pemilih tetap yang banyak menentukan sampel yang diambil di TPS tersebut proporsional atau tidak. Selain itu, Asep Saefuddin selaku Anggota Dewan Etik Persepi saat Pilpres 2019 mengatakan keacakan dalam penentuan sampel adalah hal yang krusial. “Dalam statistik, sampel yang diambil random secara teoritis tidak bias,” katanya.

Metode lainnya yang dilakukan oleh SMRC adalah dengan mengelompokan seluruh TPS berdasarkan pemilihan DPR dan status pedesaan-kota. Menurut Dudi Herlianto selaku peneliti SMRC, pengelompokan ini berguna untuk mengetahui perbedaan karakteristik desa dan kota. Jadi, pemilihan sampel secara acak harus terbagi secara proporsional di kedua karakteristik tersebut. Dengan begitu, hasil yang diperoleh akan lebih representatif.

Perekrutan dan Persiapan
Dua pekan sebelum hari pemilihan, lembaga survei merekrut tenaga kerja untuk mengerjakan beberapa pekerjaan meliputi bagian berikut

  • Enumerator atau surveyor  yang akan bertugas untuk mengumpulkan dan mengirimkan data hasil pemilu di setiap TPS yang terpilih. Pengiriman data biasanya dilakukan melalui aplikasi berbasis Android dan SMS.Surveyor juga biasanya melakukan exit poll atau wawancara pada para pemilih secara acak pada saat hari pemilihan untuk mengetahui gambaran demografi pemilihan di tempat tersebut.

  • Spot Checker yang akan bertugas untuk memastikan data yang dikirimkan valid dan mengawasi enumerator bekerja dengan baik di lapangan. Terdapat sekitar 10 persen spot checker dari jumlah TPS yang dijadikan sampel

Validasi Data
Data yang dikirimkan akan diterima oleh pusat dan dilakukan verifikasi. Pusat lembaga akan memastikan nomor ponsel enumerator atau surveyor sudah terdaftar sebelumnya. Kemudian, memastikan kembali apakah jumlah suara lebih banyak dari daftar pemilih tetap atau tidak di TPS tersebut. Surveyor juga akan diminta untuk mengirimkan foto lembar catat hasil perhitungan suara di setiap TPS sampel dan ditandatangani oleh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara setempat.

Pengolahan data
Data akan diolah oleh pusat data menggunakan perangkat lunak dan disajikan secara realtime oleh lembaga survei.

Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu RI berharap lembaga survei penyelenggara quick count atau hitung cepat mengedepankan prinsip integritas, transparan, dan independen. Bawaslu pun mengingatkan kembali aturan norma perundang-undangan mengenai batasan bagi lembaga survei.

Hal tersebut diungkapkan anggota Bawaslu Puadi saat menghadiri peluncuran Asosiasi Peneliti Persepsi Publik Indonesia, seperti dikutip bawaslu.go.id, Kamis, 19 Januari 2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Puadi menjelaskan mengenai penghitungan cepat berdasarkan putusan MK nomor 9 Tahun 2009 dan 24 Tahun 2014 tersebut menunjukkan, pertimbangan hukum MK yang menyatakan tidak ada data yang akurat untuk menunjukkan bahwa quick count mengganggu ketertiban umum atau menimbulkan keresahan.

Menurutnya, dalam dua putusan MK tersebut harus diingat bahwa quick count bukanlah hasil resmi, namun masyarakat berhak mengetahui.

ADINDA ALYA IZDIHAR | M ROSSENO AJI | L RATNANING ASIH

Pilihan Editor: Bawaslu Ingatkan Batasan Lembaga Survei Penyelenggara Quick Count, Ini Katanya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

5 Juta Buruh Ancam Mogok Nasional Sebulan Lebih Bila Skema Pengupahan Tidak Ikuti Putusan MK

4 jam lalu

Massa buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) melakukan aksi demo kawal Mahkamah Konstitusi yang akan membacakan putusan terkait uji materil terhadap Undang-Undang Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis 31 Oktober 2024. Buruh mendesak agar Mahkamah Konstitusi mengabulkan seluruh petitum yang diajukan, terutama terkait pencabutan pasal-pasal yang merugikan pekerja. TEMPO/Subekti.
5 Juta Buruh Ancam Mogok Nasional Sebulan Lebih Bila Skema Pengupahan Tidak Ikuti Putusan MK

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengumumkan rencana mogok nasional buruh pada 19 November


Dugaan Pengerahan Kepala Desa di Jateng, Bawaslu Belum Ungkap untuk Dukung Siapa di Pilkada

5 jam lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Dugaan Pengerahan Kepala Desa di Jateng, Bawaslu Belum Ungkap untuk Dukung Siapa di Pilkada

Paguyuban Kepala Desa di Jawa Tengah kepergok tengah berkumpul di salah satu hotel di Semarang. Bawaslu masih memeriksa kasus ini.


Pemerintah Targetkan Aturan UMP Rampung dalam Dua Hari

5 jam lalu

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli (kiri) berjalan usai mengikuti rapat yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 29 Oktober 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Pemerintah Targetkan Aturan UMP Rampung dalam Dua Hari

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan bahwa pemerintah menghormati putusan MK soal cipta kerja dan menyiapkan aturan soal UMP


Donald Trump Vs Kamala Harris, CSIS Ungkap Dampaknya Bagi Indonesia

6 jam lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Donald Trump Vs Kamala Harris, CSIS Ungkap Dampaknya Bagi Indonesia

Peneliti CSIS mengungkap dampaknya terhadap Indonesia bila Donald Trump atau Kamala Harris yang menang dalam pilpres 2024 di AS.


Peneliti di CSIS Beberkan Keunggulan Kamala Harris Jika Jadi Presiden AS

6 jam lalu

Kamala Harris, Wakil Presiden Amerika Serikat. Foto: Instagram/@kamalaharris
Peneliti di CSIS Beberkan Keunggulan Kamala Harris Jika Jadi Presiden AS

Peneliti di CSIS mengungkap keunggulan Kamala Harris jika menangkan Pilpres AS, termasuk untungnya bagi Indonesia.


Menteri Hukum: Pasca Putusan MK soal Cipta Kerja, Pemerintah Segera Tetapkan UMP 2025

9 jam lalu

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas dalam konferensi pers terkait naturalisasi di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 19 September 2024.Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas menyatakan bahwa Kementerian Hukum dan HAM turut berkontribusi dalam upaya meloloskan tim nasional Indonesia ke Piala Dunia 2026 melalui naturalisasi. TEMPO/Ilham Balindra
Menteri Hukum: Pasca Putusan MK soal Cipta Kerja, Pemerintah Segera Tetapkan UMP 2025

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menyebut, pemerintah tengah menindaklanjuti putusan MK perihal penetapan UMP 2025.


FPI Respons Aksi 411 Tuntut Penjarakan Suswono: Itu Bukan dari Kami

9 jam lalu

Ratusan massa yang tergabung dalam organisasi masyarakat (ormas) Front Persaudaraan Islam atau FPI saat menggelar reuni akbar 411 longmarch dari Masjid Istiqlal menuju Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 4 November 2024. Reuni itu juga dihadiri oleh aliansi ormas Islam lain yang bersatu menuntut untuk mengadili mantan Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo yang juga menghendaki agar Fufufafa ditangkap. TEMPO/Subekti.
FPI Respons Aksi 411 Tuntut Penjarakan Suswono: Itu Bukan dari Kami

FPI menyatakan aksi 411 yang meminta agar Suswono dipenjarakan perihal dugaan penistaan agama tidak berhubungan dengan ormas tersebut.


Serius Santai ala Mega

12 jam lalu

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Dok. Istimewa
Serius Santai ala Mega

Megawati Soekarnoputri menyampaikan pesan penting untuk generasi muda dengan cara yang berbeda. Santai, sesekali berseloroh, namun memuat hakikat kehidupan berbangsa dan bernegara.


Airlangga Hartarto Gelar Rakor Terbatas Bersama 7 Menteri dalam Lingkup Kemenko Perekonomian, Bahas Apa?

14 jam lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berjalan usai mengikuti rapat yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 29 Oktober 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Airlangga Hartarto Gelar Rakor Terbatas Bersama 7 Menteri dalam Lingkup Kemenko Perekonomian, Bahas Apa?

Airlangga Hartarto menggelar rakor terbatas bersama 7 menteri di lingkungan Kemenko Perekonomian. Apa hasilnya?


2 Aksi 411 Hari Ini, Tuntut Proses Hukum Suswono dan Fufufafa

16 jam lalu

Koordinator lapangan Buya Husein usai orasi di depan gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat pada Rabu, 11 Oktober 2023. Buya mengatakan sekitar 1000 massa dari FPI, GNPF Ulama, PA 212 berkumpul sebagai aksi solidaritas untuk Palestina. TEMPO/Aisyah Amira Wakang
2 Aksi 411 Hari Ini, Tuntut Proses Hukum Suswono dan Fufufafa

Aksi 411 yang dikepalai David Darmawan akan berlangsung di depan Gedung Bawaslu Jakarta terkait pernyataan Suswono yang dinilai menista agama.