Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Juniver Girsang Maju Calon Ketua Umum Peradi

image-gnews
Terdakwa Inspektur Jenderal Djoko Susilo (kiri) didampingi kuasa hukumnya Juniver Girsang. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Terdakwa Inspektur Jenderal Djoko Susilo (kiri) didampingi kuasa hukumnya Juniver Girsang. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Juniver Girsang akan maju sebagai calon Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) periode 2015-2020. Ia menggandeng mantan Sekretaris Jenderal Peradi, Harry Ponto, untuk mendampinginya bertarung dalam Musyawarah Nasional Perhimpunan Advokat pada 26-28 Maret 2015 di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Saya dan Harry Ponto mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Peradi Musyawarah Nasional mendatang," kata Juniver di Freedom Institute, Jakarta, Jumat, 6 Februari 2015.

Menurut Juniver, dirinya dan Harry memutuskan maju dalam Musyawarah Nasional lantaran kondisi Perhimpunan Advokat sangat kritis saat ini. Ia menyatakan ada konflik di Peradi yang tak kunjung terselesaikan, yakni munculnya organisasi advokat baru yang bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat. Organisasi advokat baru itu salah satunya adalah Kongres Advokat Indonesia (KAI) yang berdiri pada 2008.

"Kenapa bisa terjadi perpecahan? Jawabannya karena pemimpin yang diharapkan bisa mempersatukan tak bisa diterima organisasi," ujar Juniver. Menurut dia, perpecahan ini memunculkan revisi Undang-Undang Advokat yang melemahkan peran advokat dalam penegakan hukum. Dalam lima tahun terakhir, Peradi dipimpin Ketua Umum Otto Hasibuan.

Karena itu, Juniver ingin mempersatukan advokat dalam satu wadah Peradi. "Kami harus melakukan rekonsiliasi terhadap seluruh organisasi advokat agar bisa kembali dalam satu wadah," ucapnya.

Namun Juniver enggan berkomentar ihwal jumlah Dewan Pimpinan Cabang Peradi yang mendukungnya untuk Musyawarah Nasional Maret nanti. "Kami belum bisa sampaikan karena itu 'dapur' kami untuk menyusun strategi lebih lanjut." katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Agustus 2013, Juniver pernah terbelit masalah terkait dengan profesinya sebagai advokat. Saat itu, ia menjadi pengacara mantan Kepala Korlantas Markas Besar Kepolisian Indonesia Inspektur Jenderal Djoko Susilo dalam kasus simulator surat izin mengemudi. Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan menemukan bukti bahwa Juniver telah mempengaruhi saksi-saksi dalam kasus itu.

Kala itu, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan akan menunjukkan bukti tindakan mempengaruhi saksi yang dilakukan Juniver. Bukti itu bakal dibuka jika diminta oleh lembaga advokat seperti Peradi.

Dugaan itu berasal dari tujuh saksi verbal lisan yang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum dalam persidangan sebagaimana permintaan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Beberapa saksi fakta mengaku tertekan saat pemeriksaan di KPK, lantas seketika itu juga mencabut berita acara pemeriksaan di depan persidangan.

Dalam persidangan itu, Ketua Tim Satuan Tugas Penyidikan Simulator, Novel, mengungkapkan adanya pertemuan antara Juniver serta saksi Benita Pratiwi dan Wasis Tripambudi di Hotel Menara Peninsula di daerah Slipi, Jakarta Barat. Novel juga mengatakan tim penyidik memiliki bukti rekaman kamera pengawas soal pertemuan itu.

PRIHANDOKO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sempat Tak Hadiri Panggilan KPK, Ini Kata Kuasa Hukum Lukas Enembe

28 November 2022

Kuasa Hukum Gubernur Papua Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening, saat konferensi pers di Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Papua di Jakarta Selatan, Senin 26 September 2022. ANTARA/Melalusa Susthira K
Sempat Tak Hadiri Panggilan KPK, Ini Kata Kuasa Hukum Lukas Enembe

Kuasa Hukum Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening, mendatangi Gedung Merah Putih KPK pada Senin 28 November 2022 sebagai saksi.


Pengacara Sanusi Dilaporkan ke KPK karena Pakai Alamat Palsu

21 Mei 2016

Tersangka Ketua Komisi D DPRD DKI M Sanusi berjalan memasuki gedung KPK, Jakarta, 28 April 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Pengacara Sanusi Dilaporkan ke KPK karena Pakai Alamat Palsu

Krisna Murti dituduhkan menggunakan alamat Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) tanpa izin.


Ricuh, Musyawarah Peradi Terancam Ditunda  

28 Maret 2015

Sejumlah peserta duduki meja pimpinan sidang saat Musyawarah Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) ke-2 di Makassar, 27 Maret 2015. TEMPO/Hariandi Hafid
Ricuh, Musyawarah Peradi Terancam Ditunda  

Musyawarah Nasional II Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) yang digelar di Makassar ricuh.


Munas Ricuh, Peradi Pecah Jadi Tiga Kubu

27 Maret 2015

Sejumlah peserta menduduki meja pimpinan sidang saat Musyawarah Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) ke-2 di Makassar, 27 Maret 2015. Sistem pemilihan ketua umum yang diinginkan oleh sebagian pihak adalah one man one vote, namun ada pula yang menginginkan suara berdasarkan delegasi.  TEMPO/Hariandi Hafid
Munas Ricuh, Peradi Pecah Jadi Tiga Kubu

"Kami menganggap panitia sudah tidak sanggup menggelar munas," kata Otto Hasibuan.


Buyung Desak DPR Segera Sahkan RUU Advokat  

15 September 2014

Adnan Buyung Nasution, Todung Mulya Lubis (kanan) dan Yusril Ihza Mahendra (kiri). TEMPO/Imam Sukamto
Buyung Desak DPR Segera Sahkan RUU Advokat  

Dengan disahkannya RUU Advokat, organisasi advokat di Indonesia menjadi multibar.


Peradi: RUU Advokat Akan Lemahkan Keadilan  

12 September 2014

Anggota Perhimpunan Advokat Indonesia berteriak menolak RUU Advokat dalam unjuk rasa, di Bunderan HI, Jakarta, 11 September 2014. TEMPO/Imam Sukamto
Peradi: RUU Advokat Akan Lemahkan Keadilan  

Perhimpunan Advokat Indonesia ingin advokat mandiri.


Peradi: RUU Advokat Ancam Independensi Profesi  

12 September 2014

Peradi: RUU Advokat Ancam Independensi Profesi  

Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) teguh menolak rancangan tersebut.


Jokowi-JK Diharapkan Bikin Reformasi Hukum

24 Juli 2014

Otto Hasibuan. dok TEMPO/Ramdani
Jokowi-JK Diharapkan Bikin Reformasi Hukum

Peradi menilai reformasi hukum di Indonesia tertinggal ketimbang reformasi ekonomi, politik, dan sosial.


Kritik untuk Para Advokat

31 Mei 2014

Kritik untuk Para Advokat

Belakangan ini citra profesi advokat babak belur di mata publik. Ulah sejumlah advokat yang menghalalkan segala cara dalam membela klien membuat wibawa profesi ini terpuruk. Sebagian dari mereka terlibat dalam mafia hukum, dari merekayasa kasus hingga menyogok hakim. Akibatnya, para advokat dianggap turut bertanggung jawab terhadap bobroknya lembaga peradilan.


Peradi Pecat Seorang Pengacara

23 Mei 2014

Sejumlah calon advokat dari KAI (Kongres Advokat Indonesia) dan Peradi (Perhimpunan Advokat Indonesia) terlibat kericuhan di Hotel Gran Melia, Jakarta. TEMPO/Seto Wardhana
Peradi Pecat Seorang Pengacara

Pengaruhi saksi dan dekati klien sesama advokat.