Dari Menteri Pariwisata Jero Wacik yang sekarang menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, SBY tahu bahwa beberapa bupati itu menolak hadir karena keberadaannya. “Saya hanya tersenyum saja,” ungkap SBY pada halaman 509 bukunya. Ia mengaku tahu apa yang dimaksud Jero Wacik. “Bali adalah basis kekuatan politik Ibu Mega,” ujarnya.
Menurut SBY, ia tak bisa menembus Bali dalam dua kali pemilihan presiden, yaitu 2004 dan 2009. Kawasan itu seperti bersumpah setia kepada Megawati. Misalnya, pada 2004, Mega mendapat dukungan 62,3 persen. Adapun SBY hanya 37,7 persen. Pada 2009, suara Mega 52 persen, sedangkan SBY hanya 43 persen.
Karena itu, SBY yakin, mayoritas kader PDIP yang menjadi tokoh dan kepala daerah di Bali sangat mendukung Mega. “Saya paham mengapa sebagian kalangan belum bisa menerima kehadiran saya sebagai Presiden, terutama pendukung Ibu Mega,” kata SBY.
Menurut SBY, seharusnya ini tak perlu terjadi. Siapa pun presidennya, para bupati wajib loyal serta mendukung pemimpinnya. “Sesuai konstitusi kita UUD 1945, presiden memegang kekuasaan pemerintahan. Begitu etika dan aturannya,” kata SBY.
Jalan terbuka SBY melalui Taufik Kiemas....