Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

image-gnews
Opor ayam merupakan salah satu makanan wajib yang harus ada di perayaan Idul Fitri. Berikut resep opor ayam mudah dan enak yang bisa dibuat di rumah. Foto: Canva
Opor ayam merupakan salah satu makanan wajib yang harus ada di perayaan Idul Fitri. Berikut resep opor ayam mudah dan enak yang bisa dibuat di rumah. Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun ini, Lebaran Idul Fitri dilaksanakan secara serempak bagi umat muslim Nahdlatul Ulama ataupun Muhammadiyah. Pada 2011 silam, masyarakat Indonesia diresahkan oleh penentuan Hari Raya Lebaran yang masih belum bisa dilihat menjelang tanggal prakiraan yang sudah diumumkan pemerintah sebelumnya.

Pada 2011, akhirnya terjadi perbedaan hari raya bagi masyarakat yang mengikuti ajaran Muhammadiyah dan Nahdlatul ulama. Muhammadiyah dengan metode hisab atau perhitungannya meyakini 1 Syawal akan jatuh pada 30 Agustus 2011 dan NU dengan metode rukyat atau melihat bulan meyakini 1 Syawal akan jatuh pada 31 Agustus 2011.

Kronologi Perbedaan Hari Lebaran 2011

Penentuan hari Lebaran atau jatuhnya 1 Syawal di Indonesia menurut pemerintah berdasarkan rukyat atau melihat bulan. Saat itu,  Ketua Umum Pengurus Pusat Asosiasi Dosen Falak Indonesia, Ahmad Izzuddin memperkirakan bahwa pada 30 Agustus 2011 ketinggian hilal (bulan) berada di bawah 2 derajat sehingga sulit dilihat.

Dengan penggunaan metode rukyat, hasil rukyat tersebut baru akan terlihat pada Senin Wage, 29 Agustus 2011. Dari hasil rukyat tersebut menunjukan bahwa pada Senin, 29 Agustus 2011, ketinggian hilal masih dibawah 2 derajat yang kemudian terprediksi bahwa Lebaran atau Idul Fitri akan dilaksanakan pada Rabu, 31 Agustus 2011.

Kemunculan hilal ini juga turut diteliti oleh beberapa astronom di Bandung. Salah satunya adalah Peneliti bidang matahari dan antariksa Lapan-Bandung, Abdul Rachman yang menyetujui bahwa Idul Fitri 2011 dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus. Pernyataan tersebut berdasarkan penelitiannya yang menyatakan 29 Agustus posisi hilal masih di bawah 2 derajat.

Disisi lain, umat islam Muhammadiyah menggunakan metode hisab atau perhitungan untuk menentukan 1 Syawal atau Lebaran Idul Fitri. Menurut Izzudin, berdasarkan perhitungan hisab hakiki  ijtima (konjungsi matahari dan bulan) akhir Ramadan 1432 terjadi pada Senin Wage, 29 Agustus 2011, pukul 10.04 WIB. Kemudian, Abdul Fattah Wibisono selaku Juru Bicara Muhammadiyah.juga membenarkan bahwa Muhammadiyah akan meyakini perhitungan tersebut,

"Berapapun ketinggian hilal, kami beranggapan itu sudah tanggal 1 Syawal," kata Abdul Fattah Wibisono, Juru Bicara Muhammadiyah.

Kehebohan Masyarakat

Mendekati tanggal prediksi lebaran tersebut, masyarakat mulai risau. Banyak masyarakat kebingungan untuk menyiapkan Hari Raya Lebaran. Ibu-ibu yang harus memasak makanan hari raya seperti opor ayam dan ketupat pun bingung harus kapan mulai memasak.

Berdasarkan komentar masyarakat melalui sosial media X, banyak kejadian lucu saat Lebaran 2011. Pengumuman bahwa hari raya tersebut diundur menjadi satu hari mengakibatkan mereka harus menunda makan opor karena tidak diperbolehkan orang tuanya, tidak jadi takbir keliling dan lainnya.

“Keinget dulu waktu itu mama aku bilang "rendangnya jangan dimakan dulu, ntar keburu abis pas lebaran" ” ujar pengguna @soo***

“inget banget ini gue, udh pd siap pickup juga, trs udh ada bedug juga udh pd bawa obor, trs yg biasa imam teriak "heh ra sido bodo, ndang taraweh" ” ujar pengguna @kal***gg_



ADINDA ALYA IZDIHAR  | MUHAMMAD TAUFIK

Pilihan Editor: Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

11 jam lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat


Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

1 hari lalu

Ilustrasi pendidikan di sekolah.
Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.


Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

2 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?


Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

2 hari lalu

Prabowo Subianto, tiba di kegiatan halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta, Ahad 28 April 2024. Foto: TEMPO/Hendrik
Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.


Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

2 hari lalu

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Yahya Cholil Staquf (tengah) dalam jumpa pers di Kantor PBNU, Jakarta Pusat pada Sabtu, 9 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.


Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.


Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

4 hari lalu

BFI Finance. Istimewa
Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.


Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

5 hari lalu

(Kiri-Kanan) Pemilik Usaha Jenna and Kaia, Lira Krisnalisa; E-Commerce Communication Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak; Pemilik Usaha Tulus Skin, Jessica Anggrainy; dan Pemilik Usaha Hijrahfood Meatshop, Akram Amrullah Rajab usai berbincang soal tren belanja online selama Ramadan 2024 di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Tempo/Novali Panji
Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

5 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

5 hari lalu

Kereta Sleeper, Luxury 2 saat diluncurkan di Stasiun Gambir Jakarta, Minggu, 26 Mei 2019. Gerbong kereta ini terdapat pada rangkaikan kereta Argo Lawu relasi Gambir - Solo Balapan, kereta Argo Dwipangga relasi Gambir-Solo Balapan, kereta Taksaka relasi Gambir-Yogyakarta, dan kereta Gajayana relasi Gambir-Malang. Tempo/Hendartyo Hanggi
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.