Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sikapi Syiah, Muhammadiyah: Kami Ingin Akidah yang Lurus

image-gnews
Ketua Umum PP Muhammadiyah terpilih Haedar Nashir (ketujuh kiri) bersama Sekretaris Abdul Mu'ti (keenam kiri) berdiri bersama 11 PP Muhammadiyah lainnya usai pemilihan Ketua Umum PP Muhammadiyah pada Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar, 6 Agustus 2015. Haedar Nashir terpilih sebagai Ketua umum dan dan Abdul Mu'ti  sebagai Sekretaris umum untuk priode 2015-2020. TEMPO/Hariandi Hafid
Ketua Umum PP Muhammadiyah terpilih Haedar Nashir (ketujuh kiri) bersama Sekretaris Abdul Mu'ti (keenam kiri) berdiri bersama 11 PP Muhammadiyah lainnya usai pemilihan Ketua Umum PP Muhammadiyah pada Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar, 6 Agustus 2015. Haedar Nashir terpilih sebagai Ketua umum dan dan Abdul Mu'ti sebagai Sekretaris umum untuk priode 2015-2020. TEMPO/Hariandi Hafid
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan Majelis Tarjih Muhammadiyah belum mengeluarkan sikap apapun terkait paham Syiah di Indonesia.  Kalau pun ada beberapa pandangan dari orang Muhammadiyah terkait Syiah, hal itu bukan mewakili organisasi Islam itu. “Kalau ada itu pendapat pribadi saja,” ujar Haedar kepada Tempo Ahad 25 Oktober 2015.

Belum dikeluarkannya sikap dari Muhammadiyah itu, kata dia, dilakukan semata-mata agar tidak konflik di tengah masyarakat. “Kaputusan Muktamar kemarin mendorong agar mengedepankan dialog,” ujar dia.

Dia mengimbau kepada umat Islam khususnya warga Muhammadiyah untuk tidak terpancing dengan provokasi-provokasi yang bisa memecah belah umat. “Yang jelas kami ingin setiap golongan Islam betul-betul mamiliki berakidah yang lurus, yang sesuai dengan Alquran dan sunah nabi Muhammad. Jangan berakidah yang salah kaprah. Jika ada perbedaan harus ada dialog.”

Karena itu ia mengecam aksi penggerudukan Kantor Yayasan Rausyan Fikr – lembaga kajian filsafat Islam –  di Gang Pandega Wreksa, Sleman Yogyakarta Jumat, 23 Oktober 2015. Menurut dia, aksi tersebut tidak mencerminkan perilaku orang yang beragama. “Kami tidak ingin kelompok agama mana pun menyerang secara fisik,” kata Haedar.

Seperti diberitakan sebelumnya, sekelompok masa yang mengatasnamakan diri sebagai Forum Umat Islam (FUI) membubarkan dan mengusir orang-orang yang ada di kantor yayasan tersebut. FUI menuding orang-orang tersebut sebagai penganut paham Syiah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Koordinator FUI Yogyakarta, Muhammad Fuad, mengaku pernah menyegel kantor tersebut karena manilai mereka penganut Syiah. “Tapi ternyata tetap buka dan menggelar acara lagi, jadi kami minta ditutup,” ujarnya.

Menurut Haedar Nasir, umat Islam harus cerdas dalam menyikapi perbedaan yang ada. Perbedaan seharusnya diselesaikan dengan cara dialog, bukan dengan kekerasan. “Dengan dialog maka akan saling memahami satu sama lain,” kata dia. Aksi kekerasan, kata Haedar, justru akan mencoreng nama baik umat Islam sendiri. “Orang akan melihat ‘oh, orang yang beragama saja cara mengatasi persoalan dengan kekerasan’. Nah, itu kan akhirnya pandangan orang jadi buruk,” kata dia.

Terkait peristiwa penggerudukkan di Kantor yayasan Rausyan Fikr, Haedar meminta kepada aparat kepolisian untuk bertindak tegas dan obyektif dalam menegakkan hukum. “Jangan membiarkan  orang yang melakukan kekerasan,” ucap dia.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

16 jam lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Pasangan calon presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.


Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

2 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri) dan Arief Hidayat (kanan) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diajukan dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.


Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

2 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.


'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

14 hari lalu

Opor ayam merupakan salah satu makanan wajib yang harus ada di perayaan Idul Fitri. Berikut resep opor ayam mudah dan enak yang bisa dibuat di rumah. Foto: Canva
'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.


Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

16 hari lalu

Presiden Jokowi ajak anak panti asuhan belanja baju lebaran di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa, 9 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah


Tetapkan 1 Syawal pada 10 April, Catat Lokasi Salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di Jakarta

16 hari lalu

Jamaah menyimak ceramah usai salat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, 22 April 2023. Setelah salat, warga berbaris untuk menyalami Kepala Staf Angkatan Darat, Dudung Abrurachman, dan Panglima Kodam III Siliwangi, Kunto Arif Wibowo.TEMPO/Prima Mulia
Tetapkan 1 Syawal pada 10 April, Catat Lokasi Salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di Jakarta

Berikut lokasi salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di wilayah Jakarta.


Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

16 hari lalu

Umat Islam melaksanakan salat Tarawih di Masjid Machfudz Jalan Mulyorejo Tengah, Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 10 Maret 2024. Warga Muhammadiyah di kawasan tersebut menggelar salat Tarawih pertama pada Minggu malam. ANTARA/Didik Suhartono
Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

Keputusan berdasar pada Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang jadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.


Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

17 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?


Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

17 hari lalu

Petugas Kantor Kemenag Kota Sabang melakukan pemantauan hilal di Tugu Kilometer Nol Indonesia, Kota Sabang, Aceh, Minggu, 10 Maret 2024. Kementerian Agama menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 ANTARA/Khalis Surry
Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?